Advertisement
30 Juta Warga Korea Selatan Akan Disuntik Vaksin Corona
Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA - Korea Selatan berencana menghabiskan anggaran sebesar USS$ 200 juta untuk pengadaan vaksin virus corona.
Dana itu, untuk pengadaan pasokan vaksin bagi 30 juta orang, atau 60 persen dari populasi negara itu.
Advertisement
Target populasi lebih tinggi daripada tujuan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) untuk pembelian awal persediaan bagi 20 persen orang paling rentan di dunia, dan setidaknya 40 persen disetujui oleh negara-negara Uni Eropa, Inggris dan mitra Uni Eropa untuk populasi mereka. .
Sementara itu, otoritas Korea Selatan ingin menginokulasi seluruh populasi 52 juta, demikian kata Perdana Menteri Chung Sye-kyun seperti dikutip dari Strait Times.
Pembuat vaksin global berlomba untuk mengembangkan vaksin yang efektif melawan virus yang telah menewaskan lebih dari 925.000 orang sejak muncul di China akhir tahun lalu.
Mr Chung mengatakan pemerintah akan bernegosiasi dengan organisasi internasional yang relevan dan pembuat vaksin untuk mengamankan pasokan dan akan membeli lebih banyak saat perkembangan berlangsung.
Pada bulan Agustus, Korea Selatan mengatakan akan bergabung dengan fasilitas COVAX, rencana alokasi vaksin virus corona global yang dipimpin bersama oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), yang bertujuan untuk membantu membeli dan mendistribusikan suntikan secara adil.
Korea Selatan akan membeli 20 juta dosis vaksin dari skema COVAX, cukup untuk 10 juta orang, dan 40 juta dosis dari pembuat obat swasta, kata otoritas kesehatan dalam sebuah pernyataan.
BACA JUGA: Satu Lagi Positif, Total Sudah 11 Pedagang Malioboro Terinfeksi Corona
Pemerintah telah menyiapkan 172 miliar won (S$200 juta) untuk membayar vaksin, termasuk US$70 juta untuk 20 juta dosis dari fasilitas COVAX.
Korea Selatan telah menjadi salah satu kisah sukses mitigasi virus korona di dunia, dengan strategi pengujian dan pelacakan yang agresif, tetapi tetap berjuang melawan lonjakan infeksi yang terus-menerus.
Mereka melaporkan 106 kasus virus korona baru pada hari Senin, menjadikan jumlah total infeksi menjadi 22.391 dengan 367 kematian.
SK Bioscience Korea Selatan pada bulan Juli setuju untuk memproduksi vaksin eksperimental AstraZeneca, yang telah menjanjikan, dan menandatangani kesepakatan dengan Novavax Inc bulan lalu untuk memproduksi komponen vaksin virus korona eksperimental pengembang obat AS.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Bisnis.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Peringatan Hari Buruh 2024, Buruh Tuntut Penghapusan Upah Murah hingga Pencabutan UU Cipta Kerja
- Hakim MK Ragukan Keaslian Tanda Tangan Ketum PKN Anas Urbaningrum di Kasus Sengketa Pileg 2024
- Kasus Polisi Bunuh Diri di Jaksel, Kapolresta Manado Diperiksa Polda Sulawesi Utara
- Pengadilan Kriminal Internasional Dikabarkan Mengincar Netanyahu, Israel Panik
- Indonesia-Iran Jalin Kerja Sama Teknologi Pertanian
Advertisement
Jadwal dan Tarif Bus DAMRI ke Bandara YIA Kulonprogo, Cek di Sini
Advertisement
Peringati Hari Pendidikan Nasional dengan Mengunjungi Museum Dewantara Kirti Griya Tamansiswa di Jogja
Advertisement
Berita Populer
- 7 Bandara di Sulawesi Ditutup Usai Gunung Ruang Kembali Erupsi, Berikut Daftarnya
- Komisaris HAM PBB Prihatin dengan Sikap Polisi AS yang Membubarkan Aksi Mahasiswa Pro Palestina
- Peringatan Hari Buruh 2024, Buruh Tuntut Penghapusan Upah Murah hingga Pencabutan UU Cipta Kerja
- Aksi Buruh 1 Mei: Masyarakat Diminat Hindari Kawasan Monas Jakarta
- Prihatin Atas Temuan Kuburan Maasa di Gaza, Sekjen PBB Minta Operasi militer di Rafah Dihentikan
- Pendiri Sriwijaya Air Hendry Lie Terlibat Korupsi Timah Rp217 Triliun, Begini Respons Manajemen
- Di Jakarta Ada Aksi Buruh 1 Mei, Jokowi Pilih ke NTB
Advertisement
Advertisement