Advertisement
Balas Jasa Jadi Salah Satu Penyebab Kepala Daerah Korupsi
 Ilustrasi.  - Freepik
                Ilustrasi.  - Freepik
            Advertisement
Harianjogja.com, MAKASSAR- Kasus korupsi masih saja ditemukan pada pejabat maupun kepala daerah di Tanah Air. Kasatgas Wilayah VIII Korsupgah Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Dian Patria mengatakan balas jasa menjadi salah satu penyebab para kepala daerah tersangkut kasus korupsi.
"Penyebab utamanya, integritas kepala daerah yang rendah, yang dipicu oleh pemberian izin sebagai balas jasa dukungan selama pilkada," kata Dian Patria pada Rapat Koordinasi Monitoring Control for Prevention (MCP) Sulsel secara virtual, Kamis (27/11/2020).
Advertisement
Menurut Dian, netralitas masih sangat penting dalam upaya pencegahan korupsi.
Baca juga: 3M Cegah Kerugian Negara hingga Rp500 Triliun
Hal itu, kata dia dikarenakan salah satu penyebab korupsi lingkup pemerintah adalah pemilihan pejabat pengawasan APIP dan manajemen ASN yang tergantung selera pembuat kebijakan.
"'Conflict of interest', pemberian izin pengadaan barang dan jasa, pengelolaan pajak daerah, dan manajemen aset tersandera kepentingan tertentu," ujarnya.
"Kemudian, melakukan perbaikan pada saat ada tekanan dari instansi terkait," sambungnya.
Baca juga: Bekerja dari Rumah Bakal Jadi Tren Baru Usai Pandemi, Ini Alasannya
Dalam kesempatan tersebut, Dian juga menjelaskan ada tiga persoalan bangsa saat ini yakni orang serakah bersatu, pemerintah lemah, dan masyarakat membiarkan.
Sehingga, dibutuhkan pula tiga solusi bangsa seperti orang baik harus bersatu, perjuangan yang konsisten, berpikir ke dalam sebelum menyalahkan orang lain.
Wakil Gubernur Sulawesi Selatan Andi Sudirman Sulaiman mengapresiasi peran KPK dalam memberantas korupsi di daerah.
Pihaknya siap bersinergi dalam rangka penciptaan sistem birokrasi yang profesional, bersih dan melayani sesuai dengan visi misi Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulawesi Selatan.
"Kami berterima kasih bahwa KPK siap mendampingi kami untuk memonitoring dan evaluasi. Semoga ini terus berjalan progresif dan termonitor dengan baik," kata Andi Sudirman.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Antara
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Advertisement
 
    
        Besok, 2 Kereta Pusaka Keraton Jogja Berusia Ratusan Tahun Diarak
Advertisement
Berita Populer
- Dinsos Sleman Telusuri Penerima Bansos Main Judi Online
- Surat Kerja Sama yang Viral Ternyata Palsu, Ini Kata Kemendagri
- Tol Pejagan-Cilacap Diyakini Jadi Penggerak Baru Ekonomi Banyumas
- Keracunan MBG di Gunungkidul, Disdikpora DIY Perketat SOP
- Pameran Pendidikan Tinggi Eropa 2025 Sajikan Banyak Infomasi Beasiswa
- Sebuah Mobil Terguling ke Sawah di Demakijo Klaten
- Kecam Perdagangan Daging Anjing di DIY, DMFI Desak Adanya Perda
Advertisement
Advertisement






















 
            
