Advertisement
Mau Dipakai Piala Dunia, Sampah Menggunung di Stadion Manahan Solo
Advertisement
Harianjogja.com, SOLO -- Petugas Dinas Lingkungan Hidup atau DLH Kota Solo dibuat kewalahan dengan kondisi kontainer sampah di jalur lambat Jl Adisucipto dekat Stadion Manahan, Solo, Senin (29/6/2020) pagi.
Bak sampah dari besi berukuran 3 meter x 1,2 meter persegi itu dipenuhi sampah. Bahkan sebagian sampah itu meluber ke luar kontainer. Kondisi itu menjadi sorotan para netizen setelah diunggah di media sosial (medsos) Instagram. Mereka merasa prihatin dengan kondisi itu. Apalagi kondisi tersebut terjadi di dekat stadion kebanggaan wong Solo yang akan jadi tempat penyelenggaraan Piala Dunia U-20 pada 2021.
Advertisement
Kepala DLH Solo, Gatot Sutanto, saat dimintai tanggapan Solopos.com, Senin, mengonfirmasi banyaknya sampah di bak dekat Stadion Manahan Solo itu. Dia langsung menerjunkan petugas kebersihan DLH untuk mengangkut sampah begitu mendapat informasi tersebut.
Selain itu petugas DLH Solo telah memindahkan kontainer sampah ke area kebun bibit Balekambang. “Sampah langsung kami bersihkan, kontainer kami pindahkan agar tidak terulang kejadian yang sama,” ujar Gatot via ponsel.
Dia tidak berani menuduh siapa pelaku pembuang sampah ke kontainer di Manahan hingga menumpuk begitu banyak. Tapi dari hasil pengecekan petugas, diketahui sampah yang dibuang berupa sedotan, rambut, dan sabut kelapa.
“Ada juga sisa makanan yang begitu banyak. Kami tidak berani menuduh siapa yang membuang. Tapi seharusnya kontainer hanya digunakan untuk membuang sampah dedaunan hasil sapuan jalan petugas kebersihan,” kata dia.
Untuk mengantisipasi pembuangan sampah di sekitar Stadion Manahan, DLH Solo sudah berkoordinasi dengan Satuan Polisi Pamong Praja Solo. Petugas Satpol PP yang berjaga di Plaza Manahan diminta ikut mengawasi aktivitas warga.
“Beberapa waktu lalu aman-aman saja. Tapi ini kok sampahnya banyak sekali. Kalau orang yang lari-lari saya kira sampahnya enggak seperti itu. Kami sudah minta bantuan Satpol PP, yang buang sampah sembarangan agar ditegur,” urai dia.
Gatot menduga sampah-sampah itu sengaja dibuang orang tak bertanggung jawab di kontainer Manahan pada malam hari untuk mengindari pantauan petugas. Untuk itu pengawasan akan dilakukan lebih ketat pada malam hari.
Tapi Gatot tidak menampik kemungkinan sampah-sampah itu merupakan penumpukan selama dua hari yakni Sabtu-Minggu (27-28/6/2020). Pada Sabtu petugas hanya bertugas setengah hari dan Minggu libur.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : JIBI/Solopos
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Meningkatkan Perlindungan dari Penyakit Menular, Jemaah Calon Haji Disarankan Vaksin
- Dugaan Pelanggaran Wewenang, Wakil Ketua KPK Laporkan Anggota Dewas
- 66 Pegawai KPK Pelaku Pungutan Liar di Rumah Tahanan Dipecat
- Wapres Maruf Amin Sebut Tak Perlu Ada Tim Transisi ke Pemerintahan Prabowo-Gibran
- WhatsApp Bocor, Israel Dikabarkan Gunakan Data untuk Serang Rumah Warga Palestina
Advertisement
Pendaftaran Ditutup, Ini 8 Nama yang Mendaftar Lewat Golkar di Pilkada Bantul 2024
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Mendes Nilai Perubahan Iklim Dapat Diatasi Melalui Kemitraan dengan Desa
- Setelah Lima Hari, 2 Wisatawan yang Berenang di Zona Hahaya Pangandaran Ditemukan Tewas
- 66 Pegawai KPK Pelaku Pungutan Liar di Rumah Tahanan Dipecat
- Menteri AHY Diminta Presiden Rampungkan Ribuan Hektare Lahan Bermasalah di IKN
- Dugaan Pelanggaran Wewenang, Wakil Ketua KPK Laporkan Anggota Dewas
- 4 Pelaku Penganiayaan Siswa SMPN 55 Barombong Masih di Bawah Umur
- DKPP Gelar Sidang Pemeriksaan Dugaan Pelanggaran Etik Ketua dan Anggota KPU RI
Advertisement
Advertisement