Advertisement
Masalah Administrasi, Kapten Arsenal Terpaksa Tidur di Lantai Bandara Gambia

Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA – Skuat Timnas Gabon, termasuk kapten dan penyerang Pierre-Emerick Aubemeyang, terpaksa menghabiskan malam dengan tidur di lantai bandara menjelang pertandingan penting kualifikasi Piala Afrika melawan Gambia.
Aubameyang, yang sehari-hari mengenakan ban kapten Arsenal, menggunakan media sosial untuk menyoroti penderitaan mereka setelah tiba di Bandara Banjul pada Minggu (15/11/2020), menjelang pertandingan Grup D, Senin (17/11/2020) tengah malam WIB, di ibu kota Gambia.
Advertisement
Tim Gabon diberi tahu bahwa mereka tidak diizinkan meninggalkan bandara karena masalah administratif dan terpaksa tidur di lantai sebelum diperbolehkan pergi pada paginya setelah intervensi pemerintah.
Tidak ada alasan yang diberikan atas tidak diizinkannya tim keluar bandara dan menuju ke hotel mereka setelah kedatangan dan bahkan menurut standar permainan dalam sepak bola Afrika sebelumnya, hal ini tidak biasa. Federasi Gabon mem-posting foto insiden tersebut di halaman Facebook mereka, tetapi tanpa komentar.
"Kerja bagus CAF [Konfederasi Sepak Bola Afrika], ini seolah-olah kita kembali ke tahun 1990-an," tulis Aubameyang pada Twitter mengacu pada kelemahan sebelumnya yang menyalahkan organisasi tersebut.
"Ini tidak akan menurunkan motivasi kami, tapi orang perlu tahu dan CAF harus bertanggung jawab. (Ini) 2020 dan kami ingin Afrika tumbuh tapi ini bukan cara kami mencapai ke sana," ujar Aubameyang.
Gabon memuncaki klasemen sementara grup, 3 poin di atas Gambia, yang sedang berusaha mencapai putaran final Piala Afrika untuk pertama kalinya. Dua tim teratas pada grup– yang juga beranggotakan Angola dan Republik Demokratik Kongo (dahulu Zaire)—maju ke putaran final di Kamerun pada awal 2022.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Antara/Reuters
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Israel Kembali Bangun Permukiman Ilegal di Tepi Barat, Sebanayk 2.339 Unit
- Polisi Tangkap Sejumlah Orang Mengaku Wartawan yang Memeras Warga
- Kemenag Imbau Masyarakat Cek Arah Kiblat Secara Mandiri pada 15-16 Juli 2025
- Selama 2024 LPSK Menerima 10.217 Pemohon Saksi dan Korban Pidana
- Hasil Pemeriksaan Kecelakaan Pesawat Udara Air India, Kedua Mesin Mati di Udara Setelah Lepas Landas
Advertisement

Nelayan Sadeng Gunungkidul Impor Es untuk Pembekuan Ikan dari Pacitan Jawa Timur
Advertisement
Tren Baru Libur Sekolah ke Jogja Mengarah ke Quality Tourism
Advertisement
Berita Populer
- Satgas Pangan Polri Tindaklanjuti Laporan Dugaan 212 Produsen Beras Nakal, Empat Orang Diperiksa
- Pentagon Akui Rudal Iran Menghantam Pangkalan Udara Al Udeid milik AS di Qatar
- Wacana Pemberangkatan Jemaah Haji Menggunakan Kapal Laut Ditolak BP Haji
- Penerima Bansos Bermain Judol, Cak Imin Tegaskan Akan Ada Sanksi Tegas
- Kecelakaan KMP Tunu Pratama, Nelayan Temukan Satu Jenazah Diduga Penumpang
- Selama 2024 LPSK Menerima 10.217 Pemohon Saksi dan Korban Pidana
- Tim SAR Temukan Bangkai Kapal Tunu dalam Posisi Terbalik di Dasar Laut Selat Bali
Advertisement
Advertisement