Advertisement
Pakar: Tiga Kelompok Ini Sebaiknya Tidak Disuntik Vaksin Covid-19
Ilustrasi. - Reuters
Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA--Vaksin Covid-19 sangat dinanti banyak orang karena diyakini bisa menangkal virus Corona. Namun ada sejumlah kelompok orang yang sebaiknya tak mendapatkan vaksin ini.
Ada beberapa kelompok orang yang harus menunggu lebih lama untuk menerima vaksin covid-19, termasuk mereka yang memiliki riwayat alergi dengan reaksi parah. Menurut para ahli kesehatan, ada sejumlah alasan yang melatarbelakangi hal tersebut.
Advertisement
Melansir The Strait Times, Minggu (20/12/2020), alergi serius biasanya terjadi pada seseorang sebagai respons terhadap ransangan tertentu seperti sengatan lebah atau obat. Menurut Associte Proffesor Lim Poh Lian, gejalanya mencakup pembengkakan di sekitar mulut, mata, atau wajah, hingga mengalami penurunan tekanan darah.
Kelompok lain yang dinilai belum siap menerima vaksin covid-19 adalah ibu hamil, anak-anak, dan mereka yang mengalami gangguan sistem imun. Diperlukan uji klinis lebih lanjut untuk memastikan vaksin benar-benar aman disuntikkan ke tubuhnya.
"Setiap orang berhak dan harus mendapatkan vaksin. Tapi yang ingin kami lakukan saat ini adalah memastikan bahwa orang-orang di sekitar mereka divaksinasi dengan baik dan tidak menimbulkan efek samping," kata Prof Lim saat berbicara dalam sebuah webinar yang digelar The Straits Times.
Sejauh ini vaksin covid-19 hanya akan diberikan kepada kelompok paling berisiko seperti petugas kesehatan, pekerja di garis depan, kelompok usia renta, serta mereka yang menderita penyakit penyerta seperti jantung. Kelompok ini dinilai harus mendapatkan prioritas pertama karena uji klinis telah mengeavluasi keamanan dan keampuhan vaksin pada kelompok tersebut.
Berikut ini daftar orang yang sebaiknya tidak disuntik vaksin covid-19:
1. Orang dengan reaksi alergi serius
Otoritas Ilmu Kesehatan Singapura telah menyarankan mereka yang memiliki riwayat anafilaksis, atau reaksi alergi serius yang timbul dengan cepat, sebaiknya tidak menerima vaksin sebagai tindakan pencegahan.
Anjuran ini diambil setelah para ahli kesehatan melakukan uji klinis untuk melihat reaksi vaksin pada orang dengan alergi. Hasilnya, reaksi alergi serius atau parah itu tidak hanya terjadi pada suntikan virus corona saja.
"Semua obat berpotensi menyebabkan alergi atau bahkan anafilaksis yang merupakan bentuk lebih serius dengan hipersensitivitas, dan bisa terjadi dalam waktu singkat," kata Profesor Lim.
"Bahkan, seseorang tanpa riwayat alergi sekalipun bisa menunjukkan reaksi serupa, dan kami tetap harus menerapkan langkah-langkah kemanan bila hal itu terjadi," imbuhnya.
2. Wanita hamil dan anak di bawah usia 16 tahun
Menentukan apakah suatu vaksin aman untuk kelompok orang tentu perlu dipandu oleh data dari studi vaksin. Karena penelitian belum dilakukan untuk mengevaluasi bagaimana vaksin jenis Pfizer-BionNTech Covid-19 dapat memengaruhi kesuburan dan anak-anak, para ahli menyarankan wanita hamil dan anak di bawah 16 tahun untuk menunggu lebih banyak data sebelum diinokulasi.
"Jadi, sampai datanya datang, kami mungkin akan berkata, tunggu sampai kami mendapatkan lebih banyak data, karena kami ingin melakukannya seaman mungkin," kata Profesor Lim.
Namun berdasarkan pengalaman masa lalunya dengan vaksin –seperti hepatitis A, hepatitis B, atau tetanus– Profesor Lim mengatakan dia tidak berpikir vaksin ini akan menyebabkan masalah pada kesuburan.
3. Orang-orang dengan masalah imunitas tubuh
Profesor Lim menambahkan, immunocompromised atau orang dengan sistem kekebalan tubuh yang lemah juga disarankan menunggu hingga penelitian terbaru menetapkan vaksin covid-19 aman untuk mereka.
"Misalnya seseorang dengan leukimia (sejenis kanker darah), jelas mengalami gangguan kekebalan tubuh. Mereka yang pernah menjalani transplantasi organ juga masuk dalam kelompok ini," ungkap Profesor Lim.
Namun hal ini justru memunculkan pertanyaan-pertanyaan lainnya. Seperti bagaimana dengan pasien leukemia yang telah menjalani perawatan setahun lalu, apakah mereka masih mengalami masalah imunitas tubuh?
Profesor Lim mengatakan bahwa untuk menjawab pertanyaan ini, dibutuhkan lebih banyak data untuk setiap kelompok pasien tertentu.
Artikel ini telah tayang di Okezone.com berjudul "Ini 3 Kelompok Orang yang Sebaiknya Tidak Disuntik Vaksin Covid-19"
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Okezone.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- WHO Sebut Cacar Monyet Terdeteksi di 5 Negara di Luar Afrika
- Mulai 3 November, Tiket Pendakian Gunung Rinjani Resmi Naik
- Diserang RSF, Puluhan Ribu Warga Sudan Mengungsi dari El-Fasher
- DJ Panda dan Erika Carlina akan Kembali Bertemu, Ini Tujuannya
- Perang di Sudan Kembali Pecah, Sebanyak 2.227 Orang Tewas
Advertisement
Advertisement
Wisata DEB Balkondes Karangrejo Borobudur Ditawarkan ke Eropa
Advertisement
Berita Populer
- Bulega Jajal Ducati MotoGP, Gantikan Marc Marquez?
- Jadwal SIM Keliling di Bantul, Sabtu 1 November 2025
- Studi Nyatakan Baterai Mobil Listrik Tahan Lama!
- Update! Jadwal KRL Jogja Solo, Sabtu 1 November 2025
- PSS Sleman Siapkan Strategi Bongkar Rapatnya Pertahanan Persipura
- Canva Luncurkan Creative OS, Revolusi Alur Kerja Kreatif dengan AI
- Jonatan Christie Melenggang ke Semifinal Hylo Open 2025
Advertisement
Advertisement




