Advertisement
Pemerintah Pastikan Vaksin Covid-19 Aman Sebelum Diberikan ke Masyarakat

Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA – Pemerintah, melalui Komite Penanganan Covid-19 Pemulihan Ekonomi Nasional (KPC-PEN) memastikan vaksin aman sebelum diberikan ke masyarakat. Hal itu ditegaskan pemerintah lantaran baru-baru ini tersebar kabar dan anggapan yang meragukan keamanan vaksin Covid-19 yang tengah diproduksi.
Ketua KPC-PEN dan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan bahwa sebelum dilakukan distribusi dan penyuntikkan, vaksin harus sudah lolos uji klinis tahap III.
Advertisement
“Itu untuk menentukan boleh atau tidaknya diberikan kepada masyarakat. Kemudian, seluruh hasil uji harus masuk ke BPOM [Badan Pengawas Obat dan Makanan]. Setelah itu baru BPOM baru bisa memberikan izin edar,” ungkap Airlangga dalam konferensi pers, Kamis (22/10/2020).
BACA JUGA : HARIAN JOGJA HARI INI: Vaksin Corona Rp200.000 per Dosis
Adapun, untuk daerah yang akan mendapatkan vaksin paling awal adalah daerah dengan tingkat penularan tertinggi yaitu Sumatra Utara, DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Kalimantan Selatan dan Sulawesi Selatan serta tiga daerah khusus yakni Aceh, Papua, dan Papua Barat.
“Nanti akan dievaluasi dan terkait dengan efektivitasnya. Sambil menunggu roadmap, ketersediaan vaksin dan persetujuan dari BPOM, yang paling efektif untuk mencegah adalah dengan tetap menggunakan masker,” imbau Airlangga.
Sementara itu, terkait dengan adanya kabar bahwa November vaksin sudah mulai disuntikkan, Airlangga menjelaskan bahwa November nanti masih masuk dalam jadwal persiapan, termasuk untuk mendapatkan sertifikasi dai BPOM.
BACA JUGA : Pusat Berencana Memulai Vaksinasi Corona Bulan Depan
“Untuk timing tidak ada yang bisa menentukan kapan. Proses uji klinis itu baru Desember selesai yang di Bandung, setelah itu harus ada perizinan dan lihat fasilitasnya apakah yang didapat hanya bahan atau vaksin jadi dari Sinovac dan Sinopharm. Distribusinya nanti tergantung kepada hasil perizinan dari BPOM,” tegasnya.
Airlangga mengatakan agar masyarakat tidak khawatir dengan pemberian vaksin karena penelitian dan uji klinis dilakukan dengan sangat hati-hati dan mengutamakan keselamatan jiwa manusia.
“Keselamatan manusia itu hukum tertinggi,” tegasnya.
BACA JUGA : HARIAN JOGJA HARI INI: Vaksinasi Covid Dimulai November
Sebelumnya, diberitakan seorang relawan vaksin di Brasil meninggal dunia, dengan kasus ini Pemerintah Brasil membatalkan sejumlah pembelian beratus-ratus juga dosis vaksin. Hal ini juga sempat meningkatkan ketidakpercayaan masyarakat di seluruh dunia pada vaksin yang tengah dikembangkan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : JIBI/Bisnis Indonesia
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Penerima Bansos Terlibat Judol, Wakil Ketua MPR: Layak Diganti
- Top Ten News Harianjogja.com, Sabtu 12 Juli 2025: Dari Tom Lembong Sampai Harganas
- Pangkas Birokrasi Federal, Donald Trump Pecat 1.300 Pegawai Departemen Luar Negeri
- Jumlah Penduduk Indonesia Capai 286,69 Juta Jiwa per Juni 2025, Terbanyak Laki-Laki
- Kasus Chromebook, Kejaksaan Agung Menggeledah Kantor GoTo dan Menyita Ratusan Dokumen
Advertisement

10 SD Tidak Dapat Murid Baru di Gunungkidul Tak Langsung Ditutup
Advertisement
Tren Baru Libur Sekolah ke Jogja Mengarah ke Quality Tourism
Advertisement
Berita Populer
- BGN Minta Anggaran Makan Bergizi Gratis Ditambah Jadi Rp335 Triliun
- Polda Metro Jaya Targetkan Penyelidikan Kasus Kematian Diplomat Staf Kemenlu Rampung dalam Sepekan
- Hasil Penulisan Ulang Sejarah Bakal Diuji Publik 20 Juli 2025
- Tersangka Korupsi Minyak Mentah Riza Chalid Diduga Sudah Berada di Singapura, Kejagung Masukkan ke Daftar Cekal
- Kasus Chromebook, Kejaksaan Agung Menggeledah Kantor GoTo dan Menyita Ratusan Dokumen
- Jumlah Penduduk Indonesia Capai 286,69 Juta Jiwa per Juni 2025, Terbanyak Laki-Laki
- Jaksa Sebut Tom Lembong Tak Terima Uang, Tapi Kebijakannya Untungkan 10 Pihak
Advertisement
Advertisement