Pemerintah Ingin Bahasa Indonesia Jadi Bahasa Internasional
Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA - Bahasa Indonesia diakui sebagai bahasa pemersatu bangsa dan dikukuhkan sebagai bahasa nasional sejak deklarasi Sumpah Pemuda. Dan saat ini pemerintah terus berupaya dan berharap Bahasa Indonesia bisa menjadi bahasa internasional.
Counsellor Pensosbud KBRI London Hartyo Harkomoyo kepada Antara London, Kamis (29/10/2020), mengatakan upaya menjadikan bahasa Indonesia sebagai bahasa internasional erat kaitannya dengan pengembangan kegiatan pembelajaran bahasa Indonesia untuk penutur asing (BIPA), baik di dalam maupun di luar negeri.
Advertisement
Kuasa Usaha Ad Interim RI London Adam M. Tugio mengatakan pembelajaran dan kegiatan BIPA di luar negeri merupakan salah satu bentuk diplomasi Indonesia dengan negara sahabat.
Ia mengatakan pemerintah telah merumuskan strategi guna mendukung pembelajaran BIPA, di antaranya melalui meningkatkan jumlah pengajar BIPA di luar negeri, membina jaringan terstruktur bagi penyelenggara BIPA terakreditasi (JAGA BIPA), dan menyusun bahan ajar BIPA.
Baca Juga: HASIL SURVEI: Mayoritas Warga Setuju Jabatan Presiden Satu Periode Saja
Hartyo Harkomoyo menyatakan agar strategi pembelajaran bahasa dapat diimplementasikan, KBRI London mengawalinya dengan mengadakan riset.
KBRI London, September lalu melakukan survei pemetaan calon pemelajar bahasa Indonesia di Inggris Raya dan Republik Irlandia. Survei dilakukan diaspora peneliti Universitas of London (SOAS), Dorothy Ferari,
Mayoritas kursus BIPA diadakan di London, seperti di KBRI London, SOAS, Royal Botanical Garden, Kew, dan Foreign Commonwealth & Development Office (FCDO).
Selain itu, KBRI London juga pernah mengadakan kelas ekstrakurikuler di dua sekolah, yaitu di Whitefield School dan St. Matthews C.E Primary School.
KBRI London sebelumnya pernah menawarkan kelas BIPA tidak berbayar di University of Nottingham, di kota Bristol dan York.
Hartyo Harkomoyo memandang tingginya animo masyarakat terhadap pembelajaran BIPA, KBRI London bekerja sama dengan SOAS Language Centre memberikan kursus BIPA tidak berbayar kepada responden survei terpilih.
Baca Juga: Ini Alasan Putra Bungsu Jenderal Soedirman Bergabung di Pemuda Pancasila
Selain itu, KBRI London juga memulai kelas daring bahasa Indonesia melalui akun YouTube KBRI London. Video singkat berdurasi sekitar delapan menit diunggah setiap hari Sabtu pukul 13:00.
Pemelajar dapat mengakses video ini kapan saja dan di mana saja. Namun, jika ingin berinteraksi dengan tutor, pemelajar dapat menuliskan pertanyaan di kolom komentar setiap hari Sabtu antara pukul 13:00 hingga pukul 14:00.
Selanjutnya di bulan November, KBRI London akan mengunggah materi video untuk kelas madya. Untuk kelas mahir, video akan diunggah pada akhir November hingga Desember.
Semua usaha ini adalah bentuk nyata dari kesungguhan KBRI London dalam mendukung upaya pemerintah menjadikan bahasa Indonesia menjadi bahasa internasional.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Antara
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Profil dan Harta Kekayaan Setyo Budiyanto, Jenderal Polisi yang Jadi Ketua KPK Periode 2024-2029
- Pakar Hukum Pidana Nilai Penetapan Tersangka Tom Lembong Masih Prematur
- Pengaruh Dukungan Anies Vs Dukungan Jokowi di Pilkada Jakarta 2024, Siapa Kuat?
- Yusril Bantah Mary Jane Bebas, Hanya Masa Hukuman Dipindah ke Filipina
- ASN Diusulkan Pindah ke IKN Mulai 2025
Advertisement
20 Bidang Tanah Wakaf dan Masjid Kulonprogo Terdampak Tol Jogja-YIA
Advertisement
Ini Lima Desa Wisata Paling Mudah Diakses Wisatawan Menurut UN Tourism
Advertisement
Berita Populer
- Resmi! Lima Anggota Dewas KPK Ditetapkan DPR, Ini Daftarnya
- Musim Hujan Tiba, Masyarakat Diminta Waspada Ancaman Demam Berdarah
- Seniman Keluhkan Mahalnya Sewa Panggung Seni, Fadhli Zon Bilang Begini
- Pakar Hukum Sebut Penegak Hukum Harus Kejar hingga Tuntas Pejabat yang Terlibat Judi Online
- Pemerintah Pastikan Penetapan UMP 2025 Molor, Gubernur Diminta Bersabar
- 8 Terduga Teroris Ditangkap, Terkait dengan NII
- Dugaan Suap ke Sahbirin Noor, KPK Periksa Empat Saksi
Advertisement
Advertisement