Advertisement
Belasan Rumah Hanyut saat Banjir Bandang Cicurug, Sukabumi

Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA – Pusat Pengendali Operasi (Pusdalops) BNPB memonitor dua belas rumah hanyut saat banjir bandang terjadi di wilayah Kecamatan Cicurung hari ini, Senin (21/9/2020). Perkembangan terkini pada pukul 20.30 WIB, seperti dikutip dari keterangan resmi BNPB, tercatat puluhan rumah lainnya terendam air bercampur lumpur.
Selain itu, Pusdalops Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sukabumi juga melaporkan 85 rumah terendam dan satu unit mobil tersapu banjir bandang.
Advertisement
Sementara itu, beberapa wilayah di Kecamatan Cicurug, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat masih terdampak banjir bandang antara lain Desa Pasawahan (Kampung CIbuntu), Desa Cisaat (Kampung Cipari), Desa Mekarsari (Kampung Lio dan Nyangkowek), Desa Bangbayang (Perum Setia Budi).
BACA JUGA : Banjir dan Pohon Tumbang Masih Terjadi di Sleman
Pusdalops BPBD Kab. Sukabumi melaporkan satu unit rumah warga hanyut akibat banjir bandang pada hari ini, Senin (21/9), sekitar pukul 17.10 WIB. Pantauan sementara BPBD Kab. Sukabumi 1 unit rumah hanyut dan 1 mobil hanyut akibat banjir ini. Selengkapnya : https://t.co/XFpWrzg5w6 pic.twitter.com/cjUHWSZQbq
— BNPB Indonesia (@BNPB_Indonesia) September 21, 2020
BPBD Kabupaten Sukabumi pun telah menurunkan personel tim reaksi cepat (TRC) untuk melakukan penanganan darurat di lokasi terdampak.
Sebelumnya diberitakan bahwa hujan dengan intensitas tinggi dan meluapnya Sungai Citarik - Cipeuncit pada hari Senin (21/9), pukul 17.10 WIB, memicu kejadian ini.
Saat ini pihak BPBD Kabupaten Sukabumi masih melakukan pendataan kerugian materiil di lapangan. Kemudian, sampai berita ini diturunkan, tidak ada korban jiwa akibat kejadian ini.
Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) melaporkan wilayah Jawa Barat berpotensi hujan disertai kilat atau petir dan angin kencang hingga dua hari ke depan atau pada 22-23 September 2020.
Khusus 22 September 2020, BMKG telah mengeluarkan peringatan dini cuaca untuk wilayah dengan kondisi serupa antara lain Riau, Sumatera Selatan, Kepulauan Bangka Belitung, Lampung, Banten, Jawa Timur, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Kalimantan Timur, Kalimantan Selatan, Gorontalo, Sulawesi Tengah, Sulawesi Selatan, Maluku Utara, Maluku, dan Papua.
Sedangkan pada 23 September 2020, peringatan dini cuaca yang sama ditujukan untuk wilayah wilayah Sumatera Barat, Riau, Sumatera Selatan, Kepulauan Bangka Belitung, Lampung, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Kalimantan Utara, Kalimantan Timur, Gorontalo, Sulawesi Tengah, Maluku Utara, Maluku dan Papua.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : JIBI/Bisnis Indonesia
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- 3 WNI Ditangkap Polisi di Jepang Karena Dituding Merampok Rumah
- Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah untuk SD dan SMP Tahun Ini Lebih Lama
- Pengelolaan Sampah di Pasar Tradisional Bakal Diperketat oleh Kementerian Lingkungan Hidup
- Kasus Pemerasan Artis Sinetron MR, Polisi Menyita Enam Video Syur Sesama Jenis
- Adik Ipar Ganjar Pranowo Dituntut 5,5 Tahun Penjara karena Korupsi Pembangunan Jembatan Sungai Gintung
Advertisement

Disdik Sleman Berharap Bangunan SMPN 3 Gamping dan SMPN 2 Tempel yang Terdampak 2 Jalan Tol Berbeda Diganti
Advertisement

Kampung Wisata Bisa Jadi Referensi Kunjungan Saat Liburan Sekolah
Advertisement
Berita Populer
- Hujan Lebat, 21 RT di Jakarta Selatan dan Jakarta Timur Kebanjiran
- Buntut Tragedi di Maluku Tenggara, UGM Evaluasi Sistem KKN
- Akan Tenggelam, Ribuan Warga Tuvalu Ajukan Visa Iklim untuk Bermigrasi ke Australia
- Adik Ipar Ganjar Pranowo Dituntut 5,5 Tahun Penjara karena Korupsi Pembangunan Jembatan Sungai Gintung
- Wisata Libur Sekolah ke Pekan Terakhir BBW Jogja 2025, Yuk Berburu Buku Impian!
- Kapal Feri Membawa 53 Penumpang dan 12 Kru Tenggelam di Selat Bali, Basarnas Kerahkan Rigid Inflatable Boat
- Kasus Pemerasan Artis Sinetron MR, Polisi Menyita Enam Video Syur Sesama Jenis
Advertisement
Advertisement