Advertisement
Penasaran dengan Rumah yang Bisa Berpindah Tempat, Ratusan Orang Datangi Rumah Giman

Advertisement
Harianjogja.com, NGAWI--Ratusan hingga ribuan orang penasaran dengan rumah yang bisa berpindah tempat di Ngawi, Jawa Timur.
Setiap hari ratusan orang mendatangi rumah Giman di Desa Mengger, Kecamatan Karanganyar, Kabupaten Ngawi. Mereka penasaran dengan rumah yang dipindah Giman.
Advertisement
Pantauan Madiunpos.com-jaringan Harianjogja.com di lokasi, Kamis (9/7/2020), sejumlah mobil dan puluhan sepeda motor terparkir di halaman rumah warga. Beberapa warga pun berinisiatif untuk menyediakan lahan parkir dan menjadi juru parkir dadakan.
Tidak hanya mobil, beberapa micro bus yang mengangkut belasan orang juga terlihat terparkir. Mereka tertarik dan penasaran dengan rumah milik Giman yang berpindah tempat secara gaib.
Kepala Dusun Mengger, Ngawi, Sudadi, mengatakan sebenarnya kejadian rumah Giman yang berpindah tempat itu terjadi pada dua pekan lalu. Saat hari-hari awal setelah rumah itu berpindah, memang tidak banyak orang yang ramai.
Kemudian ada orang yang mengambil gambar dan memvideo rumah tersebut hingga diunggah ke media sosial. Sepekan setelah itu semakin banyak orang yang tahu dan penasaran terhadap kejadian di luar nalar tersebut.
Sudadi menyebut pengunjung paling banyak terjadi mulai Senin lalu hingga sekarang. Setiap hari ada ratusan orang yang datang ke desanya untuk melihat rumah Giman.
"Pernah sehari ada 1.000 orang yang datang. Kemarin 800 orang. Semua pengunjung yang datang kami catat di buku tamu. Jadi kita tahu berapa jumlah pengunjung yang datang," jelas dia.
Dari Luar Daerah
Dia menyebut pengunjung yang datang pun tidak hanya dari wilayah Ngawi saja. Tetapi juga banyak dari luar daerah. Para pengunjung itu hanya penasaran terhadap rumah yang digeser Giman dalam waktu kurang dari satu setengah jam.
Pihak desa membatasi kunjungan hanya sampai pukul 17.00 WIB. Setelah waktu itu, pengunjung tidak boleh masuk ke rumah tersebut. Pihaknya pun memfasilitasi dengan menerjunkan beberapa sukarelawan untuk mengatur pengunjung yang datang.
Setiap pengunjung yang datang wajib mengenakan masker dan diukur suhu tubuhnya. "Karena ini masih Covid-19. Jadi pengunjung yang masuk wajib bermasker," kata dia.
Seorang pengunjung, Sinta, mengatakan dirinya datang ke rumah Giman bersama ibu dan kakaknya. Ia mengaku penasaran atas informasi yang beredar tentang rumah bisa berpindah sendiri tersebut.
"Ya penasaran. Saya lihat di media sosial. Kok ada rumah dipindah dengan seorang diri. Cuma mengobati rasa penasaran aja sih," jelas warga Ngawi ini.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Solopos
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Wakil Wali Kota Serang Kena Tilang Gegera Bonceng Anak Tanoa Helm
- Pembeli Beras SPHP Wajib Difoto, Ini Penjelasan dari Perum Bulog
- Sidang Korupsi Mbak Ita, Wakil Wali Kota Semarang Diperiksa
- Mantan CEO GoTo Andre Soelistyo Diperiksa Kejagung Terkait Dugaan Korupsi Chromebook
- Polisi Kerahkan 1.082 Personel Gabungan Amankan Aksi Unjuk Rasa di Sidang Hasto Kristiyanto
Advertisement

Hari Pertama Operasi Patuh Progo 2025, Polres Bantul Tindak 162 Pelanggar Lalu Lintas
Advertisement
Tren Baru Libur Sekolah ke Jogja Mengarah ke Quality Tourism
Advertisement
Berita Populer
- Polisi Kerahkan 1.082 Personel Gabungan Amankan Aksi Unjuk Rasa di Sidang Hasto Kristiyanto
- Operasi Patuh 2025 Dimulai Hari Ini Hingga 27 Juli Mendatang, Berikut Jenis Pelanggaran dan Denda Tilangnya, Paling Tinggi Rp1 Juta
- Mensos Tegaskan Masa Orientasi Siswa Sekolah Rakyat Sekitar 15 Hari
- Mantan CEO GoTo Andre Soelistyo Diperiksa Kejagung Terkait Dugaan Korupsi Chromebook
- Sidang Korupsi Mbak Ita, Wakil Wali Kota Semarang Diperiksa
- Pembeli Beras SPHP Wajib Difoto, Ini Penjelasan dari Perum Bulog
- Gugatan Terkait Aset 2 Bos Sritex Iwan Lukminto Bersaudara Ditolak Pengadilan
Advertisement
Advertisement