Advertisement

Biofarma Klaim Harga Vaksin Covid-19 Tak Akan Memberatkan Pemerintah

Newswire
Rabu, 14 Oktober 2020 - 05:57 WIB
Bhekti Suryani
Biofarma Klaim Harga Vaksin Covid-19 Tak Akan Memberatkan Pemerintah Ilustrasi. - Freepik

Advertisement

Harianjogja.com, JAKARTA--Harga vaksin Covid-19 buatan perusahaan China, Sinovac diklaim tak akan memberatkan pemerintah.

PT Bio farma akhirnya mengungkap harga jual vaksin Covid-19 buatan Sinovac yang sedang diuji klinis.

Advertisement

Direktur Utama PT Bio Farma Honesti Basyir mengatakan harga untuk vaksin Covid-19 tidak akan memberatkan pemerintah.

Dia membantah jika harga vaksin Sinovac yang dipasarkan di Brasil dijual dengan harga USD 1,96 (Rp29.000) seperti yang diberitakan oleh media.

Honesti mengatakan telah mengonfirmasi informasi tentang harga jual vaksin tersebut ke Sinovac melalui surat resmi.

Brasil merupakan salah satu negara yang juga akan membeli vaksin Covid-19 dari Sinovac, selain Indonesia dan Turki.

"Informasi dalam pemberitaan tentang kontrak pembelian 46 juta dosis dengan nilai kontrak USD90 juta dengan pemerintah Brasil tidak tepat, dan mengenai harga USD1.96 per dosis pun tidak tepat. Sebab biaya pengirimannya saja tiap dosisnya, sekitar USD2," kata Honesti melalui siaran pers, Selasa (13/10/2020).

Dia melanjutkan, ada sejumlah hal yang menentukan harga vaksin Covid-19, salah satunya tergantung pada investasi studi klinis fase ketiga terutama dalam uji efikasi dalam skala besar.

"Skema pemberian harga vaksin Covid-19 ini tidak dapat disamakan," lanjut dia.

Bio Farma saat ini tengah mensponsori uji klinis tahap ketiga kandidat vaksin Covid-19 hasil kerja sama dengan Sinovac Biotech di Bandung, Jawa Barat.

Hingga 9 Oktober 2020, sebanyak 843 relawan sudah mendapat penyuntikan kedua dan 449 relawan dalam tahap pengambilan darah pasca penyuntikan kedua/masuk periode pemantauan.

Bio Farma menyatakan belum ada Kejadian Ikutan Pasca-Imunisasi (KIPI) akibat pemberian suntikan calon vaksin Covid-19.

Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) juga akan berangkat ke China untuk melihat proses pengembangan dan produksi vaksin Covid-19 di fasilitas Sinovac.

Selain itu, LP POM Majelis Ulama Indonesia (MUI) juga akan melaksanakan audit halal.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : Suara.com

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

alt

Danais Kembali Dikucurkan untuk Mendukung Program Becak Listrik di 2024

Jogja
| Rabu, 24 April 2024, 17:47 WIB

Advertisement

alt

Rekomendasi Menyantap Lezatnya Sup Kacang Merah di Jogja

Wisata
| Sabtu, 20 April 2024, 07:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement