Advertisement
Alasan Pemerintah Impor Pekerja Asing, Luhut: Tenaga Kita Enggak Cukup
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan. Bisnis - Abdullah Azzam
Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA - Pemerintah mengklaim Indonesia kekurangan tenaga terampil sehingga harus impor dari Tiongkok.
Menteri Koordinasi Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut B. Panjaitan menegaskan impor tenaga kerja asing yang dilakukan investor asal China di Konawe, Sulawesi Tenggara, dilakukan karena ketersediaan pekerja terampil yang kurang.
Advertisement
"Mana ada yang bisa cukup, di Konawe Utara mana yang cukup. Di Halmahera mana yang cukup? Kalau ada yang bilang cukup, datang ke saya," ungkap Luhut, Sabtu (25/7/2020).
Kendati mengizinkan tenaga kerja asing (TKA) masuk, Luhut mengungkapkan pemerintah mewajibkan investor yang datang untuk melakukan transfer of technology.
Kasus Baru Covid-19 di DIY Didominasi Warga Sleman & Bantul, Ini Datanya
Investor asal China tersebut setuju. Bahkan, investor tersebut bersedia membangun politeknik bekerjasama dengan Kementerian Perindustrian di lokasi pabrik tersebut.
"Transfer teknologi mereka juga mau, bagaimana mengesktrak cobalt dari nickel ore, sehingga kita tidak perlu lagi impor dari Afrika." Dengan 500 TKA, Luhut menegaskan potensi lapangan kerja bagi tenaga lokal lebih besar lagi, yakni mencapai 5.000 orang.
Menteri Ketenagkerjaan Ida Fauziyah sebelumnya angkat suara soal masuknya 500 tenaga kerja asing (TKA) asal China yang masuk ke Indonesia.
Kedatangan para TKA di Konawe, Sulawesi Tenggara ini sempat memicu aksi penolakan masyarakat setempat.
Dalam pernyataan resminya, Ida mengatakan kedatangan para TKA ini tetap terjadi lantaran keahlian para TKA tersebut dibutuhkan oleh sejumlah perusahaan di Konawe.
Perihal kehadiran tenaga kerja asing yang datang bersamaan kala pengangguran di Tanah Air bertambah selama pandemi, Ida mengatakan bahwa pihaknya telah meminta perusahaan untuk turut menyerap tenaga kerja lokal.
"Alasan pemerintah menyetujui masuknya TKA China tersebut karena keahliannya dibutuhkan oleh dua perusahaan yang ada di Konawe, dan juga kita minta ada tenaga kerja lokal yang akan mendampingi mereka, agar terjadi transfer of knowledge, dan pada akhirnya tenaga kerja lokal kita sudah bisa memahami teknologinya maka operasional selanjutnya akan diserahkan kepada tenaga kerja lokal kita," kata Ida, Kamis (25/6/2020).
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Bisnis.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Bupati Banyuwangi Dukung Rencana Baru Proyek Kereta Cepat Whoosh
- Hanyut di Sungai Jolinggo Kendal, Tiga Mahasiswa KKN UIN Semarang MD
- Prabowo Minta Pintu Pelintasan Diperbarui Cegah Kecelakaan Kereta Api
- Uang Judi Online di Indonesia Kalahkan Nilai Korupsi
- Jonan Bantah Diberi Tawaran Menteri Seusai Temui Prabowo
Advertisement
Bupati Gunungkidul Ingin Pantai Sepanjang Seperti Jimbaran Bali
Advertisement
Wisata DEB Balkondes Karangrejo Borobudur Ditawarkan ke Eropa
Advertisement
Berita Populer
- Jadwal SIM Keliling Sleman Selasa 4 November 2025
- Jadwal KRL Jogja-Solo Hari Ini Selasa 4 November 2025
- Jadwal SIM Keliling Polda DIY Hari Ini Selasa 4 November 2025
- Jadwal KA Bandara YIA Hari Ini Selasa 4 November 2025
- Jadwal KRL dari Solo ke Jogja Hari Ini Selasa 4 November 2025
- Jadwal SIM Keliling Kulonprogo Selasa 4 November 2025
- FIFA Tolak Banding FAM Terkait Pemalsuan Dokumen 7 Pemain Naturalisasi
Advertisement
Advertisement



