Advertisement
Menkes Terawan Susah Dicari, Ini Wawancara Terbarunya dengan Oxford

Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA – Menteri Kesehatan RI Terawan Agus Putranto belakangan ramai diperbincangan publik lantaran disebut susah dicari. Padahal, beberapa waktu lalu Menkes menjawab wawancara dari Oxforf Business Group.
Pada artikel yang diunggah 18 September 2020 untuk Indonesia Report 2020 itu, Terawan menjawab sejumlah pertanyaan terkait strategi penanganan Covid-19 dan peran teknologi dalam membantu masyarakat mempermudah akses ke fasilitas layanan kesehatan.
Advertisement
Dalam wawancara tersebut, Terawan menyebutkan bahwa Kementerian Kesehatan (Kemenkes) sudah membuat fitur Covid-19 pada aplikasi SehatPedia milik Kemenkes yang ditujukan untuk memberikan informasi kepada masyarakat terkait penularan dan bahaya virus tersebut.
“SehatPedia juga menyediakan fitur penilaian mandiri untuk memfasilitasi deteksi dini di masyarakat dan ada fitur konsultasi yang memungkinkan pengguna berkonsultasi langsung dengan dokter terkait gejala Covid-19 dan kekhawatiran lainnya,” jelas Terawan dalam wawancara tersebut.
Menurutnya, teknologi berperan penting dalam penanganan wabah virus Corona saat ini menurutnya pengobatan melalui bantuan teknologi atau telemedicine penting dalam memberikan masyarakat akses yang adil ke layanan kesehatan, sehingga mengisi kesenjangan.
“Kami telah memanfaatkan teknologi ini untuk memfasilitasi interaksi antara pasien dan dokter, serta antara dokter dan dokter lain, terutama di daerah terpencil. Misalnya, teknologi memungkinkan petugas kesehatan atau dokter umum di daerah terpencil untuk berkonsultasi dengan spesialis di rumah sakit perkotaan mengenai hasil pemeriksaan,” ungkapnya.
Aplikasi kesehatan juga merupakan kunci dalam membuat perawatan kesehatan lebih mudah diakses, karena memungkinkan komunikasi pasien ke pasien dan dokter-ke-dokter terjadi secara real time.
“Kementerian Kesehatan membentuk sistem telemedicine yang disebut Telemedicine Indonesia, atau Temenin, yang digunakan untuk mengakomodasi interaksi telemedicine antara tenaga medis dalam prosedur seperti ultrasound, radiografi, dan elektrokardiogram. Sedangkan layanan konsultasi antara pengguna dan dokter dapat ditemukan di SehatPedia,” terangnya.
Selain itu, Terawan juga membeberkan upaya pemerintah secara umum terkait dengan penanganan Covid-19.
“Upaya yang dilakukan antara lain kami meningkatkan kapasitas dalam persiapan untuk menangani virus, membuka ruang isolasi, dan memperketat protokol kesehatan untuk semua staf. Rumah sakit perlu dilengkapi dengan infrastruktur medis yang memadai sesuai dengan standar kesehatan dan juga harus memiliki tenaga penunjang kesehatan tambahan seperti banyaknya mahasiswa kedokteran tahun terakhir yang secara sukarela membantu rumah sakit,” jelasnya.
Dia juga menegaskan bahwa masyarakat juga perlu membeli masker dan pembersih tangan, sekaligus memastikan bahwa tenaga medis kami memiliki sumber daya yang cukup di rumah sakit.
Selain itu, pemerintah juga mengandalkan Satuan Tugas Penanganan Covid-19 yang bekerja untuk meningkatkan efisiensi dan kapasitas untuk mengatasi penyakit, dan bekerja dengan lembaga penelitian dan laboratorium untuk mempercepat pengujian swab reaksi berantai polimerase dan pengujian cepat massal.
“Dengan pemikiran ini, kami juga memberikan izin pada laboratorium regional untuk menguji Covid-19. Peningkatan efisiensi, kapasitas, dan pengetahuan teknis akan tetap menjadi bagian dari sistem perawatan kesehatan kita setelah pandemi mereda,” ujarnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Bisnis.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Puluhan Ribu Warga Turki Turun ke Jalan, Tuntut Erdogan Mundur
- Hidup Jadi Tenang di 9 Negara yang Tak Punya Utang
- Menkeu Purbaya Jamin Bunga Ringan untuk Pinjaman Kopdes ke Himbara
- Ini Duduk Perkara Temuan BPK Soal Proyek Tol CMNP yang Menyeret Anak Jusuf Hamka
- PT PMT Disegel KLH, Diduga Sumber Cemaran Zat Radioaktif
Advertisement

Polda DIY Sebut Kerugian Akibat Demonstrasi Capai Rp28 Miliar
Advertisement

Pemkab Boyolali Bangun Pedestrian Mirip Kawasan Malioboro Jogja
Advertisement
Berita Populer
- Gempa Magnitudo 3,1 Guncang Cilacap Dini Hari Ini
- Kematian Mahasiswa Unnes saat Demo di Semarang Sedang Diinvestigasi
- 7 Jenazah Korban Kecelakaan Bus RS Bina Sehat Dimakamkan di Jember
- Daftar 10 Negara yang Menolak Palestina Merdeka
- Polisi Selidiki Penyebab Kecelakaan Maut Bus Rombongan Rumah Sakit Bina Sehat
- Polisi Peru Tangkap Komplotan Pembunuh Diplomat Indonesia Zetro Purba
- Wasekjen PDIP Yoseph Aryo Dipanggil KPK Sebagai Saksi Kasus DJKA
Advertisement
Advertisement