Advertisement

PTDI-BRIN Perkuat Ekosistem Industri Dirgantara Nasional

Newswire
Kamis, 25 Desember 2025 - 12:17 WIB
Sunartono
PTDI-BRIN Perkuat Ekosistem Industri Dirgantara Nasional Salah satu bagian utama pesawat N250 Prototype Aircraft 01 (PA01) pesawat produksi dari PT Dirgantara Indonesia. - Harian Jogja/Gigih M Hanafi

Advertisement

Harianjogja.com, JOGJA—PT Dirgantara Indonesia (PTDI) bersama Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) memperkuat kolaborasi strategis guna mendorong kemandirian dan daya saing industri dirgantara nasional.

Dukungan riset dari BRIN menjadi kunci peningkatan Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) sekaligus memperkuat posisi Indonesia dalam rantai pasok global kedirgantaraan.

Advertisement

Sebagai satu-satunya industri dirgantara di Asia Tenggara dengan kapabilitas desain, manufaktur, hingga perawatan pesawat, PTDI terus mengembangkan produk unggulan seperti N219, CN235, dan NC212i yang telah menembus pasar internasional.

‎Direktur Utama PTDI Gita Amperiawan, dalam pernyataan di Jakarta, Kamis, menyampaikan bahwa dukungan riset dari BRIN menjadi faktor penting dalam meningkatkan kemandirian industri dirgantara, khususnya dalam mendorong peningkatan tingkat komponen dalam negeri (TKDN).

‎"Dengan dukungan riset dari BRIN, kami optimistis dapat memperkuat posisi Indonesia dalam rantai pasok global kedirgantaraan," kata Gita dilansir Antara Kamis (25/12/2025).

‎Ia menyatakan sebagai satu-satunya industri dirgantara di Asia Tenggara yang memiliki kapabilitas lengkap mulai dari desain, manufaktur, hingga perawatan pesawat, PTDI terus mengembangkan produk berdaya saing global.

Selain N219, pihaknya juga telah berhasil memasarkan pesawat CN235 dan NC212i ke berbagai pasar internasional.

Pada Rabu (24/12/2025), Kepala BRIN Arif Satria melakukan kunjungan ke fasilitas produksi PTDI di Bandung. Dalam kesempatan itu, Arif menekankan bahwa riset di sektor dirgantara harus selaras dengan kebutuhan industri dan tidak berhenti pada tahap laboratorium semata.

‎"Kita harus memastikan bahwa setiap riset di bidang kedirgantaraan memiliki dampak ekonomi dan nilai tambah nyata bagi industri nasional," ujar Arif.

PTDI memiliki peran strategis sebagai pusat inovasi teknologi tinggi di Indonesia. Oleh karena itu, pihaknya akan memberikan dukungan mulai dari pendanaan riset, pemanfaatan fasilitas laboratorium bersama, hingga penguatan sumber daya manusia (SDM) periset guna mempercepat hilirisasi inovasi.

‎Salah satu fokus utama dalam kunjungan tersebut adalah peninjauan perkembangan pesawat N219 Nurtanio, yang merupakan hasil kolaborasi antara BRIN dan PTDI. Pesawat bermesin ganda ini dirancang untuk menjawab tantangan konektivitas di wilayah terpencil Indonesia.

‎Arif menilai N219 memiliki keunggulan kompetitif yang signifikan, khususnya kemampuan Short Take-Off and Landing (STOL) yang memungkinkan pengoperasian di landasan terbatas.

‎"N219 mampu beroperasi di landasan pacu yang pendek, kurang dari 800 meter, bahkan yang tidak beraspal sekalipun. Ini solusi kunci untuk wilayah seperti pegunungan Papua atau daerah 3T lainnya," ucapnya.

Kolaborasi PTDI dan BRIN diharapkan mempercepat hilirisasi riset, memperkuat inovasi teknologi tinggi, serta menghadirkan solusi konektivitas nasional melalui pengembangan pesawat karya anak bangsa.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : Antara

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Berita Lainnya

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Makna Natal Ditekankan dalam Misa Malam di FX Kiduloji Jogja

Makna Natal Ditekankan dalam Misa Malam di FX Kiduloji Jogja

Jogja
| Kamis, 25 Desember 2025, 12:37 WIB

Advertisement

Jogja Puncaki Urutan Destinasi Favorit Liburan Keluarga Akhir Tahun

Jogja Puncaki Urutan Destinasi Favorit Liburan Keluarga Akhir Tahun

Wisata
| Rabu, 24 Desember 2025, 22:17 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement