Advertisement
Batuk dan Sesak Napas, Satu Keluarga di Surabaya Meninggal Beruntun

Advertisement
Harianjogja.com, SURABAYA- Virus corona diduga menewaskan satu keluarga di Surabaya.
Satu keluarga terdiri dari pasangan suami (68) dan istri (61), serta putrinya yang sedang hamil 8 bulan, meninggal dunia secara beruntun.
Advertisement
Setelahnya, Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Jatim melakukan tes swab terhadap anggota keluarga lain yang tinggal di kawasan Gubeng Kertajaya, Surabaya, Jawa Timur.
Keduanya adalah anak pasutri berusia 28 tahun dan cucu pasutri berusia 4 tahun. Saat ini mereka manjalani isolasi mandiri di rumahnya, sembari menunggu hasil tes swab yang dilakukan di RSUD dr Soetomo.
"Sedang diperiksa yang bersangkutan dan diswab, nunggu hasilnya," terang anggota Gugus Tugas Rumpun Kuratif Covid-19 Jatim dr Makhyan Jibril Al Farabi di Surabaya, Sabtu (6/6/2020).
"Saat ini pasien yang tinggal adiknya (anak pasutri) dan keponakan (cucu) menjalani isolasi mandiri di rumahnya," tandas Jibril.
Seperti diketahui, satu keluarga di kawasan Gubeng Kertajaya meninggal diduga akibat covid-19 atau virus corona.
Kasus satu keluarga yang meninggal secara beruntun ini memiliki gejala mirip Covid-19. Mereka mengalami batuk, pilek dan sesak napas. Satu keluarga ini menginggal secara beruntun dalam sepekan.
Hasil swab almarhum belum keluar, sehingga belum diketahui apakah tepapar covid-19 atau tidak.
Artikel ini telah tayang di Okezone.com dengan judul "Satu Keluarga di Surabaya Meninggal Beruntun, Anak & Cucu Dites Swab Covid-19"
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Okezone.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Kasus Pemerasan Artis Sinetron MR, Polisi Menyita Enam Video Syur Sesama Jenis
- Adik Ipar Ganjar Pranowo Dituntut 5,5 Tahun Penjara karena Korupsi Pembangunan Jembatan Sungai Gintung
- Akan Tenggelam, Ribuan Warga Tuvalu Ajukan Visa Iklim untuk Bermigrasi ke Australia
- Buntut Tragedi di Maluku Tenggara, UGM Evaluasi Sistem KKN
- Para Advokat Perekat Nusantara dan TPDI Somasi Gibran, Untuk Segera Mundur Sebagai Wapres
Advertisement

Keputusan MK 135 Belum Jadi Solusi Persoalan Demokrasi Elektoral
Advertisement

Kampung Wisata Bisa Jadi Referensi Kunjungan Saat Liburan Sekolah
Advertisement
Berita Populer
- Jumlah Jemaah Haji Meninggal Dunia Terus Bertambah, Capai 418 Orang
- Dirut Sritex Iwan Lukminto Klaim Uang Tunai Rp2 Miliar Disita Kejagung Adalah Tabungan Keluarga
- Viral Video Pria Pamer Senjata Api dan Mengaku dari Ring 1 Istana, Pelaku Diringkus Polisi
- KPK Cekal Mantan Wadirut BRI ke Luar Negeri Terkait Dugaan Korupsi Pengadaan EDC
- Kejagung Periksa Pihak Google Terkait Penyidikan Dugaan Korupsi Laptop Chromebook
- Kemenag Siapkan Regulasi Terkait Tata Kelola Rumah Doa
- Api Melahap RS Hermina Jakarta, Polisi Selidiki Penyebab Kebakaran
Advertisement
Advertisement