Advertisement
Dukungan untuk Trump Anjlok karena Corona

Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA - Keputusan Presiden AS Donald Trump membuka perekonomian AS sesegera mungkin mendapat respons negatif dari jajaran pendukungnya. Mereka yang sebelumnya menjadi loyalis Trump pun kini mulai berganti haluan.
"Aku tidak akan pernah lagi memilihnya. Bencana ini, dengan buruknya respons negara adalah pemicunya, dan rencana [Trump] untuk membuka lagi perekonomian secepatnya adalah puncak dari segala kekacauan," ujar Shawna Wilson, seorang pustakawan asal Texas dalam sebuah wawancara dengan Bloomberg, Kamis (21/5/2020).
Advertisement
Tak cuma di level bawah, respons serupa juga muncul di level atas. Bahkan, polling terbaru yang dilakukan Washington Post menunjukkan bahwa dukungan politikus Republik terhadap Trump kini terbelah.
Dari survei tersebut, hanya sekitar setengah politikus republik yang mendukung kebijakan Trump untuk menghidupkan kembali aktivitas ekonomi AS.
"Sejarah mengatakan bahwa setiap terjadi pandemi, mengabaikan fakta demi ego pribadi menyebabkan kekacauan. Aku rasa, saat ini [Trump] sudah menunjukkan indikasi itu," ujar Pamela Rodriguez Wallace, seorang simpatisan partai Republik yang mengalihkan dukungan dari Trump.
Kekhawatiran utama atas sikap Trump adalah fakta bahwa saat ini persebaran kasus positif Covid-19 di Negeri Paman Sam masih relatif tinggi.
Per Kamis (21/5/2020) hari ini saja tambahan kasus positif menyentuh 22.368 orang dalam 24 jam terakhir. Kini, total kasus terkonfirmasi di AS sudah mencapai 1,58 juta. Sejumlah 301.000 lebih di antaranya dinyatakan sembuh, dengan jumlah korban meninggal sebanyak 93.806 jiwa.
Wacana pengaktifan ekonomi AS kembali disinggung pemerintahan Trump pekan ini, kendati angka kasus terus menampakkan lonjakan signifikan.
"Perekonomian AS tak bisa ditutup selamanya, dan langkah pertama untuk mengakhiri ini adalah benar-benar membukanya. Presiden Trump telah membawa AS ke level tertinggi, dan tentu saja dia adalah orang paling kompeten untuk melakukan itu lagi," ujar juru bicara kampanye Trump untuk Pilpres 2020 Ken Frnaso.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : JIBI/Bisnis Indonesia
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Puluhan Ribu Warga Turki Turun ke Jalan, Tuntut Erdogan Mundur
- Hidup Jadi Tenang di 9 Negara yang Tak Punya Utang
- Menkeu Purbaya Jamin Bunga Ringan untuk Pinjaman Kopdes ke Himbara
- Ini Duduk Perkara Temuan BPK Soal Proyek Tol CMNP yang Menyeret Anak Jusuf Hamka
- PT PMT Disegel KLH, Diduga Sumber Cemaran Zat Radioaktif
Advertisement

Jadwal SIM Keliling Kota Jogja Selasa 16 September 2025
Advertisement

Pemkab Boyolali Bangun Pedestrian Mirip Kawasan Malioboro Jogja
Advertisement
Berita Populer
- Kematian Mahasiswa Unnes saat Demo di Semarang Sedang Diinvestigasi
- 7 Jenazah Korban Kecelakaan Bus RS Bina Sehat Dimakamkan di Jember
- Daftar 10 Negara yang Menolak Palestina Merdeka
- Polisi Selidiki Penyebab Kecelakaan Maut Bus Rombongan Rumah Sakit Bina Sehat
- Polisi Peru Tangkap Komplotan Pembunuh Diplomat Indonesia Zetro Purba
- Wasekjen PDIP Yoseph Aryo Dipanggil KPK Sebagai Saksi Kasus DJKA
- Hubungan Venezuela-AS Memanas, Ini Penyebabnya
Advertisement
Advertisement