Advertisement
Mahfud MD: Menangkap Joko Tjandra itu Gampang, Kalau Nggak Bisa Keterlaluan

Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA - Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan Mahfud MD mengumpulkan perwakilan Polri, Kejaksaan Agung, Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia, Kementerian Dalam Negeri dan perwakilan dari Kantor Staf Presiden ke kantornya, Rabu (8/7/2020) malam.
Ia mengumpulkan sejumlah instansi penegak hukum untuk membahas pemburuan pelaku kasus cessie Bank Bali Djoko Tjandra. Pemerintah optimistis akan menangkap sosok tersebut dalam waktu dekat.
Advertisement
"Kita optimistis kalau Djoko Tjandra ini nanti cepat atau lambat akan kita tangkap. Kita optimis. Dan tadi semua institusi, Kejaksaan Agung, Polri itu bertekad untuk mencari dan menangkapnya," katanya.
Mahfud meminta Kejaksaan Agung maupun Polri melakukan berbagai cara menangkap buronan tersebut. Penangkapan Djoko Tjandra, kata dia, mempertaruhkan kemampuan negara menangkapnya.
Menurut informasi yang diterima Mahfud, pemburuan terhadap Djoko tidak sulit. Dia menyebut negara akan malu, jika dipermainkan oleh sosok yang telah kabur sejak 2009 itu.
Kembalinya Djoko Tjandra ke Indonesia diungkapkan oleh Jaksa Agung ST Burhanudin saat rapat dengar pendapat di DPR bulan lalu. Dia bahkan tercatat mengurus perekaman KTP elektronik di Jakarta Selatan tepat 8 Juni lalu.
"Polisi kita yang hebat masak nggak bisa nangkap. Kejaksaan Agung yang hebat masak nggak bisa nangkap. Itu kan sebenarnya ketika saya bicara dengan ahlinya itu hal sepele kalau bagi Polisi dan Kejaksan Agung kalau mau menangkap orang yang begitu. Gampang, sehingga kalau nggak bisa keterlaluan," terangnya.
Mahfud menegaskan dua institusi itu akan bekerja keras menemukan sosok itu. Sementara itu, Kemendagri membantu data kependudukan, Kemenkumham menyangkut keimigrasian serta KSP akan membantu proses administrasi pemburuan Djoko.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Bisnis.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Top Ten News Harianjogja.com, Sabtu 12 Juli 2025: Dari Tom Lembong Sampai Harganas
- Pangkas Birokrasi Federal, Donald Trump Pecat 1.300 Pegawai Departemen Luar Negeri
- Jumlah Penduduk Indonesia Capai 286,69 Juta Jiwa per Juni 2025, Terbanyak Laki-Laki
- Kasus Chromebook, Kejaksaan Agung Menggeledah Kantor GoTo dan Menyita Ratusan Dokumen
- Top Ten News Harianjogja.com, Jumat 11 Juli 2025: Dari Polda Jateng Grebek Pabrik Pupuk Palsu sampai Penemuan Mayat Pegawai Kemendagri
Advertisement

Ruas JJLS Baron Ambles, Pengguna Jalan Diminta Berhati-Hati
Advertisement
Tren Baru Libur Sekolah ke Jogja Mengarah ke Quality Tourism
Advertisement
Berita Populer
- Sertipikat Elektronik Diterapkan Bertahap, Sertipikat Tanah Lama Tetap Berlaku
- BGN Minta Anggaran Makan Bergizi Gratis Ditambah Jadi Rp335 Triliun
- Polda Metro Jaya Targetkan Penyelidikan Kasus Kematian Diplomat Staf Kemenlu Rampung dalam Sepekan
- Hasil Penulisan Ulang Sejarah Bakal Diuji Publik 20 Juli 2025
- Tersangka Korupsi Minyak Mentah Riza Chalid Diduga Sudah Berada di Singapura, Kejagung Masukkan ke Daftar Cekal
- Kasus Chromebook, Kejaksaan Agung Menggeledah Kantor GoTo dan Menyita Ratusan Dokumen
- Jumlah Penduduk Indonesia Capai 286,69 Juta Jiwa per Juni 2025, Terbanyak Laki-Laki
Advertisement
Advertisement