AP I Sebut Jika Syarat Rapid Test Dihapus, Jumlah Penumpang Bisa Melonjak
Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA – Industri transportasi menjadi sektor paling terdampak dari pandemo Covid-19. PT Angkasa Pura I (Persero) atau AP I menilai realisasi penghapusan syarat rapid test ataupun PCR test bisa semakin mempercepat peningkatan pergerakan penumpang pesawat dan memulihkan industri penerbangan.
Direktur Utama AP I Faik Fahmi mengatakan pada periode 1-16 Agustus 2020, jumlah penumpang mencapai lebih dari 1 juta orang atau tumbuh 53 persen dibandingkan periode yang sama bulan lalu yang hanya sebanyak 652.107 orang.
Advertisement
Peningkatan tersebut juga diimbangi dengan konsostensi penerapan protokol kesehatan di bandara. Selain itu, menambah layanan fasilitas rapid test di 11 bandara dan jam operasional bandara.
Baca juga: 3 Kali Rapid Test Negatif, Seorang Jurnalis Ternyata Positif Corona. Begini Kisahnya
"Melalui berbagai upaya tersebut dan rencana penghapusan surat keterangan hasil rapid test nonreaktif sebagai syarat melakukan penerbangan, kami berharap dan optimistis pergerakan penumpang pesawat akan terus meningkat, sehingga industri penerbangan lekas kembali pulih," kata Faik dalam siaran pers, Kamis (20/8/2020).
Dia memerinci pergerakan pesawat pada periode 1-16 Agustus 2020 sebanyak 13.197 pergerakan pesawat atau tumbuh 21 persen dibandingkan dengan periode yang sama bulan lalu yang mencapai 10.834 pergerakan. Sementara itu, trafik kargo pada periode ini mencapai 18.203 ton.
Pertumbuhan ini dimulai sejak Mei hingga Juli 2020 secara berurutan yaitu masing-masing sebanyak 77.342 penumpang, 648.567 penumpang, dan lebih dari 1,3 juta penumpang.
Baca juga: Siapkan New Normal, Menkeu Sri Mulyani Pertimbangkan Hati, Mental, dan Ketidaksabaran Warga
Trafik penumpang tertinggi pada periode ini, lanjutnya, terjadi di Bandara Sultan Hasanuddin Makassar dengan jumlah penumpang sebanyak 245.991 orang. Adapun, trafik penumpang tertinggi kedua pada periode ini terjadi di Bandara Juanda Surabaya dengan jumlah mencapai 224.428 orang.
Selain kedua bandara tersebut, pergerakan penumpang tertinggi ketiga terjadi di Bandara SAMS Sepinggan Balikpapan dengan trafik 115.557 orang.
Berdasarkan catatan Bisnis.com, Jumat (7/8/2020), pemerintah tengah menyiapkan kebijakan untuk tidak lagi memberlakukan wajib rapid atau PCR test bagi calon penumpang angkutan udara. Aturan ini, masih dibahas oleh pemerintah dalam hal ini Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Bisnis.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Terkait Pemulangan Mary Jane, Filipina Sebut Indonesia Tidak Minta Imbalan
- Polisi Tembak Polisi hingga Tewas di Solok, Polda Sumbar Dalami Motifnya
- Eks Bupati Biak Ditangkap Terkait Kasus Pelecehan Anak di Bawah Umur
- Profil dan Harta Kekayaan Setyo Budiyanto, Jenderal Polisi yang Jadi Ketua KPK Periode 2024-2029
- Pakar Hukum Pidana Nilai Penetapan Tersangka Tom Lembong Masih Prematur
Advertisement
Kantongi Izin TRL, Teknologi Pemusnah Sampah Dodika Incinerator Mampu Beroperasi 24 Jam
Advertisement
Ini Lima Desa Wisata Paling Mudah Diakses Wisatawan Menurut UN Tourism
Advertisement
Berita Populer
- Warga Palestina Sambut Baik Surat Mahkamah Pidana Internasional untuk Menangkap Netanyahu
- Yusril Sebut Pemulangan DPO kasus Judi Online dari Filipina Gunakan Perjanjian MLA
- Polri Sebut Telah Menindak 85 Influencer yang Promosikan Judi Online
- Profil dan Harta Kekayaan Setyo Budiyanto, Jenderal Polisi yang Jadi Ketua KPK Periode 2024-2029
- Eks Bupati Biak Ditangkap Terkait Kasus Pelecehan Anak di Bawah Umur
- Catatan Hitam Pilkada, Pelajar Meninggal Dunia dalam Kericuhan Saat Kampanye Terbuka di Bima
- Polisi Tembak Polisi hingga Tewas di Solok, Polda Sumbar Dalami Motifnya
Advertisement
Advertisement