Advertisement

Warga AS Rayakan Hari Pahlawan, Aturan Pembatasan Sosial Diabaikan

Nirmala Aninda
Senin, 25 Mei 2020 - 20:47 WIB
Budi Cahyana
Warga AS Rayakan Hari Pahlawan, Aturan Pembatasan Sosial Diabaikan Ilustrasi - Freepik

Advertisement

Harianjogja.com, JAKARTA -- Warga Amerika Serikat mengabaikan pedoman jarak sosial dan pergi berjemur di pantai serta berkumpul untuk berpesta pada Hari Pahlawan (Memorial Day).

Akhir pekan yang panjang ini secara tradisional menandai dimulainya musim panas di negeri Paman Sam, meskipun saat ini angka kematian akibat Covid-19 telah mendekati 100.000 jiwa, banyak orang mengabaikan isu kesehatan.

Advertisement

Ratusan orang berkumpul untuk pesta kolam renang di Danau Ozarks dan di Pantai Daytona di Florida, menentang pembatasan keamanan.

Missouri, tempat Ozarks berada, mencatatkan 686 kematian akibat Covid-19, menurut pelacak Universitas Johns Hopkins. Situs web Gubernur Michael Parson mendorong penduduk negara bagian itu untuk menjaga jarak sosial dan mempraktikkan kebersihan yang baik.

Polisi terpaksa dipanggil ke Pantai Daytona, Florida, setelah ratusan orang berkumpul di jalan untuk berpesta, meskipun ada pembatasan sosial. CBS melaporkan bahwa petugas berusaha membubarkan orang banyak.

"Disney ditutup, Univeersal ditutup, semua ditutup. Jadi ke mana orang-orang pergi di hari pertama musim panas dengan pembukaan 50%? Mereka semua datang ke pantai," kata Sheriff County Volusia Mike Chitwood pada konferensi pers, seperti dikutip melalui Guardian, Senin (25/5).

Bukan hanya warganya, Presiden AS Donald Trump juga dinilai tidak mematuhi pedoman jarak sosial setelah diketahui bermain golf pada akhir pekan lalu tanpa mengenakan masker dan berjabat tangan di ruang terbuka.

Pakar kesehatan masyarakat mengatakan bahwa golf adalah kegiatan yang tidak beririsko tetapi pemain harus tetap berhati-hati saat bermain.

Semua 50 negara bagian AS memiliki pedoman pembatasan terkait virus corona yang longgar sampai batas tertentu.

Di beberapa negara bagian, seperti Illinois dan New York, restoran masih terbatas untuk bersantap di tempat dan salon rambut tetap tutup. Di banyak negara bagian selatan, sebagian besar bisnis tetap buka namun dengan pembatasan kapasitas pengunjung.

Pekan lalu, 11 negara bagian melaporkan jumlah rekor kasus Covid-19 baru, termasuk Alabama, Arkansas, Minnesota, North Dakota, New Hampshire, Maryland, Maine, Nevada, Utah, Virginia dan Wisconsin.

Tidak jelas apakah kasus-kasus meningkat dari tes lebih lanjut atau infeksi gelombang kedua.

Total kasus AS telah melampaui 1,64 juta, tertinggi di dunia, sementara Brasil pada posisi kedua dengan lebih dari 363.000 kasus.

Anjuran oleh pejabat kesehatan dan banyak gubernur negara bagian AS untuk mengenakan masker saat mengunjungi toko-toko dan di tempat umum disambut dengan protes dan perlawanan dari beberapa orang Amerika.

Media sosial dipenuhi dengan video-video bisnis yang memalingkan beberapa pelanggan yang marah yang menolak untuk menutup mulut dan hidung mereka.

“Kita harus memakai asker di depan umum ketika kita tidak bisa menjaga jarak sosial. Ini sangat penting, kami memiliki bukti ilmiah tentang betapa pentingnya mengenakan masker untuk mencegah virus mencapai ke orang lain," kata anggota gugus tugas virus corona Gedung Putih, Deborah Birx.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : JIBI/Bisnis Indonesia

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

alt

Stok dan Aksi Donor Darah di Wilayah DIY Hari Ini, Selasa 19 Maret 2024

Jogja
| Selasa, 19 Maret 2024, 10:27 WIB

Advertisement

alt

Ribuan Wisatawan Saksikan Pawai Ogoh-Ogoh Rangkaian Hari Raya Nyepi d Badung Bali

Wisata
| Senin, 11 Maret 2024, 06:07 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement