Advertisement

Masih Tinggi! Kematian karena Corona di Indonesia 5,08%, Dunia Hanya 4,2%

Aprianus Doni Tolok
Jum'at, 24 Juli 2020 - 16:37 WIB
Bhekti Suryani
Masih Tinggi! Kematian karena Corona di Indonesia 5,08%, Dunia Hanya 4,2% Foto aerial proses pemakaman jenazah pasien virus corona atau COVID-19 di Taman Pemakaman Umum (TPU) Pondok Ranggon, Jakarta, Kamis (9/4/2020). Bisnis - Himawan L Nugraha

Advertisement

Harianjogja.com, JAKARTA -Rata-rata angka kematian akibat Covid-19 di Indonesia masih tinggi dibandingkan rata-rata dunia.

Satuan Tugas Penanganan Covid-19 mencatat pada 23 Juli 2020 jumlah kasus meninggal bertambah 117 orang atau sedikit menurun, jika dibandingkan dengan 22 Juli 2020 yang mencapai 139 orang.

Advertisement

Juru Bicara Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito mengatakan bahwa fluktuasi penambahan kasus meninggal disebabkan oleh banyaknya pasien positif  Covid-19 yang juga mengidap penyakit kronis atau komorbid.

"Namun, juga bisa disebabkan karena sistem pelaporan yang belum terintegrasi secara optimal di Indonesia, sehingga laporan dari beberapa daerah belum bisa langsung diakses oleh publik atau dicatat oleh pemerintah sehingga diberikan langsung," katanya dalam konferensi pers di Jakarta, Jumat (24/7/2020).

Lebih lanjut, tren kasus kematian pasien karena infeksi Virus Corona secara nasional menunjukkan bahwa pada periode Maret-Juli 2020 persentase kasus kematian termasuk sangat tinggi.

Perinciannya, pada Maret 2020 jumlah maksimumnya adalah 9,34 persen dengan rata-rata 4,89 persen. Sementara, pada April 2020 angka maksimumnya meningkat menjadi 9,5 persen dengan rata-ratanya 8,64 persen.

Kemudian, terjadi penurunan pada Mei 2020 dengan rata-rata 6,68 persen dengan angka maksimum 7,66 persen.

Senada, pada Juni 2020 persentase kematian terus menurun menjadi maksimum 6,09 persen dan rata-ratanya 5,56 persen.

Pada Juli 2020 persentase angka maksimalnya juga menurun menjadi 5,08 persen dan rata-ratanya 4,86 persen atau semakin mendekati angka kematian dunia 4,2 persen.

"Perubahan ini terjadi karena manajemen kasus pasien yang lebih baik dari waktu ke waktu," ujar Wiku.

Menurutnya, bukti bahwa penanganan Covid-19 di Indonesia terus membaik tampak pada peningkatan jumlah ruang isolasi yang kini mencapai 23.519, dan jumlah tempat tidur isolasi menjadi 188.510.

Kemudian, jumlah rumah sakit rujukan juga terus meningkat hingga kini tercatat mencapai 839 rumah sakit rujukan dengan jumlah tenaga kesehatan dengan kemampuan mumpuni yang juga semakin banyak.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : Bisnis.com

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

alt

Penanggulangan Kemiskinan Optimalkan Kader Khusus, Pendampingan Warga Miskin Makin Intensif

Kulonprogo
| Kamis, 25 April 2024, 18:47 WIB

Advertisement

alt

Rekomendasi Menyantap Lezatnya Sup Kacang Merah di Jogja

Wisata
| Sabtu, 20 April 2024, 07:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement