Advertisement
Ada Perkembangan Terbaru Soal Vaksin Covid-19, Bagaimana Kondisi Saham Kimia Farma & Indofarma?

Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA – Kabar terbaru dari proses pembuatan vaksin kerjasama holding BUMN farmasi PT Biofarma (Persero) dengan Sinovac disebut akan kembali mengerek harga saham emiten farmasi milik negara PT Kimia Farma Tbk. (KAEF) dan PT Indofarma Tbk. (INAF).
Menteri BUMN sekaligus Ketua Pelaksana Komite Penanganan Covid-19 Erick Thohir menegaskan kerja sama PT Biofarma (Persero) dan Sinovac dalam pembuatan vaksin Covid-19 bukan sekadar transaksi dari sisi ekonomi, melainkan transfer teknologi maupun pengetahuan.
Advertisement
"Biofarma bekerja sama dengan Sinovac adalah kerja sama yang win-win (saling menguntungkan). Biofarma tidak tukang jahit, ada sebuah kesepakatan dengan Sinovac yang namanya transfer knowledge, transfer teknologi, ini yang perlu digarisbawahi," ujar Erick melalui keterangan resmi, Kamis (20/8/2020).
Untuk diketahui, perkembangan vaksin Covid-19 menjadi katalis positif bagi pergerakan saham dua anak uasha Bio Farma, yaitu PT Kimia Farma Tbk. dan PT Indofarma Tbk. Dalam sebulan terakhir, saham KAEF sudah melesar 140,73 persen sedangkan saham INAF melonjak 175,52 persen.
BACA JUGA : Rupiah Mulai Menguat di Tengah Uji Klinis Vaksin Covid-19
Adapun pada perdagangan terakhir pekan ini, Rabu (19/8/2020), saham KAEF dan INAF kompak turun masing-masing 1,78 persen dan 1,48 persen. Dalam Sepakan, saham KAEF melemah 1,19 persen sedangkan saham INAF turun 2,06 persen.
Adapun, setiap informasi terbaru dari proses pembuatan vaksin kerjasama Biofarma dan Sinovac memang selalu mengundang perhatian.
Terakhir kali, Erick Thohir menyatakan bahwa Biofarma mampu memproduksi 250 juta dosis vaksin Covid-19 pada akhir 2020 pada Selasa (4/8/2020).
Sontak, harga saham KAEF dan INAF langsung melambung masing-masing 8,06 persen dan 4,59 persen. Tak sampai di situ saja, keesokan harinya, tepatnya pada Rabu (5/8/2020), baik saham KAEF dan INAF melesat 25 persen. Praktis, kedua saham emiten milik negara tersebut diberi stempel auto reject atas atau ARA.
Pihak Otoritas melalui Bursa Efek Indonesia akhirnya mengambil langkah tegas untuk mensuspensi saham KAEF dan INAF pada Jumat (7/8/2020), setelah harga sahamnya naik signifikan selama tiga hari berturut-turut.
BACA JUGA : Vaksin Covid-19 Pertama di Dunia Dipatenkan, Berasal dari
Di sisi lain, dalam kesempatan yang sama pada Kamis (20/8/2020), Erick juga mengatakan Indonesia terbuka untuk menjajaki kerja sama internasional lainnya untuk memastikan dan mengakselerasi ketersediaan vaksin Covid-19 yang aman dan efektif di Indonesia.
Dia mengatakan perusahaan pelat merah tengah menyiapkan kemandirian bangsa lewat pengembangan vaksin merah putih dan terapi penyembuhan, hingga menyiapkan kapasitas produksi dan distribusi di dalam negeri untuk produksi dan vaksinasi massal.
"Sambil menunggu vaksin merah putih, vaksin dari negara lain masih dibutuhkan untuk melindungi masyarakat Indonesia agar 'Kesehatan Pulih, Ekonomi Bangkit'," tutupnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : JIBI/Bisnis Indonesia
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Pemerintah Sebut Makan Bergizi Gratis Telah Menjangkau 5,58 Juta Orang
- Pemilu dan Pilkada Diputuskan Diadakan Terpisah, DPR Pertanyakan Posisi Mahkamah Konstitusi
- Terungkap, Mantan Wali Kota Semarang Mbak Ita Melarang Pegawai Bapenda Hindari Panggilan KPK
- Sidang Suap Mantan Wali Kota Semarang, Kepala Bapenda Setor Rp1,2 Miliar ke Mbak Ita
- Pasangan Gay di Lamongan Dicokok Polisi Karena Bikin Konten Pornografi di FB-MiChat
Advertisement

Polresta Jogja Sita Ratusan Botol Miras Oplosan Siap Dipasarkan
Advertisement

Kampung Wisata Bisa Jadi Referensi Kunjungan Saat Liburan Sekolah
Advertisement
Berita Populer
- Hujan Ringan Selimuti Sejumlah Kota Besar Hari Ini Senin 30 Juni 2025
- Paket Makan Bergizi Gratis Selama Liburan Sekolah, dari Roti, Telur, hingga Buah
- Iran Kirim Surat ke PBB, Minta AS dan Israel Tanggung Jawab atas Agresi
- Donald Trump Sebut Iran Punya 4 Situs Nuklir Utama
- Polda Lampung Tindak 693 kendaraan ODOL
- Guru Ngaji di Jaksel Cabuli 10 Santri Perempuan, Begini Modusnya
- Satgas Pangan Panggil Produsen 212 Merek Beras Nakal Hari Ini
Advertisement
Advertisement