Advertisement
Gugus Tugas Covid-19 Bubar, Jubir Menghilang. Netizen: Kemana Lord Yuri?

Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA - Selama empat bulan ini, sosok Achmad Yurianto selalu menghiasi layar kaca televisi dalam penyampaian update kasus Covid-19 di Indonesia. Namun hari ini, pemandangan berbeda terlihat. Kemanakah Yuri?
Yuri tak lagi menjadi Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Covid-19. Posisinya digantikan Ketua Tim Pakar Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Wiku Bakti Bawono Adi Sasono.
Advertisement
"Betul sudah tidak lagi menjadi jubir penanganan covid-19. Tadi sudah diumumkan Pak Menko Perekonomian," katanya ketika dikonfirmasi melalui pesan singkat oleh iNews.idppjaringan Harianjogja.com di Jakarta, Selasa (21/7/2020).
Penggantian Yuri sebagai jubir seiring penerbitan Peraturan Presiden (Perpres) No.82/2020 tentang pembentukan Komite Penanganan Corona Virus Disease 2019 (Covid-19) dan Pemulihan Ekonomi Nasional. Perpres ini menghapus Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 dan menggantinya dengan Satuan Tugas (Satgas).
Penggantian Yuri sebagai jubir menuai bermacam-macam reaksi dari warganet. Kolom komentar akun Youtube BNPB Indonesia dibanjiri curahan hati netizen. Mereka mulai bertanya-tanya tentang posisi Yuri. Sayangnya, kanal yang dalam posisi siap live itu mendadak hilang.
Siaran langsung kinerja data Covid-19 ternyata pindah ke akun Youtube Sekretariat Presiden. Namun berbeda dari biasanya, jumlah komentar di siaran langsung ini tak sebanyak di BNPB. Kemungkinan banyak yang tidak tahu ada perubahan tersebut.
Kendati demikian, para netizen tetap heboh. Mereka mengaku ‘kehilangan’ sosok Yuri. “Pak Yuri ngga ada lagi,” kata akun Rizky Nugraha.
Hal sama diungkapkan akun Majuo Sak Adikmu. “Kangen sama suaranya Om Yurianto,” kata dia. Ada pula yang mempertanyakan keberadaan Dirjen Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Kementerian Kesehatan tersebut. “Jadi Kemana Lord Yuri?” ucap Agustinus. Asal tahu, istilah “Lord” kerap disematkan netizen kepada Yuri sebagai joke karena dinilai figur paling paham soal Covid-19.
Namun banyak juga yang mengapresiasi dan berterima kasih atas kinerja Yuri selama ini. “Terimakasih Pak Yuri sudah menghiasi layar tv dan yutub ku selama pandemi. selamat istirahat, fisik dan mental pasti lelah tiap hari ngomongin penyakit,” kata Alya di akun Twitter.
Ketidakhadiran Yuri merupakan hal baru dalam penyampaian data Covid-19. Maklum, selama empat bulan dokter berlatarbelakang militer itu selalu tampil live setiap pukul 15.30 WIB.
Mula-mula dia sendiri, namun sebulan terakhir telah didampingi anggota Tim Komunikasi dr Reisa Broto Asmoro. Sekadar diketahui, Yuri mulai bertugas sebagai Jubir Pemerintah pada 3 Maret 2020.
"Pemerintah telah menunjuk juru bicara resmi untuk penanganan corona yakni dr Achmad Yurianto. Seandainya, kalau ada pertanyaan silakan ke beliau. Beliau ditunjuk resmi oleh pemerintah," kata Deputi Protokol, Pers, dan Media Sekretariat Presiden Bey Machmudin di Istana Kepresidenan, Jakarta saat itu, Selasa (3/3/2020).
Berita ini sudah tayang di INews.id dengan judul "Jubir Covid-19 Berganti, Netizen Heboh: Kemana Lord Yuri?".
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : INews.id
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Dosen FH Unissula Diskorsing Karena Diduga Jadi Pelaku Kekerasan
- Perpres No.79 Tahun 2025, Tidak Hanya Soal Kenaikan Gaji
- Viral Kepsek Roni Dicopot, Wali Kota Prabumulih Terancam Sanksi
- Pejabat BPJPH Diduga Lakukan KDRT, Begini Respons Komnas Perempuan
- Korban Hilang Banjir Bali Terus Dipantau Tim SAR
Advertisement
Advertisement

Pemkab Boyolali Bangun Pedestrian Mirip Kawasan Malioboro Jogja
Advertisement
Berita Populer
- Trump Perpanjang Tenggat Larangan TikTok hingga 16 Desember 2025
- Sekjen GCC Kutuk Serangan Israel ke Gaza
- Tiba di Indonesia, Sapi Impor Australia untuk Dukung MBG
- Fahri Hamzah Siap Patuhi Putusan MK Wamen Dilarang Rangkap Jabatan
- Pemerintah Jamin Pembangunan Perumahan Sosial Tanpa Penggusuran
- 65 Ribu Warga Gaza Meninggal Akibat Serangan Israel
- Prakiraan BMKG, Mayoritas Wilayah Indonesia Diguyur Hujan
Advertisement
Advertisement