Advertisement
Vaksin Covid-19 Diharapkan Siap pada Akhir 2021

Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA – Ratusan ribu dosis vaksin virus corona baru potensial telah diproduksi. Perusahaan kesehatan internasional Pfizer dilaporkan sedang ‘menumpuk’ secara massal vaksin mereka di pabrik obat raksasa di Puurs, Belgia dan rencananya disiapkan untuk mendapat persetujuan Amerika Serikat pada November.
The Mail on Sunday melaporkan informasi tersebut. Ini terjadi ketika wakil kepala medis Inggris mengatakan bahwa vaksin potensial berbeda yang diproduksi oleh University of Oxford dan AstraZeneca bisa memasuki tahap ketiga uji klinis pada Desember, dan diluncurkan tepat setelah hari Natal.
Advertisement
BACA JUGA : HARIAN JOGJA HARI INI: Vaksin Corona Rp200.000 per Dosis
Dalam berbagai pemberitaan, dua vaksin potensial terdepan ini tampaknya telah mengambil langkah besar. Pemimpin Pfizer di Inggris, Ben Osborn mengatakan bahwa pihaknya sangat senang melihat dosis vaksin pertama sedang berada di jalur produksi.
“Itu membuat kami tersenyum lebar dan melihat semua pekerjaan ini benar-benar menghasilkan sebuah produk,” katanya kepada Mail, seperti dikutip Metro UK, Senin (19/10).
Dosis vaksin tersebut tengah diproduksi untuk mengantisipasi keberhasilan uji klinis dan regulator menganggapnya aman dan efektif untuk digunakan. Dilaporkan 100 juta dosis vaksin akan mulai tersedia pada tahun ini, sekitar 40 juta di antaranya akan menjadi milik Inggris.
Setiap tahapan pengembangan vaksin telah dilakukan dengan cermat di seluruh dunia. Meskipun bekerja dengan kecepatan yang luar biasa tinggi, para ilmuwan telah melewatkan tenggat waktu paling ambisius yang ditetapkan sebelumnya.
Sejumlah pihak meyakini persetujuan darurat untuk vaksin Pfizer akan dilakukan di Amerika Serikat pada November. Sementara itu, ratusan petugas kesehatan akan dilatih untuk memberikan dosis vaksin, memastikannya bisa diberikan pada kelompok paling rentan secepat mungkin.
BACA JUGA : Pengembangan Vaksin Covid-19 Berjalan Bagus, Protokol
The Sunday Times melaporkan bahwa wakil kepala medis Inggris Jonathan Van-Tam melakukan pertemuan dengan anggota parlemen, dan menyatakan uji coba tahap tiga dari vaksin Oxford dapat dilakukan pada bulan Desember.
“Kami tidak jauh lagi. Ini bukanlah saran yang sama sekali tidak realistis, bahwa kita dapat menggunakan vaksin segera setelah Natal. Itu akan berdampak signifikan pada penerimaan rumah sakit dan tingkat kematian,” tandasnya.
Namun demikian, sejumlah pihak tetap kurang optimistis. Jeremy Farrar, anggota dari Scientific Advisory Group for Emergencies (SAGE) mengatakan kendati ada ‘cahaya di ujung terowongan’, tetapi vaksin dan perawatan yang efektif masih butuh waktu 3 hingga 6 bulan mendatang, dan tidak mungkin siap sebelum perayaan Natal.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : JIBI/Bisnis Indonesia
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Puluhan Ribu Warga Turki Turun ke Jalan, Tuntut Erdogan Mundur
- Hidup Jadi Tenang di 9 Negara yang Tak Punya Utang
- Menkeu Purbaya Jamin Bunga Ringan untuk Pinjaman Kopdes ke Himbara
- Ini Duduk Perkara Temuan BPK Soal Proyek Tol CMNP yang Menyeret Anak Jusuf Hamka
- PT PMT Disegel KLH, Diduga Sumber Cemaran Zat Radioaktif
Advertisement
Advertisement

Pemkab Boyolali Bangun Pedestrian Mirip Kawasan Malioboro Jogja
Advertisement
Berita Populer
- Kematian Mahasiswa Unnes saat Demo di Semarang Sedang Diinvestigasi
- 7 Jenazah Korban Kecelakaan Bus RS Bina Sehat Dimakamkan di Jember
- Daftar 10 Negara yang Menolak Palestina Merdeka
- Polisi Selidiki Penyebab Kecelakaan Maut Bus Rombongan Rumah Sakit Bina Sehat
- Polisi Peru Tangkap Komplotan Pembunuh Diplomat Indonesia Zetro Purba
- Wasekjen PDIP Yoseph Aryo Dipanggil KPK Sebagai Saksi Kasus DJKA
- Hubungan Venezuela-AS Memanas, Ini Penyebabnya
Advertisement
Advertisement