Advertisement
Kasus Positif Meningkat, Kemenkes Jamin Ketersediaan Obat Pasien Covid-19 di Seluruh Provinsi
Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA – Pandemi Covid-19 masih berlangsung dan Pemerintah Indonesia terus berupaya menangani pasien terkonfirmasi positif dan melakukan pencegahan penularan lebih luas.
Kementerian Kesehatan terus berupaya menjamin pemenuhan kebutuhan obat untuk menghadapi pandemi Covid-19. Koordinasi intensif dengan Industri farmasi terus dilakukan untuk memastikan terpenuhinya kebutuhan obat-obatan.
Advertisement
Baca juga: Pemerintah Gratiskan Biaya Tes Swab untuk Tenaga Kesehatan
Sebagian besar obat tersebut telah diproduksi oleh industri farmasi nasional dan bahan bakunya telah masuk ke Indonesia sejak awal April 2020.
Direktur Jenderal Kefarmasian dan Alat Kesehatan, Kemenkes Engko Sosialine Magdalene mengatakan hingga kemarin obat-obatan telah didistribusikan ke 746 rumah sakit di 34 provinsi.
“Sampai dengan 21 September 2020, obat untuk penanganan Covid-19 sudah didistribusikan ke 34 dinkes provinsi dan 746 RS,” ujarnya mengutip kterangan resmi Kemenkes, Rabu (23/9/2020).
Baca juga: Ketua PBNU Desak Penundaan Pilkada 2020: Agenda Politik Bisa Ditunda, Tapi Keselamatan Tidak
Tak hanya obat-obatan, Kementerian Kesehatan membantu ketersediaan alat kesehatan dan perbekalan kesehatan rumah tangga untuk penanganan Covid-19, di antaranya dengan memberikan izin edar bagi perusahaan alat kesehatan.
Dia menuturkan bahwa selama pandemi, banyak pelaku usaha yang melakukan diversifikasi menjadi produsen Masker, APD (Gown), Surgeon’s Gloves, Ventilator, Thermometer IR, Transport Culture Medium, Dacron Swab, Rapid Test Covid-19 dan Hand Sanitizer.
Terlihat peningkatan signifikan jumlah produsen dari Februari 2020 sampai dengan 21 September 2020, yaitu produsen masker meningkat 707,69 persen, produsen APD (Gown) meningkat 4742,86 persen, produsen Surgeon’s Gloves meningkat 221,43 persen, produsen Rapid test Covid-19 meningkat 1.700 persen.
Kemudian, produsen Ventilator meningkat 228,57 persen, produsen Thermometer IR meningkat 600 persen, produsen Transport Culture Medium meningkat 800 persen, produsen Dacron Swab meningkat 500 persen, produsen hand sanitizer meningkat 955,56 persen dan industri Garment yang memproduksi APD sebanyak 103 Industri
“Kami mengharapkan dengan peningkatan jumlah produsen ini akan mampu mendukung ketersediaan masker, APD (Gown), surgeon’s gloves, ventilator, thermometer IR, transport culture medium, dacron swab, rapid test Covid-19 dan hand sanitizer di dalam negeri,” ujar Engko.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Bisnis.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Trump Pertimbangkan Jual Jet Tempur F-35 ke Turki, Israel Waspada
- Trump Klaim 95 Persen Rencana Damai Rusia-Ukraina Telah Disepakati
- 46.207 Penumpang Tinggalkan Jakarta dengan Kereta Api Hari Ini
- Ratusan Warga Terdampak Banjir Bandang Kalimantan Selatan
- Kunjungan ke IKN Tembus 36.700 Orang saat Libur Natal 2025
Advertisement
Advertisement
Musim Liburan, Wisata Jip Merapi Diserbu hingga 20 Ribu Orang
Advertisement
Berita Populer
- Kapolda DIY Pastikan Nataru Aman, Puncak Malioboro 31 Desember
- CIA Serang Dermaga Venezuela, AS Klaim Target Sindikat Narkoba
- Polres Temanggung Larang Kembang Api Malam Tahun Baru
- SPPT PBB-P2 Sleman 2026 Dibagikan Lebih Awal
- DPRD Bantul Ingatkan Ancaman Cuaca Ekstrem
- Kebutuhan Garam Industri 2026 Ditetapkan, Impor Diperketat
- MA Jatuhkan Sanksi Disiplin ke 85 Hakim Sepanjang 2025
Advertisement
Advertisement




