Advertisement
Pengusaha Takut Pemulihan Ekonomi Lambat karena Serapan Anggaran Kesehatan Rendah
Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA -- Wakil Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Shinta Widjaja Kamdani menyebut proses pemulihan ekonomi akan melambat ketika anggaran di sektor kesehatan tidak dieksekusi sesuai dengan keperluan pencegahan dan penanganan Covid-19.
"Proses pemulihan ekonomi jelas bisa terhambat bila penanganan tidak ditangani dengan baik dan output pencegahan penyebarannya juga tidak ikut turun karena anggaran di sektor kesehatan tidak dieksekusi sesuai kebutuhan pencegahan dan penanganan Covid-19," ujar Shinta kepada Jaringan InformasiĀ Bisnis Indonesia, Jumat (17/7/2020).
Advertisement
Seperti diketahui, serapan anggaran kesehatan Covid-19 baru mencapai 5,12 persen dari total alokasi Rp 87,55 triliun. Menteri Kesahatan Terawan Agus Putranto berdalih penyerapan anggaran yang rendah itu disebabkan jumlah pasien Covid-19 yang masih sedikit.
Faktanya, Indonesia adalah negara dengan kasus positif tertinggi di Asia Tenggara. Sebanyak 37.450 orang atau 45,86 persen dari seluruh kasus Covid-19 di Indonesia saat ini pun berstatus tengah mendapatkan perawatan.
Shinta mengatakan pemulihan ekonomi nasional sangat tergantung kepada pemulihan kepercayaan diri pasar untuk melakukan berbagai aktivitas di ruang publik. Penanganan Covid-19 yang kurang baik pun diyakini memperlambat pemulihan kepercayaan diri pasar sehingga kinerja ekonomi nasional akan terur tertekan.
Investor pun, lanjutnya, akan berpikir panjang untuk berinvestasi dan berpotensi terus menunda-nunda realisasi investasi apabila Covid-19 belum terkendali dengan baik di Indonesia.
"Kami harap pemerintah segera mengoreksi masalah penyerapan anggaran kesehatan untuk memaksimalkan penanganan dan menekan penyebaran Covid-19. Agar dipergunakan sesuai dengan kebutuhannya, khususnya untuk mendanai kebutuhan rumah sakit dan fasilitas kesehatan lainnya," tegas Shinta.
Dia berpendapat, pemerintah perlu mengelola dan menyalurkan dana kesehatan agar penyebaran dan penanganan Covid-19 dapat maksimal yang kemudian akan menurunkan angka penyebaran wabah yang baik bagi pemulihan ekonomi nasional.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : JIBI/Bisnis Indonesia
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Gelombang I Pemberangkatan Jemaah Calon Haji ke Tanah Suci Dijadwalkan 12 Mei 2024
- Diserang Israel, Iran Sebut Fasilitas Nuklir Aman dan Siap Membalas dengan Rudal
- Respons Serangan Israel, Iran Aktifkan Pertahanan Udara dan Tangguhkan Penerbangan Sipil
- Google Kembali Pecat Karyawan yang Protes Proyek Kerja Sama dengan Israel
- 2 Oknum Pegawai Lion Air Jadi Sindikat Narkoba, Begini Modus Operasinya
Advertisement
Catat! Tarif Parkir Kendaraan Bermotor di Lokasi Wisata Wilayah Bantul
Advertisement
Kota Isfahan Bukan Hanya Pusat Nuklir Iran tetapi juga Situs Warisan Budaya Dunia
Advertisement
Berita Populer
- Pengakuan Warga Kota Isfahan, Terkait Kabar Israel Serang Iran
- Tok! MK Bacakan Putusan Hasil Sengketa Pilpres pada Senin 22 April Mendatang
- Ingin Kawal Demokrasi, Barikade 98 Mengajukan Diri Jadi Amicus Curiae dalam Sengketa Pilpres
- Densus 88 Menangkap Lagi Satu Terduga Teroris, Total Delapan Orang
- Pilgub Jakarta 2024, Demokrat Bakal Calonkan Dede Yusuf
- Darurat, Kasus Demam Berdarah di Amerika Tembus 5,2 Juta, 1.800 Orang Meninggal
- Diserang Israel, Iran Sebut Fasilitas Nuklir Aman dan Siap Membalas dengan Rudal
Advertisement
Advertisement