Advertisement
AS Akan Bagikan Vaksin Corona untuk Warganya di Akhir Oktober, Indonesia Kapan?

Advertisement
Harianjogja.com, AMERIKA SERIKAT--Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) Amerika Serikat telah meminta otoritas negara-negara bagian untuk mempersiapkan diri membagikan vaksin potensial anti virus corona kepada kelompok-kelompok sangat rentan, paling cepat akhir Oktober, menurut dokumen CDC, Rabu (2/9/2020).
Penentuan waktu menyangkut ketersediaan vaksin menjadi kepentingan politik ketika Presiden AS Donald Trump berupaya terpilih kembali pada November. Pemerintahan Presiden Trump telah menjanjikan dana federal senilai miliaran dolar AS bagi pengembangan vaksin untuk mencegah COVID-19, yang telah membunuh lebih dari 180.000 orang di AS.
Advertisement
BACA JUGA : Jepang Pertimbangkan Pemberian Vaksin Corona
"Untuk tujuan perencanaan awal, CDC telah menyampaikan asumsi perencanaan tertentu bagi negara-negara bagian saat mereka mengerjakan rencana spesifik negara bagian untuk pendistribusian vaksin, termasuk kemungkinan mendapatkan vaksin dalam jumlah terbatas pada bulan Oktober dan November," kata seorang juru bicara CDC kepada Reuters.
The New York Times sebelumnya melaporkan bahwa CDC telah menghubungi pejabat semua 50 negara bagian dan lima kota besar untuk menyampaikan informasi soal perencanaan tersebut.
Pakar terkemuka AS untuk penyakit menular, Anthony Fauci, sebelumnya pada Rabu mengatakan di MSNBC bahwa pada November atau Desember mungkin sudah akan ada cukup data klinis untuk memastikan salah satu vaksin aman dan efektif.
Perkiraan Fauci itu didasarkan pada tingkat pendaftaran pasien dalam uji coba vaksin COVID-19, yang sedang berlangsung. Menurut dokumen itu, yang dipasang dalam jaringan oleh New York Times, CDC sedang mempersiapkan satu atau dua vaksin COVID-19 dalam jumlah terbatas untuk disebarkan paling cepat pada akhir Oktober.
Vaksin akan disediakan secara gratis terlebih dahulu bagi kelompok-kelompok berisiko tinggi, termasuk petugas kesehatan, personel keamanan nasional, dan penghuni panti jompo beserta stafnya, kata badan itu dalam dokumen.
BACA JUGA : Ini Kelompok yang Diprioritaskan Mendapat Vaksin Covid-19
Regulator di seluruh dunia telah berulang kali mengatakan bahwa kecepatan pengembangan tidak membahayakan keamanan vaksin, karena hasil yang lebih cepat akan berasal dari pelaksanaan uji coba paralel yang biasanya dilakukan secara berurutan.
Namun, jaminan seperti itu belum meyakinkan semua orang. Hasil awal survei yang dilakukan selama tiga bulan terakhir di 19 negara menunjukkan bahwa hanya sekitar 70 persen responden Inggris dan AS yang akan menggunakan vaksin COVID-19 jika tersedia, kata Scott Ratzan, salah satu pemimpin kelompok Business Partners to Convinc, kepada Reuters pada Agustus.
Perusahaan-perusahaan pembuat obat, termasuk Moderna Inc, AstraZeneca Plc, dan Pfizer Inc sedang berada di posisi terdepan dalam perlombaan pengembangan vaksin yang aman dan efektif untuk penyakit pernapasan tersebut.
Dokumen CDC menjelaskan bahwa dua kandidat vaksin harus disimpan pada suhu minus 70 dan minus 20 derajat Celcius. Persyaratan penyimpanan tersebut cocok dengan profil kandidat vaksin dari Pfizer dan Moderna.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Antara
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Gara-gara Utang Rp12.000, Satu Keluarga Terlibat Keributan hingga Terjadi Aksi Penganiayaan, Begini Ceritanya
- Prabowo Targetkan Seluruh Desa Dialiri Listrik dalam 4 Tahun
- Iran Eksekusi Mati 3 Orang Mata-Mata Israel
- Keluarga Minta Jenazah Juliana Marins Diotopsi Agar Tahu Kapan Kematiannya
- Jenazah Juliana Marins, Pendaki asal Brasil Diotopsi di Mataram
Advertisement

Satgas PASTI Terima Puluhan Laporan Aktivitas Keuangan Ilegal di DIY
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Menteri P2MI Resmikan Desa Migran Emas di Wonosobo
- Presiden Prabowo Subianto Minta Jumlah Fakultas Kedokteran Ditingkatkan
- Kemenkeu Salurkan Dana Desa Senilai Rp37,38 triliun Per 19 Juni 2025
- Iran Siapkan Hukuman Mati bagi Mata-Mata Pro-AS dan Israel
- Trump Ancam Naikkan Tarif untuk Spanyol Karena Tolak Target Belanja Pertahanan NATO
- Agar Cepat Pulih, Trump Pertimbangkan Ringankan Sanksi untuk Iran
- Nusron Wahid Larang Alih Fungsi Lahan Pertanian Jadi Pemukiman
Advertisement
Advertisement