Advertisement
Asteroid Sebesar Katedral Akan Melewati Bumi Pada Hari Natal

Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA - Badan Antariksa Amerika Serikat (NASA) mengatakan asteroid setinggi Katedral Salisbury akan mendekati Bumi tepat pada Hari Natal.
Asteroid itu akan mengayun di Bumi pada 25 Desember dengan kecepatan astronomi 10 kilometer per detik, atau 36.000 kilometer per jam. Asteroid bernama 501647 akan mampir pada jarak yang sangat aman.
Advertisement
Data dari NASA menunjukkan asteroid akan terbang pada jarak 3.036.775 kilometer dari Bumi, hampir delapan kali jarak antara Bumi dan Bulan. Meskipun demikian, itu cukup dekat bagi NASA untuk menganggapnya sebagai objek dekat Bumi (NEO).
NEO adalah sisa-sisa tata surya dan oleh karena itu NASA dapat menggunakannya untuk mempelajari sejarah bintang induk kita dan planet yang mengorbitnya.
"NEO adalah komet dan asteroid yang telah didorong oleh tarikan gravitasi planet terdekat ke dalam orbit yang memungkinkan mereka memasuki lingkungan Bumi. Kepentingan ilmiah tentang komet dan asteroid sebagian besar disebabkan oleh status mereka sebagai sisa-sisa puing yang relatif tidak berubah dari proses pembentukan tata surya sekitar 4,6 miliar tahun yang lalu," ujar NASA seperti dikutip dari Express UK, Selasa (8/12/2020).
Begitu pula, asteroid masa kini adalah potongan-potongan sisa dari aglomerasi awal planet-planet bagian dalam yang mencakup Merkurius, Venus, Bumi, dan Mars.
"Sebagai primitif, sisa blok bangunan dari proses pembentukan tata surya, komet dan asteroid menawarkan petunjuk tentang campuran kimia yang membentuk planet sekitar 4,6 miliar tahun yang lalu. Jika kita ingin mengetahui komposisi campuran primordial dari mana planet-planet terbentuk, maka kita harus menentukan unsur kimiawi dari sisa-sisa puing dari proses pembentukan ini, komet dan asteroid," tulis NASA.
Sementara asteroid pasti akan merindukan Bumi, sesekali asteroid dengan ukuran yang sama bertabrakan dengan planet kita.
Pada 1908, sebuah asteroid kecil meledak di atas Tunguska di Siberia yang menghancurkan hutan sepanjang 800 mil setelah tidak terdeteksi oleh para ahli. Ledakan itu sangat dahsyat sehingga setara dengan 30 megaton TNT di ketinggian 10 hingga 15 kilometer (6,2 hingga 9,3 mil).
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : JIBI/Bisnis Indonesia
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Ulang Tahun ke-90, Dalai Lama Ingin Hidup hingga 130 Tahun
- Kementerian HAM Menjadi Penjamin Pelaku Persekusi Retret, DPR Bertanya Alasannya
- Kementerian Sosial Pastikan Pembangunan 100 Sekolah Rakyat Dimulai September 2025
- KPK akan Pelajari Dokumen Terkait Kunjungan Istri Menteri UMKM ke Eropa
- Donald Trump Ingin Gelar UFC di Gedung Putih
Advertisement

Jadwal KRL Solo Jogja Hari Ini, Senin (7/7/2025), Naik dari Stasiun Palur, Jebres, Purwosari dan Solo Balapan
Advertisement

Jalur Hiking Merapi di Argobelah Klaten Kian Beragam dengan Panorama Menarik
Advertisement
Berita Populer
- Nurmala Kartini Sjahrir, Adik Luhut yang Diunggulkan jadi Dubes Indonesia di Jepang, Berikut Profilnya
- Sekolah Rakyat Dibangun Mulai September 2025, Dilengkapi Dapur dan Asrama
- 29 Penumpang Belum Ditemukan, Manajemen KMP Tunu Pratama Jaya Minta Maaf
- DPR RI Bentuk Tim Supervisi Penulisan Ulang Sejarah
- Kemensos: Anak Jalanan Jadi Target Utama Ikuti Sekolah Rakyat
- Banjir di DKI Jakarta Rendam 51 RT
- Kementerian PKP Siapkan Rp43,6 Trilun untuk Merenovasi 2 Juta Rumah Tak Layak Huni
Advertisement
Advertisement