Advertisement
Program Kampus Merdeka Bisa Diterapkan Lewat Transfer Kredit

Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA—Program International Credit Transfer (ICT) atau transfer kredit dan Pertukaran Mahasiswa Tanah Air Nusantara - Sistem Alih Kredit dengan Teknologi Informasi (Permata Sakti) bisa menjadi penerapan program Merdeka Belajar yang selama ini digulirkan Kemendikbud. Melalui kredit transfer sebuah perguruan tinggi bisa mengirim mahasiswanya ke kampus mitra baik di dalam maupun luar negeri.
Kepala Bidang Kerjasama Luar Negeri UAD Ida Puspita menjelaskan ICT dan Permata Sakti ini menjadi implementasi kebijakan Merdeka Belajar dan Kampus Merdeka yang dicetuskan oleh Mendikbud Nadiem Makarim. Melalui program ini mahasiswa dapat mengambil mata kuliah yang ditawarkan di kampus mitra, baik di dalam dan luar negeri dengan model pembelajaran secara daring. Dua program ini berlangsung selama satu semester pada semester ganjil TA 2020/2021.
Advertisement
BACA JUGA : UII Realisasikan Program Kampus Merdeka di Kawasan YIA
“Dua program ini dapat menjadi media dalam mengimplementasikan program Merdeka Belajar dan Kampus Merdeka dari Kemendikbud dan diharapkan dapat memperkuat jejaring kerja sama baik nasional dan internasional,” ungkap dalam rilis yang diterima Harianjogja.com, Senin (12/10/2020).
Ia menambahkan pihaknya telah melepas 36 mahasiswanya untuk mengikuti kedua program itu pada 1 Oktober 2020. Untuk ICT terdiri atas 11 mahasiswa dengan tujuan Psikologi Profesi S2 ke University Malaysia Serawak dan University of Philippines Manila, Pendidikan Bahasa Inggris S2 ke University of Saint Anthony Philippines, Sastra Inggris ke UitM Malaysia, Bahasa dan Sastra Arab ke Universiti of Malaya dan Pendidikan Bahasa Inggris S1 ke UiTM Malaysia.
BACA JUGA : Kemendikbud Gulirkan Kebijakan Kampus Merdeka
Sedangkan untuk Permata-Sakti, pihaknya mendapatkan kuota sejumlah 26 mahasiswa untuk mengambil kredit ke 26 PTS mitra di dalam negeri. Di antaranya Universitas Trisakti, Universitas Teknokrat Indonesia, IKIP Siliwangi, Universitas Bina Insani, Universitas Bandar Lampung, STIE Jakarta, UM Jakarta, UM Palangkaraya, UM Pringsewu, Universitas Pendidikan Muhammadiyah Sorong, Institut Transportasi dan Logististik Trisakti dan Universitas Kuningan.
“Kami juga menerima 47 mahasiswa untuk mengambil beberapa mata kuliah yang ditawarkan beberapa. Ada 12 PTS mitra yang mengirimkan mahasiswanya ke UAD,” katanya.
BACA JUGA : Rektor Perguruan Tinggi di Jogja Pertanyakan Kebijakan
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Presiden AS Donald Trump Cari Cara untuk Pecat Ketua The Fed Jerome Powell
- Ratusan Ribu Kendaraan Tinggalkan Jabodetabek Saat Libur Panjang Paskah 2025
- Demi Redam Ancaman Tarif Trump, Indonesia Hendak Beli Alutsista dari AS?
- Kebakaran Landa 12 Rumah di Gambir, Satu Orang Luka Bakar
- Guru Ngaji di Pondok Pesantren Tulungagung Ditangkap Polisi, Diduga Cabul kepada Santri
Advertisement

Jaringan Nasional Indonesia Dideklarasikan di Jogja, Siap Mengawal Kebijakan Pemerintah
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Kebakaran Landa 12 Rumah di Gambir, Satu Orang Luka Bakar
- Pemerintah Targetkan Kemiskinan Ekstrem Nol Persen pada 2026, Salah Satunya Lewat Sekolah Rakyat
- BPJS Ketenagakerjaan Serahkan Santunan JKM untuk Ahli Waris Rois di Kalurahan Sriharjo Bantul
- DPR Janji Pembahasan RKUHAP Dilakukan Transparan
- Batas Waktu Pelunasan Biaya Haji Diperpanjang hingga 25 April 2025
- Warga Rempang yang Mau Relokasi Tanjung Banon Terus Bertambah, BP Batam Percepat Pembangunan Hunian
- Pakar Hukum UI Nilai LaNyalla Jadi "Target" KPK, Ini Alasannya
Advertisement