Saat Vaksin Covid-19 Mulai Tersedia, Butuh 5 Tahun Jangkau Semua Manusia di Dunia

Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA- Pandemi Covid-19 masih masih berlangsung dan kasus baru masih terus meningkat. Dalam kondisi ini, kebutuhan vaksin virus ini makin mendesak.
Perkembangan terakhir menunjukkan sejumlah kandidat vaksin akan tersedia dalam waktu dekat. Namun, masih ada keraguan besar yang harus dijawab.
Advertisement
Sementara para ilmuwan bekerja untuk memberikan prototipe yang aman dan efektif untuk miliaran orang yang berharap pada vaksin Covid-19, masalah yang lebih besar telah diidentifikasi berkaitan dengan pengiriman dan produksi.
Baca juga: Pengendara Tidak Bermasker di Bantul Kena Sanksi Push Up
Mengembangkan vaksin hanyalah setengah dari pekerjaa. Vaksin Covid-19 hanya akan dianggap efektif jika diberikan dengan benar, menjangkau semua populasi rentan yang berisiko dan memberikan perlindungan yang memadai.
Namun, masih butuh waktu lama sebelum semua orang diinokulasi dengan aman. Sekarang, CEO Serum Institute of India, Adar Poonawallah mengatakan bahwa akan sangat lama menunggu untuk memvaksinasi setiap orang.
Dilansir dari Times of India, Poonawallah, mengatakan bahwa pihak berwenang akan membutuhkan minimal 4-5 tahun untuk memvaksinasi semua orang dan menyingkirkan Covid-19 dari akarnya.
Baca juga: Begini Awal Mula Pedagang Beringharjo Ketahuan Terinfeksi Corona
CEO tersebut menyoroti perbedaan dan rintangan yang dihadapi perusahaan vaksin dalam memproduksi vaksin untuk massa. Ia menambahkan bahwa dunia tidak dapat bergantung pada vaksin saja, katanya,
Dari kurangnya pusat produksi, kekurangan infrastruktur, Poonawallah mengatakan bahwa mungkin tidak ada cukup dosis yang tersedia untuk semua dan banyak strategi yang perlu dilakukan sebelum administrasi selesai:
“Ini akan memakan waktu empat hingga lima tahun sampai semua orang mendapatkan vaksin di planet ini,”
CEO berusia 38 tahun itu juga mengatakan bahwa meskipun India menjadi salah satu produsen vaksin utama, kurangnya pasokan dan pengiriman menimbulkan risiko bagi distribusi vaksin di negara tersebut.
“Saya masih belum melihat rencana yang tepat di atas kertas untuk melakukan itu [di India] melebihi dosis 400m. Anda tidak ingin situasi dengan vaksin di mana Anda memiliki kapasitas untuk negara Anda tetapi Anda tidak dapat mengkonsumsinya,
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Suara.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Cuaca Panas, Dinas Kesehatan DIY Minta Warga Mewaspadai Gangguan Kesehatan Kulit
- Kadin Serukan Pembenahan Keamanan Data Pribadi Saat Masuk Gedung di Jakarta
- Setelah Amankan Dokumen & Bukti di Kantor Kamentan, Ini Langkah KPK Berikutnya
- Selain Bangun Infrastruktur Transportasi, Pemerintah juga Bangun Ini
- Kasus Pengaturan Skor Liga 2 Indonesia, Klub Suap Wasit hingga Rp1 Miliar
Advertisement

Pemkab Gunungkidul Ajukan Danais untuk Membangun TPS 3R di Pelabuhan Gesing
Advertisement

Unik, Taman Sains Ini Punya Gedung Seperti Pesawat Ruang Angkasa
Advertisement
Berita Populer
- Risk Maturity Level Garuda Indonesia Meningkat, Apa Dampaknya untuk Penumpang?
- Kemenhub: SDM Maritim Harus Siap dengan Green Shipping
- Survei: Ganjar Lampaui Anies-Cak Imin di Basis PKB
- Kominfo Diminta Berhati-hati Merumuskan Subsidi PNBP Operator
- Bamsoet: Industrialisasi Olahraga Perlu di Lakukan
- Waspada! Siklon Tropis di Laut Filipina Berpotensi Masuk Indonesia
- BMKG Ingatkan Potensi Kebakaran Hutan
Advertisement
Advertisement