Advertisement
Achmad Yurianto Curhat Kerja Tanpa Libur Selama Jadi Jubir Covid-19
Achmad Yurianto saat memberikan penjelasan saat masih menjadi Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Covid-19. - Ist/Youtube BNPB Indonesia
Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA--Hampir lima bulan penuh, mantan juru bicara pemerintah untuk penanganan Covid-19, Achmad Yurianto menyampaikan data perkembangan kasus kepada masyarakat melalui siaran televisi setiap hari.
Sambil berseloroh, Yuri mengaku tidak mau mengeluh karena tidak meski tidak ada tunjangannya untuk melakukan itu.
Advertisement
Tanpa ada libur, Yuri senantiasa memberikan informasi soal jumlah kasus Covid-19 untuk masyarakat. Pria 58 tahun tersebut menikmati atas tugas yang dimandatkan kepadanya.
BACA JUGA : Intip Koleksi Kendaraan Mantan Jubir Penanganan Covid-19
"Dinikmati saja. Tugas kan kehormatan," kata Yuri saat berbincang dengan Suara.com, Selasa (21/7/2020) malam.
Yuri juga sempat bercanda ketika ditanya pengalamannya harus bekerja setiap hari. Saking menikmatinya, ia berseloroh tidak punya "tunjangan" khusus mengeluh.
"Hahaha... Soalnya saya enggak dapat tunjangan ngeluh," ucapnya.
Seiring dengan dibubarkannya Gugus Tugas Penanganan Covid-19, maka tugas Yuri untuk memberikan informasi tentang perkembangan kasus pun harus berakhir. Ia menyebut kini akan kembali bekerja untuk tugas utamanya sebagai Dirjen Pencegahan, Pengendalian, Penyakit (P2P) Kementerian Kesehatan.
BACA JUGA : Achmad Yurianto Tak Lagi Jubir Covid-19, Warganet Ucapkan
Tugasnya masih sama yakni berurusan dengan pandemi Covid-19. Hanya saja ia kini bekerja di belakang layar kaca.
"Covid-19 termasuk tugas saya, jadi tiap hari masih menganalisa data, mengkaji masalahnya dan update di web. Cuma enggak bicara," katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Suara.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Kabut Asap Beracun Selimuti Hanoi, Udara Terburuk Kedua Dunia
- Ratusan Buku Louvre Rusak Akibat Kebocoran Pipa Pascaperampokan
- Mobil MBG Tabrak Siswa SD di Cilincing, Dikendarai Sopir Pengganti
- AS Ganti Font Lagi: Rubio Kembalikan Times New Roman, Tolak Calibri
- Tragedi Adamawa: 9 Perempuan Tewas Saat Aksi Damai di Nigeria
Advertisement
Perputaran Uang Nataru DIY 2025 Diprediksi Capai Rp2,6 Triliun
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Bupati Sleman Minta Pejabat Jadi Teladan, Jangan Malah Korupsi
- Perangi Sampah, Kelurahan Baciro Jogja Tambah Belasan Gerobak Sampah
- IGA 2025, Kemendagri Tetapkan Magelang sebagai Kota Sangat Inovatif
- Pengguna Instagram Kini Bisa Atur Algoritma Reels, Ini Caranya
- Pemkab Sleman dan KPK Gelar Bimtek Keluarga untuk Pencegahan Korupsi
- RDMP Balikpapan Jadi Investasi Energi Terbesar Rp126 Triliun
- Langkah Harian untuk Turunkan Risiko Batu Ginjal Kambuh
Advertisement
Advertisement




