Advertisement
New Normal Digaungkan, Angka Kematian Akibat Corona di Indonesia Merisaukan

Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA - Pemerintah menggaungkan new normal di tengah pandemi yang masih memprihatinkan.
Kasus kematian akibat virus corona per Senin 15 Juni 2020 mencapai 64 orang dalam satu hari. Padahal pemerintah sedang menggaungkan transisi menuju kelaziman baru atau new normal.
Advertisement
Guru Besar Ilmu Penyakit Dalam FKUI, Prof Ari Fahrial Syam mengakui tingkat kematian akibat Covid-19 di Indonesia adalah yang terburuk di Asia Tenggara dan Asia Timur, kecuali China.
"Terus terang bahwa secara negara pun Indonesia termasuk punya angka kematian terburuk di Asia Tenggara dan Asia Timur, kecuali China, ini terus terang merisaukan kita semua," ucap Ari dalam program Special Report iNews, Selasa (16/6/2020).
Menurut Ari, daerah yang menyumbangkan kasus positif cukup banyak berasal dari Jawa Timur. "Kita lihat mappingnya, angkanya cukup banyak dari Jawa Timur," imbuhnya.
Ari menceritakan, pada akhir Maret dan awal April 2020, dirinya mengevaluasi pergerakan virus corona di Jakarta. Di Ibu Kota, ia menyebut angka kematian akibat virus ini mencapai 10 persen.
Setelah evaluasi dilakukan, Ari mendapatkan temuan bahwa pasien meninggal karena virus corona disebabkan karena terlambat datang ke rumah sakit.
"Ternyata pertama, pasien terlambat datang ke rumah sakit. Kemudian kedua, pada saat pasien membutuhkan ventilator, itu tidak tersedia. Pasien datang dengan komorbid,. Waktu itu rumah sakit masih terbatas, akhirnya ada Rumah Sakit Wisma Atlet dan ada beberapa rumah sakit rujukan dengan peralatan ditingkatkan. Boleh dibilang Jakarta berhasil," tambah dia.
Lebih lanjut, Ari melihat angka kasus positif corona masih tinggi. Ia khawatir di akhir Juni 2020 kasus positif ini bisa menembus angka 45.000.
Ia ingin penambahan jumlah kasus ini dapat dievaluasi untuk mengambil langkah selanjutnya. Ari juga menyampaikan bahwa di zona merah sebaiknya dilakukan swab test untuk memutus mata rantai penularan corona.
"Yang terpenting dilakukan evaluasi mendasar, bisa dicontoh apa yang dikerjakan DKI langsung mapping 62 Rw yang masih merah, di situ dilakukan swab PCR pada daerah tersebut sehingga diidentifikasi, ditracing," pungkasnya.
Artikel ini telah tayang di Oekzone.com berjudul "Angka Kematian Akibat Covid-19 di Indonesia Cukup Merisaukan"
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Okezone.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Kasus Pemerasan Artis Sinetron MR, Polisi Menyita Enam Video Syur Sesama Jenis
- Adik Ipar Ganjar Pranowo Dituntut 5,5 Tahun Penjara karena Korupsi Pembangunan Jembatan Sungai Gintung
- Akan Tenggelam, Ribuan Warga Tuvalu Ajukan Visa Iklim untuk Bermigrasi ke Australia
- Buntut Tragedi di Maluku Tenggara, UGM Evaluasi Sistem KKN
- Para Advokat Perekat Nusantara dan TPDI Somasi Gibran, Untuk Segera Mundur Sebagai Wapres
Advertisement

Porda XVII DIY 2025: Sleman Mulai Siapkan OPD Pendamping Cabor Demi Membidik Juara Umum
Advertisement

Kampung Wisata Bisa Jadi Referensi Kunjungan Saat Liburan Sekolah
Advertisement
Berita Populer
- Jumlah Jemaah Haji Meninggal Dunia Terus Bertambah, Capai 418 Orang
- Dirut Sritex Iwan Lukminto Klaim Uang Tunai Rp2 Miliar Disita Kejagung Adalah Tabungan Keluarga
- Viral Video Pria Pamer Senjata Api dan Mengaku dari Ring 1 Istana, Pelaku Diringkus Polisi
- KPK Cekal Mantan Wadirut BRI ke Luar Negeri Terkait Dugaan Korupsi Pengadaan EDC
- Kejagung Periksa Pihak Google Terkait Penyidikan Dugaan Korupsi Laptop Chromebook
- Kemenag Siapkan Regulasi Terkait Tata Kelola Rumah Doa
- Api Melahap RS Hermina Jakarta, Polisi Selidiki Penyebab Kebakaran
Advertisement
Advertisement