Advertisement

Jokowi Sebut Beberapa Kabupaten dan Kota Jadi Percontohan New Normal

Muhammad Khadafi
Rabu, 27 Mei 2020 - 11:17 WIB
Sunartono
Jokowi Sebut Beberapa Kabupaten dan Kota Jadi Percontohan New Normal Presiden Joko Widodo memantau persiapan menghadapi new normal di Sumarecon Mall Bekasi, Kota Bekasi, Selasa (26/5/2020). - Instagram@jokowi

Advertisement

Harianjogja.com, JAKARTA - Presiden Joko Widodo atau Jokowi menilai sejumlah wilayah di Indonesia telah mencatat daya penularan virus corona  SARS-CoV-2 yang rendah. Oleh karena itu, beberapa provinsi, kabupaten, dan kota akan lebih dahulu menerapkan konsep tatanan hidup yang baru atau new normal yang disusun oleh Kementerian Kesehatan.

“Kemudian nanti juga akan kita mulai untuk tatanan baru ini kita coba di beberapa provinsi kabupaten dan kota yang memiliki R0 yang sudah di bawah 1 dan juga pada sektor-sektor tertentu yang kita lihat di lapangan bisa melakukan, mengikuti tatanan normal baru,” kata Presiden membuka rapat terbatas persiapan pelaksanaan protokol tatanan normal baru produktif dan aman Covid-19 melalui video conference, Rabu (27/5/2020).

Advertisement

Seperti diketahui, satu indikator yang digunakan pemerintah adalah reproducion number (R0) atau daya penularan virus. Suatu daerah yang melaporkan R1 atau R sama dengan 1, artinya satu pasien Covid-19 dapat menularkan virus kepada 1 orang lain. Saat suatu wilayah melaporkan R kurang dari 1, artinya potensi penularan setiap pasien kepada orang lain mengecil dan virus akan berhenti menyebar.

Adapun terkait hal tersebut, Presiden melibatkan TNI dan Polri untuk membantu mendisiplinkan masyarakat dalam persiapan menuju new normal. Sebanyak 1.800 titik di 4 provinsi dan 25 kabupaten/kota menjadi sasaran dan akan ditambah bila strategi ini berhasil.

“Apabila ini efektif, kita akan gelar, perluas lagi ke provinsi yang lain ke kabupaten kota lain,” kata Jokowi.

Selain itu, Presiden juga meminta sosialisasi secara masif terkait protokol tatanan normal yang baru. Dengan demikian masyarakat dapat mengetahui dengan baik yang harus dikerjakan untuk memutus rantai penyebaran virus corona, tetapi tetap dapat produktif.

“Baik mengenai jaga jarak, pakai masker, cuci tangan, mengenai dilarang berkerumun dalam jmlh yang banyak. Kalau sosialisasi ini betul-betul bisa kita lakukan secara masif, saya yakin kurva R0 dan Rt bisa kita turunkan,” kata Presiden.

Sementara itu berdasarkan Bonza Teknologi Indonesia, per Selasa (26/5/2020), angka reproduksi virus corona di sejumlah provinsi telah mencapai kurang dari 1. Provinsi tersebut di antaranya adalah DKI Jakarta, Jawa Barat, Bali, dan Jawa Tengah.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : JIBI/Bisnis Indonesia

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

alt

LITERASI KESEHATAN: Warga Lansia Diminta Bijak Memilih Jenis Olahraga

Gunungkidul
| Jum'at, 26 April 2024, 22:07 WIB

Advertisement

alt

Sandiaga Tawarkan Ritual Melukat ke Peserta World Water Forum di Bali

Wisata
| Sabtu, 20 April 2024, 19:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement