Advertisement
Gejala Infeksi Virus Corona Jenis Baru
Sampel swab yang akan diuji untuk virus corona di sebuah rumah sakit di Wuhan, China, Sabtu (14/3/2020). - Bloomberg
Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA - Belakangan ini adanya virus Corona jenis baru santer menjadi perbincangan publik. Varian viirus corona jenis baru ini belum dapat dipastikan apakah membawa gejala yang lebih mematikan dibandingkan dengan jenis sebelumnya.
Namun, yang pasti otoritas medis setempat menyebut jenis ini menjadi 70 persen lebih menular yang berarti kemungkinan infeksi bergejala menyebar lebih tinggi.
Advertisement
Inggris melaporkan bahwa mutasi virus corona terbaru bernama B.1.1.7, menarik perhatian para ilmuwan Inggris awal bulan ini, karena begitu banyak pasien yang baru terinfeksi terjangkit varian ini.
Mengutip dari Times of India, Selasa (22/12/2020), gejala yang muncul tercatat dari virus corona mutasi terbaru adalah mual, kehilangan indera perasa dan penciuman, demam, nyeri otot, dan menggigil. Sebagian besar kasus yang tercatat sejauh ini, gejala penyakit Corona mutasi baru yang dimiliki cenderung sama dengan yang telah ada.
WHO kita masih melakukan penelitian, apakah mutasi Corona ini bisa menyebabkan infeksi parah pada mereka yang terinfeksi. Kendati memiliki tingkat infeksi yang tinggi dan kemampuan untuk menginfeksi tubuh dengan cara yang lebih berbahaya, tetap ada kemungkinan bahwa mutasi akan menempatkan kelompok risiko tinggi pada kondisi yang mengkhawatirkan.
Sejauh ini memang belum ada bukti konkret yang menyatakan bahwa varian ini lebih sulit untuk ditindak atau didiagnosis. Akan tetapi, jika mutasi memang sulit diobati maka tingkat kematian bisa meningkat secara signifikan.
Untungnya, tidak ada korelasi seperti itu pada data yang ada hingga kini. Meskipun mutasi tidak berdampak signifikan pada rawat inap, terlibat bahwa kondisi medis yang sudah ada sebelumnya dan faktor tertentu dapat meningkatkan risiko seseorang mengembangkan gejala Covid-19 parah.
Untuk mengantisipasi penularan virus corona yang lebih masif di Indonesia, maka pemerintah melakukan kampanye 3M (memakai masker, mencuci tangan dengan sabun dan menjaga jarak). Kini 3M menjadi pelindung utama untuk mencegah penularan Covid-19 di Indonesia.
#satgascovid19 #ingatpesanibu #pakaimasker #jagajarak #jagajarakhindarikerumunan #cucitangan #cucitangandengansabun
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : bisnis.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Kabut Asap Beracun Selimuti Hanoi, Udara Terburuk Kedua Dunia
- Ratusan Buku Louvre Rusak Akibat Kebocoran Pipa Pascaperampokan
- Mobil MBG Tabrak Siswa SD di Cilincing, Dikendarai Sopir Pengganti
- AS Ganti Font Lagi: Rubio Kembalikan Times New Roman, Tolak Calibri
- Tragedi Adamawa: 9 Perempuan Tewas Saat Aksi Damai di Nigeria
Advertisement
Pemkot Jogja Turunkan 25 Ton Sampah Organik dengan 1.000 Ember
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Yahya Cholil: Disiplin Organisasi Penting untuk Kelola Dinamika PBNU
- Pemerintah Tunggu Momen Tepat Umumkan UMP 2026
- Retakan Tanah Meluas, 8 KK Sriharjo Diminta Mengungsi
- Panen Padi Gunungkidul Naik Hampir 30.000 Ton
- Pemerintah Hitung Rp51 Triliun untuk Pulihkan Sumatera
- Sultan Soroti Skema PKB Baru yang Dinilai Rugikan DIY
- Matel Tewas Dikeroyok di Depan TMP Kalibata
Advertisement
Advertisement




