Advertisement
Nakes di Moewardi Solo Positif Covid-19, Sebagian adalah Mahasiswa UNS

Advertisement
Harianjogja.com, SOLO - Kota Solo mengalami penambahan pasien positif Covid-19. Setidaknya ada 25 tenaga kesehatan di RS dr Moewardi Solo yang terkonfirmasi positif penyakit mematikan itu. Sebagian dari mereka adalah dokter yang juga mahasiswa program pendidikan dokter spesialis UNS Solo.
Saat ini para tenaga kesehatan RS dr Moewardi Solo yang positif Covid-19 itu menjalani karantina di RS UNS Solo. Menanggapi hal tersebut, pihak RS UNS Solo pun memberikan pernyataan resmi melalui siaran pers, Sabtu (11/7/2020).
Advertisement
Direksi mengatakan, RS UNS mendapat tugas dari rektor bekerja sama dengan RS dr Moewardi dalam menjalankan prosedur standar terkait pandemi Covid-19. Saat ini, RS UNS Solo menerima rujukan pasien positif Covid-19 dari RS Moewardi untuk menjalani isolasi.
Pasien tersebut bakal ditangani sesuai prosedur atas kerja sama Fakultas Kedokteran UNS Solo dan RS dr Moewardi. Juru bicara Satgas Covid-19 RS UNS Solo, dr Tonang Dwi Ardyanto, mengatakan pihaknya bakal menjalankan prosedur penanganan pasien sesuai prosedur.
Mahasiswa PPDS
Diberitakan sebelumnya, sebagian tenaga kesehatan positif Covid-19 itu adalah mahasiswa Program Pendidikan Dokter Spesialis (PPDS) yang bertugas di RSUD dr Moewardi. Mereka dinyatakan positif Covid-19 berdasarkan hasil pemeriksaan polymerase chain reaction (PCR) yang dilakukan RSUD setempat.
Salah satu anggota Dewan Pengawas RSUD dr. Moewardi Solo, Reviono, membenarkan informasi tersebut. Namun menurutnya, masih perlu dilakukan satu kali lagi PCR agar data tersebut valid.
“Iya, ada belasan yang positif. Tapi itu baru hasil pemeriksaan sekali PCR. Harus ada satu kali lagi agar hasilnya valid,” ujarnya saat dihubungi melalui telepon, Sabtu.
Para tenaga kesehatan RS Moewardi yang positif Covid-19 itu kini dikarantina di RS UNS. Mereka dikarantina di sana selagi menunggu hasil uji swab ke-2.
“Bangsal khusus pasien Covid-19 yang tanpa gejala belum siap di RSDM, baru ditata. Informasi sementara seperti itu yang saya dapatkan. Mereka tanpa gejala,” ungkap sumber tersebut, Sabtu (11/7/2020).
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Solopos.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Jateng Alami Inflasi 2,2 Persen Juni 2025, Tertinggi Sejak LIma Bulan Terakhir
- Harga Tiket Mendaki Gunung Fuji Jepang Kini Naik Dua Kali Lipat
- Pemerintah Sebut Makan Bergizi Gratis Telah Menjangkau 5,58 Juta Orang
- Pemilu dan Pilkada Diputuskan Diadakan Terpisah, DPR Pertanyakan Posisi Mahkamah Konstitusi
- Terungkap, Mantan Wali Kota Semarang Mbak Ita Melarang Pegawai Bapenda Hindari Panggilan KPK
Advertisement

Top Ten News Harianjogja.com, Rabu 2 Juli 2025: Tol Jogja Segmen Klaten Prambanan Dibuka hingga Waspada Kasus DBD
Advertisement

Kampung Wisata Bisa Jadi Referensi Kunjungan Saat Liburan Sekolah
Advertisement
Berita Populer
- Mantan Walkot Semarang Mbak Ita Bikin Lomba Masak Nasi Goreng, Hadiahnya dari Iuran PNS Bapenda
- Presiden Prabowo Jadi Inspektur Upacara HUT Ke-79 Bhayangkara
- Otoritas Iran Menyebut Korban Meninggal Akibat Serangan Israel Capai 935 Orang
- Hasil Seleksi PPPK Kemenag: 17.154 Dinyatakan Lolos, Ini Link Pemberkasan
- Presiden Prabowo Akan Bertemu Pemerintah Arab Saudi untuk Bahas Pembangunan Kampung Haji di Makkah
- 3 Pejabat Kementerian PU Dinonaktifkan Seusai OTT KPK Terkait Suap Proyek di Sumut
- Nikita Mirzani Diborgol Saat Hadiri Sidang di PN Jaksel
Advertisement
Advertisement