Advertisement

Vaksin Merah Putih Lebih Unggul Dibanding Negara Lain, Ini Penjelasan Menristek

Newswire
Rabu, 11 November 2020 - 06:27 WIB
Nina Atmasari
Vaksin Merah Putih Lebih Unggul Dibanding Negara Lain, Ini Penjelasan Menristek Ilustrasi. - Freepik

Advertisement

Harianjogja.com, JAKARTA - Menteri Riset dan Teknologi (Menristek) Bambang Brodjonegoro menyatakan vaksin merah putih untuk menangkal Covid-19 yang diprediksi akan memulai uji klinis pada 2021, bakal lebih unggul dan aman daripada vaksin buatan luar negeri.

Salah satu keunggulan vaksin merah putih ada pada sampel virus corona baru atau SARS CoV 2 yang digunakan adalah sampel virus yang beredar di Indonesia.

Advertisement

"Tingkat keamanan serta kemanjuran vaksin merah putih yang diharapkan jauh lebih tinggi daripada vaksin luar negeri, dikarenakan pengembangan vaksin merah putih diambil dari virus yang bersirkulasi di Indonesia," ujar Menristek Bambang dalam acara pembukaan Kalbe Science Awards (RSKA) 2021, Selasa (10/11/2020).

Baca juga: Kehilangan Kemampuan Penciuman Pasti Terinfeksi Covid-19?

Vaksin merah putih juga diprediksi lebih unggul dibanding vaksin Covid-19 buatan negara lain, karena dengan vaksin ini akan menolong perekonomian dalam negeri. Di mana Indonesia tidak harus mengeluarkan biaya lebih untuk membeli vaksin buatan negara lain.

"Mempercepat pemulihan perekonomian Indonesia, juga menghemat pembelian vaksin luar negeri yang tentunya harganya jauh lebih mahal dibanding vaksin produksi bangsa kita sendiri," terang Menristek Bambang.

Ditambah, melalui vaksin merah putih, Indonesia bisa tampil lebih mandiri dalam pembuatan vaksin, yang juga mencerminkan kemajuan ilmu pengetahuan dan inovasi yang berhasil ditelurkan para peneliti tanah air.

Baca juga: 7 Tips Keuangan untuk Bertahan dan Menghadapi Resesi Ekonomi

"Mandiri menjadi sangat penting, karena negara kita bukan negara kecil. Negara dengan penduduk 260 juta jiwa tidak bisa begitu saja menggantungkan kebutuhannya akan vaksin dengan membeli dari luar negeri," jelas Bambang.

Meski para peneliti sedang didorong untuk bekerja cepat, bukan berarti mereka boleh mengabaikan prinsip keamanan. Peneliti harus bisa memastikan vaksin efektif melindungi dari Covid-19 dan tidak memberikan efek samping yang berbahaya.

"Di atas semua itu, masalah keamanan tetap diperhatikan, di mana agar vaksin tidak memberikan side effect atau dampak yang dapat membahayakan manusia," tutupnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : Suara.com

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

alt

Jumlah RTLH di Bantul Cukup Tinggi, Alokasi Perbaikan RTLH Setiap Tahun Masih Sedikit

Bantul
| Jum'at, 26 April 2024, 19:07 WIB

Advertisement

alt

Sandiaga Tawarkan Ritual Melukat ke Peserta World Water Forum di Bali

Wisata
| Sabtu, 20 April 2024, 19:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement