Advertisement
Korea Utara Tolak Pertemuan dengan AS
Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA - Korea Utara kembali menegaskan tidak berminat melakukan pembicaraan lagi dengan Amerika Serikat. Kabar tersebut mencuat hanya beberapa jam sebelum Stephen Biegun tiba di Seoul untuk mendiskusikan negosiasi nuklir.
Yonhap pada Selasa (7/7/2020) melaporkan, Dirjen Kementerian Luar Negeri Korea Utara Kown Jong-gun menyatakan masih ada yang membicarakan kemungkinan pertemuan antara Korea Utara - AS, padahal Wakil Menteri Luar Negeri Pertama Choe Son-hui sudah menegaskan keengganannya.
Advertisement
BACA JUGA : Popularitas Donald Trump Kian Anjlok
"Secara eksplisit sekali lagi [saya] katakan, kami tidak berminat untuk duduk berhadapan dengan AS," kata Kwon seperti dikutip dari Korean Central News Agency, Selasa (7/7/2020).
Pernyataan ini dilontarkan sesaat sebelum Deputi Sekretaris Negara AS Stephen Biegun, utusan Washington untuk menangani isu Korea Utara, tiba di Seoul.
Desas-desus pertemuan AS - Korut ini berkembang usai Presiden Korea Selatan Moon Jae-in menyatakan akan berupaya mendorong pertemuan terealisasi sebelum pilpres AS pada November.
Kwon menegaskan, upaya Korea Selatan berperan sebagai mediator akan sia-sia.
BACA JUGA : Kim Jong-un Tangguhkan Rencana Aksi Militer ke Korea
"Pembicaraan tidak masuk akal, yang tidak mengubah upaya mereka untuk memediasi pertemuan DPRK - AS, terus terdengar dari selatan. Mereka tampaknya memiliki telinga yang buruk atau terbiasa berbicara sesuka mereka," kata Kwon.
DPRK adalah kependekan dari Republik Rakyat Demokratik Korea.
Sementara itu, Donald Trump dan Kim Jong-un sudah bertemu hingga tiga kali sejak Juni 2018 untuk membahas rencana senjata nuklir. Namun, hasilnya nihil lantaran ketidakseimbangan antara denuklirisasi Pyongyang dan sanksi yang akan dijatuhkan oleh Washington.
Dilansir dari Channel News Asia, Biegun mengatakan pada pekan lalu bahwa masih ada waktu bagi kedua belah pihak bertemu. Namun, akibat Covid-19 pertemuan ini akan sulit terealisasi.
Pada bulan lalu, Korea Selatan meningkatkan ketegangan dengan Korea Selatan dengan meledakkan kantor penghubung bersama, tepat di sisi perbatasannya sebelum tiba-tiba menunda rencana aksi militer yang tidak ditentukan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : JIBI/Bisnis Indonesia
Berita Lainnya
- 26 Pelaku Prostitusi Ditangkap Polres Klaten saat Operasi Pekat Candi 2024
- Menilik Kesuksesan Kaliwedi Sragen Kembangkan Agrowisata hingga Waterboom
- BPJPH Bersama Industri dan Designer Luncurkan Indonesia Global Halal Fashion
- MWA UNS Solo Bentuk Panitia Pemilihan Rektor Periode 2024-2029, Ini Susunannya
Berita Pilihan
- Erupsi Lagi, Gunung Semeru Semburkan Awan Panas Guguran
- Ini Profil Keseharian Harvey Moeis Suami Sandra Dewi yang Terseret Korupsi PT Timah
- Perbaikan Jalur Pantura Demak-Kudus Ditarget Rampung Sebelum April 2024
- Gugatan Sengketa Pilpres, Mahfud MD Serukan Kembalian Maruah MK
- PGI Meminta Agar Kasus Kekerasan di Papua Diusut Tuntas
Advertisement
Jalan Sleman Rusak Akibat Proyek Tol, Perbaikan Dilimpahkan ke Pengembang
Advertisement
Mengenal Pendopo Agung Kedhaton Ambarrukmo, Kediaman Sultan Hamengku Buwono VII
Advertisement
Berita Populer
- Tok, Paripurna DPR Akhirnya Setujui RUU Desa Jadi Undang-Undang
- Aksi Teror Marak di Dunia, Polri Antisipasi Serangan Terorisme Saat Lebaran 2024
- Mendag Sebut Kemendag Tak Tinggal Diam Mengetahui Perdagangan Pakaian Bekas Impor Kembali Marak
- Hakim Konstitusi Arief Hidayat Tak Terbukti Melanggar Kode Etik
- Masjid Agung Kota Bogor Diresmikan, Begini Kemegahannya
- Daop 2 Siapkan 24 Lokomotif-244 Kereta untuk Angkutan Lebaran 2024
- Viral Polisi Tembak dan Serang DC, APPI Jelaskan Duduk Permasalahannya
Advertisement
Advertisement