Advertisement
Buntut Kerumunan FPI: Setelah Anies Baswedan, Giliran Ridwan Kamil & Ade Yasin Dipanggil Polisi
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil - Istimewa
Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA - Polda Jawa Barat bakal memanggil dan memeriksa Bupati Bogor Ade Yasin serta Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil.
Keduanya dinilai membiarkan Ormas Front Pembela Islam (FPI) berkerumun di wilayah Megamendung Bogor di tengah pandemi Covid-19 beberapa waktu lalu. Sebelumnya Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan juga Dipanggil polisi terkait kerumunan Rizieq Shihab.
Advertisement
Kepala Divisi Humas Polri Irjen Pol. Argo Yuwono mengemukakan Polda Jawa Barat sudah menyiapkan surat panggilan pemeriksaan kepada Ade Yasin dan Ridwan Kamil untuk diklarifikasi terkait kerumunan FPI di Megamendung, Bogor.
Dia juga menjelaskan selain Ade Yasin dan Ridwan Kamil, Polda Jawa Barat telah mengirim surat pemeriksaan untuk Ketua RT dan RW, Camat Megamendung, Dua orang Kepala Desa, Sekretaris Daerah, Kasatpol PP, Bhabinkamtimbas, dan pihak FPI yang menggelar acara Maulid Nabi Muhammad SAW di Megamendung Bogor.
"Semuanya telah dikirimi surat pemeriksaan dan akan dimintai klarifikasi pada Jumat 20 November 2020 nanti," tutur Argo, Rabu (18/11/2020).
Argo mengatakan tim penyidik Polda Jawa Barat juga bakal memeriksa pihak lainnya yang diduga bertanggungjawab atas kerumunan FPI yang terjadi di wilayah Megamendung, Bogor, Jawa Barat.
"Semuanya tergantung dari hasil klarifikasi Jumat (20/11/2020) nanti," kata Argo.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Bisnis.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Trump Klaim 95 Persen Rencana Damai Rusia-Ukraina Telah Disepakati
- 46.207 Penumpang Tinggalkan Jakarta dengan Kereta Api Hari Ini
- Ratusan Warga Terdampak Banjir Bandang Kalimantan Selatan
- Kunjungan ke IKN Tembus 36.700 Orang saat Libur Natal 2025
- Kim Jong Un Dorong Produksi Rudal dan Amunisi Korut Diperkuat
Advertisement
Advertisement
Inggris Terbitkan Travel Warning Terbaru, Indonesia Masuk Daftar
Advertisement
Berita Populer
- DPR Desak Pemerintah Pulangkan 600 WNI Korban Scam
- Polisi Periksa 8 Saksi Dugaan Korupsi Kalurahan Ngunut
- Pemerintah Tambah 280 Starlink Pulihkan Komunikasi Sumatera
- WNA China Berpotensi Jadi Tersangka Tambang Emas Ilegal
- KSAD Tuding Adanya Sabotase Jembatan Bailey di Lokasi Bencana
- Edukasi Antikorupsi dan Digitalisasi Layanan Pertanahan di Kantah Kota
- PDIP Kirim 30 Ambulans dan Tim Medis ke Lokasi Banjir
Advertisement
Advertisement




