Advertisement
PDIP Kesulitan Cari Calon Wali Kota Sekelas Risma
Advertisement
Harianjogja.com, SURABAYA - Pakar politik dari Universitas Wijaya Kusuma Sucayo Tri Budiono menilai PDI Perjuangan atau PDIP mempunyai pekerjaan berat pada proses pemilihan kepala daerah (pilkada) Kota Surabaya 9 Desember 2020.
"Pekerjaan beratnya adalah mengangkat elektabilitas dari calon yang diusung di pilkada," ujarnya kepada wartawan di Surabaya, Selasa (11/8/2020).
Advertisement
Menurut dia, sampai saat ini partai berlambang kepala banteng moncong putih tersebut kesulitan mengganti figur sekelas Tri Rismaharini yang sudah diakui prestasinya. Tak itu saja, ia memprediksi pertarungan politik di internal PDI Perjuangan sangat kental yang terlihat dari saling klaim sejumlah kader mendapat rekomendasi dari DPP.
BACA JUGA : Ini Tiga Partai yang Belum Bersikap di Pilkada Bantul
"Internal sangat kuat pertarungannya untuk mengusung di level wali kota maupun wakil wali kota. Sayang kader yang ada belum melebihi kualitas Tri Rismaharini," ucapnya.
Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (Fisip) Universitas Wijaya Kusuma itu juga berpendapat bahwa pilihan terbaik untuk kepentingan pilkada maupun pemilu legislatif 2024 adalah menggandeng kekuatan Machfud Arifin (MA). "Tapi, memang ini pilihan sulit," katanya.
Sementara itu, Ketua Umum DPP PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri belum menyerahkan surat rekomendasi untuk pasangan calon wali kota dan wakil wali kota Surabaya.
Pada pengumuman rekomendasi tahap ketiga, di Jatim hanya diumumkan lima pasangan calon bupati dan wakil bupati, yakni di Kabupaten Banyuwangi, Kabupaten Ponorogo, Kabupaten Lamongan, Kabupaten Gresik dan Kabupaten Tuban.
BACA JUGA : Kembali Ditunda, Pilkades Sleman Digelar Setelah Pilkada
Ketua DPD PDI Perjuangan Jawa Timur Kusnadi menyampaikan pihaknya akan mengumumkan pasangan calon wali kota dan calon wakil wali kota Surabaya paling lambat 19 Agustus 2020.
Ia mengaku menerima informasi dari DPP PDI Perjuangan bahwa pengumuman calon kepala daerah tahap terakhir tidak melebihi 19 Agustus 2020, karena segera dilakukan sekolah politik bagi seluruh pasangan yang direkomendasi.
Selain Kota Surabaya, empat daerah lain di Jatim yang belum menerima rekomendasi dari DPP PDI Perjuangan adalah Kabupaten Sidoarjo, Kabupaten Situbondo, Kabupaten Jember, dan Kabupaten Pacitan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Antara
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Erupsi Lagi, Gunung Semeru Semburkan Awan Panas Guguran
- Ini Profil Keseharian Harvey Moeis Suami Sandra Dewi yang Terseret Korupsi PT Timah
- Perbaikan Jalur Pantura Demak-Kudus Ditarget Rampung Sebelum April 2024
- Gugatan Sengketa Pilpres, Mahfud MD Serukan Kembalian Maruah MK
- PGI Meminta Agar Kasus Kekerasan di Papua Diusut Tuntas
Advertisement
Advertisement
Mengenal Pendopo Agung Kedhaton Ambarrukmo, Kediaman Sultan Hamengku Buwono VII
Advertisement
Berita Populer
- Kejagung Tetapkan Harvey Moeis Suami Artis Sandra Dewi Jadi Tersangka Korupsi Timah
- Prabowo Akan Pasang Foto SBY di Istana Presiden Baru
- AHY Sebut Prabowo Minta Demokrat Siapkan Kader Terbaik untuk Duduk di Kabinet
- BMKG Prediksi Cuaca Kota Besar di Indonesia Cenderung Kondusif
- Korlantas Siapkan Rekayasa Antisipasi 70 Juta Kendaraan Mudik Lebaran 2024
- Jembatan di Baltimore AS Ambruk Ditabrak Kapal, Enam Orang Hilang, Kemenlu RI Pastikan Tidak Ada Korban WNI
- Berikan Diskon Tambah Daya di Bulan Ramadan, PLN Dorong Petumbuhan Ekonomi
Advertisement
Advertisement