Advertisement
Bersiap Hadapi Erupsi, Warga Boyolali di Lereng Merapi Bikin Tempat Penampungan hingga Kemas Surat Berharga

Advertisement
Harianjogja.com, BOYOLALI — Warga di lereng Gunung Merapi yang menjadi daerah rawan di Boyolali, terus melakukan persiapan terhadap lokasi pengungsian sementara, Minggu (8/11/2020). Tempat penampungan pengungsi sementara [TPPS] disiapkan guna mengantisipasi adanya musibah erupsi Gunung Merapi.
Pada Minggu pagi, terlihat beberapa pemuda tengah berada di area TPPS Desa Tlogolele. Mereka bekerja bakti membersihkan area TPPS. Menurut Sekretaris Desa Tlogolele, Kecamatan Selo, Kabupaten Boyolali, Neigen Achtah Nur Edy Saputra, kegiatan itu dilakukan sebagai upaya persiapan.
Advertisement
BACA JUGA : Mulai Khawatir, Puluhan Warga Lereng Merapi di Sleman
Diketahui saat ini status aktivitas Gunung Merapi telah ditingktkan menjadi siaga. Warga lereng Merapi pun sudah diimbau untuk selalu siaga, ketika sewaktu-waktu harus mengungsi. TPPS akan menjadi tujuan sementara dalam proses evakuasi.
“Jadi ini persiapan. Ketika nantinya perlu untuk pendirian tenda dan sebagainya semua sudah bersih dan siap,” kata dia saat ditemui wartawan di TPPS Desa Tlogolele, Minggu.
Neigen mengatakan dalam koordinasi antara Pemerintah Desa Tlogolele dan tim siaga desa telah membahas berbagai persiapan, salah satunya mengenai persiapan di TPPS.
BACA JUGA : Kaliurang & Objek Wisata Lain di Lereng Merapi Ditutup
“Sebab kami mengacu rilis dari BPPTKG ]Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi], bahwa zona berbahayaanya adalah lima kilometer [dari puncak gunung]. Sementara di radius itu kami ada beberapa dukuh yakni Stabelan, Takeran, dan Belang,” kata dia.
Bakal Disekat
Selain pembersihan area TPPS, persiapan lain juga telah dilakukan, seperti penyiapan alat dapur di dapur umum serta penyiapan tikar. Berkaitan dengan masa pandemi Covid 19, nantinya di aula tempat istirahat para pengungsi akan disiapkan sekat. Direncanakan Senin (9/11/2020) material penyekatan mulai disiapkan.
Mengenai kesiapan warga, Neigen menegaskan jika antusias warga untuk melakukan persiapan cukup tinggi. Warga sudah mengemas surat-surat berharga. Hanya mereka saat ini masih nyaman tinggal di masing-masing rumahnya. Menurut Neigen, batas kenyamanan seseoramg tinggal di lokasi pengungsian adalah sekitar dua hingga tiga pekan saja.
BACA JUGA : Erupsi Merapi: Monyet Mulai Turun, Barang Berharga
“Kalau kami memaksa, kemudian di pengungsian terlalu lama, kami juga kasian dengan masyarakat. Saat ini yang terpenting masyarakat siap, jika sesuatu terjadi akan langsung ke TPPS. Kendaraan pribadi warga, setiap malam sudah diarahkan ke arah barat atau jalur evakuasi,” jelas dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Pemerintah Sebut Makan Bergizi Gratis Telah Menjangkau 5,58 Juta Orang
- Pemilu dan Pilkada Diputuskan Diadakan Terpisah, DPR Pertanyakan Posisi Mahkamah Konstitusi
- Terungkap, Mantan Wali Kota Semarang Mbak Ita Melarang Pegawai Bapenda Hindari Panggilan KPK
- Sidang Suap Mantan Wali Kota Semarang, Kepala Bapenda Setor Rp1,2 Miliar ke Mbak Ita
- Pasangan Gay di Lamongan Dicokok Polisi Karena Bikin Konten Pornografi di FB-MiChat
Advertisement

Top Ten News Harianjogja.com, Selasa 1 Juli 2025: Imbauan Sultan, SPMB Jogja, Ganti Rugi Tol Jogja hingga Pajak Belanja Online
Advertisement

Kampung Wisata Bisa Jadi Referensi Kunjungan Saat Liburan Sekolah
Advertisement
Berita Populer
- Pemerintah Klaim Megaproyek Baterai Kendaraan Listrik di Karawang Serap 8 Ribu Tenaga Kerja
- Palestina Minta Internasional Desak Penghentian Kekerasan oleh Pemukim Israel di Tepi Barat
- Hujan Ringan Selimuti Sejumlah Kota Besar Hari Ini Senin 30 Juni 2025
- Paket Makan Bergizi Gratis Selama Liburan Sekolah, dari Roti, Telur, hingga Buah
- Iran Kirim Surat ke PBB, Minta AS dan Israel Tanggung Jawab atas Agresi
- Donald Trump Sebut Iran Punya 4 Situs Nuklir Utama
- Polda Lampung Tindak 693 kendaraan ODOL
Advertisement
Advertisement