Advertisement
Denda Pelanggar PSBB Jakarta Capai Rp150 Juta, Ini Daftarnya
Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA – DKI Jakarta mulai menerapkan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) jilid II mulai Senin (14/9/2020).
Cara ini ditempuh untuk meredam lonjakan kasus Covid-19 di DKI Jakarta yang rata-rata penambahan kasus baru 1.000 sehari.
Advertisement
Aktivitas warga pun dibatasi, baik di perkantoran, mal atau pusat perbelanjaan, restoran, hotel, transportasi publik/pribadi hingga kegiatan ibadah.
BACA JUGA : Jakarta Kembali PSBB, Sultan Jogja Khawatir Pemudik Berdatangan Lagi
Selama PSBB ketat diberlakukan ada 11 sektor usaha esensial yang boleh tetap buka dengan kapasitas terbatas, yaitu:
1.Kesehatan
2.Energi
3.Keuangan
4.Perhotelan
5.Industri strategis
6.Pemenuhan kebutuhan sehari-hari
7.Bahan pangan/makanan/minuman
8.Komunikasi dan teknologi informatika
9.Logistik
10.Konstruksi
11.Pelayanan dasar utilitas publik, dan industri yang ditetapkan sebagai objek vital nasional dan objek tertentu.
Karyawan atau pekerja pada 11 bidang itu wajib menerapkan protokol kesehatan Covid-19 dengan ketat, membatasi kapasitas 50 persen.
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan lewat akun Instagram @aniesbaswedan, Senin (14/9/2020), menyampaikan bahwa bila ditemukan kasus positif, maka seluruh usaha dan kegiatan pada lokasi tersebut harus ditutup minimal selama 3 hari operasi.
Lalu, apa saja sanksi atau hukuman untuk pelanggar protokol kesehatan?
Berikut sanksi pelanggaran protokol kesehatan pada masa PSBB ketat atau jilid II di DKI Jakarta:
A.Pelanggaran individu terhadap pemakaian masker:
a.Tidak memakai masker 1x: kerja sosial 1 jam/denda Rp250 ribu.
b.Tidak memakai masker 2x: kerja sosial 2jam/denda Rp500 ribu.
c.Tidak memakai masker 3x: kerja sosial 3 jam/denda Rp750 ribu.
d.Tidak memakai masker 4x: kerja sosial 4 jam/denda Rp1 juta.
B.Pengaturan pelaku usaha terkait protokol kesehatan:
a.Ditemukan kasus positif: penutupan minimal 3x24 jam untuk disinfektan.
b.Melanggar protokol kesehatan 1x: penutupan maksimal 3x24 jam.
c.Melanggar protokol kesehatan 2x: denda administrative Rp50 juta.
d.Melanggar protokol kesehatan 3x: denda administrative Rp100 juta.
e.Melanggar protokol kesehatan 4x: denda administrative Rp150 juta.
f.Terlambat membayar denda 7 hari: pencabutan izin usaha
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : JIBI/Bisnis Indonesia
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Gelombang I Pemberangkatan Jemaah Calon Haji ke Tanah Suci Dijadwalkan 12 Mei 2024
- Diserang Israel, Iran Sebut Fasilitas Nuklir Aman dan Siap Membalas dengan Rudal
- Respons Serangan Israel, Iran Aktifkan Pertahanan Udara dan Tangguhkan Penerbangan Sipil
- Google Kembali Pecat Karyawan yang Protes Proyek Kerja Sama dengan Israel
- 2 Oknum Pegawai Lion Air Jadi Sindikat Narkoba, Begini Modus Operasinya
Advertisement
Pansus DPRD DIY Mulai Bahas Perubahan Aturan Soal Pengisian Jabatan Gubernur dan Wakil Gubernur
Advertisement
Pengunjung Kopi Klotok Membeludak Saat Libur Lebaran, Antrean Mengular sampai 20 Meter
Advertisement
Berita Populer
- Ini Dia 4 Aturan Baru Visa Umrah yang Diterbitkan Arab Saudi
- Polisi Sebut Pengemudi Fortuner Ugal-ugalan Buang Pelat Nomor TNI di Lembang
- Cabuli Santri, Pengasuh Pesantren Divonis 15 Tahun Penjara dan Denda Rp1 Miliar
- Hari Warisan Dunia Tekankan Peran Anak Muda sebagai Pelestari Warisan Budaya Berkelanjutan
- Prabowo Minta Pendukungnya Tidak Melakukan Aksi di Gedung MK
- Google Kembali Pecat Karyawan yang Protes Proyek Kerja Sama dengan Israel
- Kejagung Telusuri Asal Usul Jet Pribadi Suami Sandra Dewi, Harvey Moeis
Advertisement
Advertisement