Advertisement
Program ILC di tvOne Dihentikan, Refly Harun Sebut Karni Ilyas Syok
Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA--Terhentinga Program Acara Indonesia Lawyers Club (ILC) bikin kaget banyak orang terutama warganet. Seperti diketahui ILC selama ini kerap menjadi ruang bagi berbagai pihak memberikan masukan hingga kritikan terkait kebijakan pemerintah.
Program tersebut disampaikan tidak akan ditayangkan lagi di Stasiun televisi tvOne. Kerja sama antara TV One dan ILC yang telah berlangsung sejak 2008 telah berakhir pada 2020. Pemimpin Redaksi tvOne, Karni Ilyas mengumumkan, tayangan pada Selasa (15/12/2020) malam akan menjadi episode terakhir ILC di tvOne.
Advertisement
Berakhirnya program yang banyak mengangkat isu-isu terkini dan terpanas yang tengah banyak diperbincangkan masyarakat ini mendapatkan banyak reaksi. Tidak sedikit masyarakat dan para tokoh yang berkomentar terkait berakhirnya program yang dibawakan oleh Karni Ilyas tersebut. Berbagai spekulasi juga mulai bermunculan di media sosial.
Salah satu yang ikut memberikan komentar adalah ahli hukum tata negara, Refly Harun. Dalam video berdurasi satu menit yang diunggah di kanal YouTubenya, Refly membagikan momen dirinya tengah berada bersama dengan Karni Ilyas. Refly mengatakan, jika saat itu Karni Ilyas tidak akan berbicara karena masih syok. Diduga, jurnalis senior itu juga terkejut dengan berakhirnya program yang dibawakannya.
"Saya bersama dengan bang Karni Ilyas dan saya tidak meminta Bang Karni ngomong karena sedang syok," ujar Refly.
Ia kemudian tertawa setelah menyampaikan kondisi Karni yang disebut masih syok. Karni yang duduk di sebelahnya juga lantas ikut tertawa. Selanjutnya, Refly menyampaikan jika dirinya ingin mengucapkan terimakasih kepada program acara ILC yang terkadang ia plesetkan menjadi Indonesia Liers Club karena telah memberikan kesempatan untuknya dan banyak orang.
Refly menyebutkan jika ILC memberikan kesempatan untuknya secara pribadi maupun banyak orang lainnya untuk lebih memahami mengenai suatu persoalan. Tidak hanya memahamkan, ILC juga dinilai menawarkan solusi dari permasalahan tersebut. Acara tersebut, juga membuat Refly banyak dikenal orang sebagai seorang ahli hukum.
"Gara-gara ILC juga, saya sedikit banyak dikenal orang," imbuh Refly.
Setelah program tersebut dihentikan, Refly berharap akan muncul program-program serupa yang baru. Paling penting, Refly berharap bahwa negara Indonesia bisa tetap menjaga kultur demokrasinya, yang akhir-akhir ini dinilai seolah menghadapi ancaman yang luar biasa.
Sejak diunggah Rabu (16/12/2020), video berdurasi singkat tersebut sudah ditonton lebih dari 100 ribu kali. Lebih dari 6000 orang lainnya memberikan tanda suka dalam video tersebut. Sementara dari seribu komentar yang ditinggalkan warganet, tidak sedikit yang salah fokus dengan kondisi Karni Ilyas yang disebut masih syok. Dalam video itu sendiri Karni tidak berbicara apapun.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Suara.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Siap-Siap! Desain Paspor Bakal Berubah Tahun Ini
- Sempat Ditangkap, Jambret di Jaksel Kabur Pakai Mobil Patroli Polisi
- Erupsi Lagi, Gunung Semeru Semburkan Awan Panas Guguran
- Ini Profil Keseharian Harvey Moeis Suami Sandra Dewi yang Terseret Korupsi PT Timah
- Perbaikan Jalur Pantura Demak-Kudus Ditarget Rampung Sebelum April 2024
Advertisement
Ini Rekayasa Lalu Lintas yang Disiapkan Polres Bantul Untuk Atasi Kemacetan saat Libur Lebaran
Advertisement
Mengenal Pendopo Agung Kedhaton Ambarrukmo, Kediaman Sultan Hamengku Buwono VII
Advertisement
Berita Populer
- Mudik Lebaran, Diskon Tarif Tol Dipatok Maksimal 20 Persen
- Erupsi Lagi, Gunung Semeru Semburkan Awan Panas Guguran
- Kecelakaan Gerbang Tol Halim, Pengemudi Truk Jadi Tersangka
- Puan Maharani Menegaskan Partai Pemenang Pemilu Berhak Dapat Kursi Ketua DPR
- Patahan Pemicu Gempa Membentang dari Jawa Tengah hingga Jawa Timur, BRIN: Di Dekat Kota-Kota Besar
- Syahrul Yasin Limpo Minta Pindah Tahanan, KPK: Rutan Sudah Terstandardisasi
- BMKG: Waspadai Potensi Hujan Badai di Indonesia
Advertisement
Advertisement