Advertisement
Pemerintah Diminta Tinjau Ulang Program Padat Karya Tunai
Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA - Gabungan Pelaksana Konstruksi Nasional Indonesia (Gapensi) meminta program padat karya tunai dari pemerintah ditinjau ulang terkait efeknya pada kontraktor kecil dan menengah.
Wakil Sekjen II Gapensi Errika Ferdinata mengatakan di anggota Gapensi sendiri, tidak ada pembahasan terkait pengerjaan padat karya tunai dari pemerintah.
Advertisement
"Apa efeknya untuk kontraktor kecil dan menengah, padat karya tunai Rp10 triliun yang dikeluarkan pemerintah, harusnya ada review. Apakah padat karya tunai itu tidak menyentuh kontraktor menengah dan kecil atau gimana," jelas Errika kepada JIBI/Bisnis, Rabu (10/6/2020).
Lebih lanjut, katanya, anggota Gapensi saat ini mayoritas mengeluhkan sulitnya bertahan di kondisi pandemi Covid-19 karena proyek-proyek yang juga berkurang bahkan kontraktor yang tidak mendapatkan proyek untuk dikerjakan.
"Tidak dibahas program padat karya tunai, yang dibahas itu susahnya berusaha di kondisi seperti ini. Mungkin pemerintah bareng asosiasi sama-sama review, bagaimana nasib kontraktor, apakah bisa melalui tahun ini, atau di tengah jalan harus mati," katanya.
Sebelumnya, Ketua Umum DPN Ikatan Nasional Konsultan Indonesia (Inkindo) Peter Frans pernah mengungkapkan perlu diperjelas kembali pelaksanaan di daerah untuk program padat karya tunai dari pemerintah melalui Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR).
"Saya mendukung padat karya tunai ini tapi jangan swakelola, seharusnya industri konstruksi untuk konsultan dan kontraktor setempat dilibatkan dan dijalankan sesuai protokol," katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : JIBI/Bisnis Indonesia
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Kasus Pengemudi Arogan Mengaku Adik Jenderal Kini Diusut Bareskrim
- Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Ditutup Sementara
- Tol Jogja Solo Dilewati 109 Ribu Kendaraan Selama Libur Lebaran 2024
- Megawati Ajukan Diri Sebagai Amicus Curiae di Sidang Sengketa Pilpres, Ini Artinya
- Iran Serang Israel, Amerika Serikat Bakal Pangkas Kuota Ekspor Minyak
Advertisement
Pilkada 2024, KPU Jogja Gandeng Disdukcapil Memastikan Akurasi Data Pemilih
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Konflik di Timur Tengah, Qatar Minta Arab Saudi Meredam Situasi
- Potensi Zakat di Jateng Capai Rp3,1 Triliun, Berperan Penting Dukung Program Pemerintah
- Iran Serang Israel, Amerika Serikat Bakal Pangkas Kuota Ekspor Minyak
- Tradisi Lebaran Pekalongan, Airnav: 15 Balon Udara Liar Dilaporkan oleh Pilot
- Curah Hujan Naik Dua Kali Lipat, Kota Gurun Dubai Dilanda Banjir Besar
- Pendeta Gilbert Dilaporkan Polisi karena Dugaan Penistaan Agama, Begini Kata Polisi
- Megawati Ajukan Diri Sebagai Amicus Curiae di Sidang Sengketa Pilpres, Ini Artinya
Advertisement
Advertisement