Advertisement
Tempat Hiburan di Sukoharjo Akan Disanksi Jika Beroperasi Sebelum 31 Juli

Advertisement
Harianjogja.com, SUKOHARJO -- Pemkab Sukoharjo tak mau kecolongan oleh pengelola tempat hiburan di kawasan Solo Baru yang beroperasi secara diam-diam sebelum masa KLB Covid-19 berakkhir 31 Juli mendatang.
Bupati Sukoharjo, Wardoyo Wijaya, telah menerbitkan surat keputusan (SK) No 440/445/2020 tentang Perpanjangan Status Tanggap Darurat Bencana Corona Virus Disease 2019.
Advertisement
Dalam surat itu disebutkan status kejadian luar biasa atau KLB dan masa tanggap darurat Covid-19 diperpanjang hingga 31 Juli. Merujuk SK Bupati Sukoharjo, penutupan tempat hiburan juga diperpanjang hingga 31 Juli.
Di kawasan Solo Baru, Grogol, terdapat puluhan tempat hiburan seperti karaoke, panti pijat, dan spa. Pengelola tempat hiburan telah menutup operasional sejak Kabupaten Makmur ditetapkan status KLB Covid-19 pada akhir Maret.
“Pengawasan tempat hiburan dilakukan bersama Satpol PP. Petugas kerap melakukan inspeksi mendadak ke lokasi tempat hiburan. Jika ada laporan masyarakat kami juga langsung menindaklanjuti,” kata Camat Grogol, Bagas Windaryatno, saat berbincang dengan Solopos.com, Jumat (3/7/2020).
Bagas menyampaikan pernah memergoki tempat hiburan di Solo Baru, Sukoharjo yang beroperasi secara diam-diam di tengah pandemi Covid-19. Dia langsung memberi peringatan keras kepada pengelola tempat hiburan tersebut.
Bagas meminta agar pengelola tempat hiburan segera berhenti beroperasi lantaran pengunjung yang berdesak-desakan berisiko memunculkan klaster baru persebaran Covid-19.
Terlebih, Grogol merupakan daerah dengan jumlah pasien positif corona terbanyak di Kabupaten Jamu yakni sebanyak 31 orang. “Kami tak ingin kecolongan terhadap tempat hiburan yang beroperasi secara diam-diam. Situasi dan kondisi belum memungkinkan untuk membuka kembali karaoke, spa, dan panti pijat,” ujar dia.
Pemerintah kecamatan bersama Satpol PP Sukoharjo melakukan patroli keliling secara rutin di kawasan Solo Baru untuk memastikan tempat hiburan tutup. Selama ditutup, pengelola tempat hiburan diminta menyemprotkan disinfektan atau membersihkan ruangan, kursi, dan meja.
Sementara itu, Kepala Satpol PP Sukoharjo, Heru Indarjo, menyatakan Bupati Sukoharjo Wardoyo Wijaya belum mencabut status KLB Covid-19. Heru menunggu instruksi Bupati Sukoharjo dan Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Sukoharjo ihwal penerapan tatanan kenormalan baru di tempat hiburan.
Petugas bakal menindaklanjuti laporan masyarakat terkait tempat hiburan yang beroperasi secara diam-diam. “Pada prinsipnya, kami menunggu instruksi Bupati dan gugus tugas karena status KLB Covid-19 belum dicabut,” kata dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : JIBI/Solopos
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Tersangka Dugaan Korupsi Pengadaan Mesin EDC Indra Utoyo Dipanggil KPK
- Menkop Nyatakan Satu Kopdes Merah Putih Bisa Gerakkan 15 Orang
- Ini Cara Daftar BPJS Ketenagakerjaan agar Dapat Diskon Iuran 50 Persen
- Cak Imin Ingin Rp200 Triliun Bisa Dinikmati UMKM
- Aturan dan Petunjuk Teknis Pelantikan PPPK Paruh Waktu
Advertisement
Advertisement

Pemkab Boyolali Bangun Pedestrian Mirip Kawasan Malioboro Jogja
Advertisement
Berita Populer
- Transparansi Pemilu, DPR Pertanyakan Dokumen Capres yang Dibatasi
- 600 Ribu Rekening Bermasalah Bisa Dapat Bansos, Ini Syaratnya
- Menteri Koperasi Minta Tambahan Anggaran untuk Kopdes Merah Putih
- Kemenag dan Kemenkes Perkuat Program Pesantren Sehat
- Malaysia Serukan Negara Dunia Akhiri Hubungan dengan Israel
- 100 Ribu WNI di AS Belum Lapor ke Kedutaan
- Mahmoud Abbas Desak Internasional Bertanggungjawab Atas Kejahatan Israel
Advertisement
Advertisement