Advertisement
Pakar: Penerapan PSBB Seharusnya Berbasis Komunitas
Plang tanda "check point" pengawasan pelaksanaan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) ditempatkan di Jalan Ciledug Raya, Jakarta, Kamis (23/4/2020). - ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak
Advertisement
Harianjogja.com, DEPOK - Penerapan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) seharusnya diterapkan berbasis komunitas. Hal tersebut disampaikan Pakar Epidemiologi asal Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia (FKM UI), Pandu Riono.
Ia pun mencontohkan penerapan PSBB berbasis komunitas yang diterapkan di Bali, hingga beberapa wilayah di Jawa Tengah dan Jawa Timur yang dinilai berhasil.
Advertisement
"Jadi pembatasan sosialnya harus berbasis komunitas. Karena di daerah yang tidak PSBB itu juga melakukan pembatasan sosial dengan cara mereka dan lebih efektif. Contoh berbasis komunitas kaya di Bali, beberapa wilayah di Jateng, Jatim. Karenanya, kuncinya di kepatuhan penduduk," kata Pandu kepada Okezone, Senin (18/5/2020).
Ia pun menyoroti soal regulasi yang dibuat pemerintah dalam menangani Covid-19. Menurut Pandu, banyak regulasi yang diambil pemerintah tidak berjalan efektif atau tumpang tindih satu dengan yang lainnya.
"Nah kalau sudah begini, lebih baik pembatasan sosial ini jangan top down, memang seharusnya dari awal mengajak masyarakat buat top up," tutur Pandu.
Pandu menerangkan, bahwa pandemi Covid-19 tidak akan pernah berakhir. Pandemi itu, lanjutnya, hanya bisa mereda setelah ditemukan vaksinnya.
"Jangan pakai kata-kata berakhir. Karena pandemi ini tidak akan pernah berakhir, cuma mereda," ujarnya.
Dia menjelaskan, Covid-19 bisa mereda setelah tingkat penyebarannya sudah mampu dikontrol. Tak hanya itu, meredanya pandemi ini terlihat setelah angka kasus positif Covid-19 juga mulai mengalami penurunan.
"Nah itu dalam jangka panjang kita harus meningkatkan kewaspadaan karena infeksi," pungkasnya.
Berita ini sudah tayang di Okezone.com dengan judul 'Pakar Epidemiologi Nilai Penerapan PSBB Seharusnya Berbasis Komunitas'.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Okezone
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Bupati Banyuwangi Dukung Rencana Baru Proyek Kereta Cepat Whoosh
- Hanyut di Sungai Jolinggo Kendal, Tiga Mahasiswa KKN UIN Semarang MD
- Prabowo Minta Pintu Pelintasan Diperbarui Cegah Kecelakaan Kereta Api
- Uang Judi Online di Indonesia Kalahkan Nilai Korupsi
- Jonan Bantah Diberi Tawaran Menteri Seusai Temui Prabowo
Advertisement
Jadwal KRL dari Solo ke Jogja Hari Ini Rabu 5 November 2025
Advertisement
Wisata DEB Balkondes Karangrejo Borobudur Ditawarkan ke Eropa
Advertisement
Berita Populer
- Teknologi Hematologi Sysmex XQTM-Series Hadir Lebih Canggih
- Jadwal SIM Keliling Bantul Selasa 4 November 2025
- Cegah Keracunan MBG, Dinkes Kota Jogja Lakukan Pengawasan di SPPG
- Jadwal Bus Malioboro ke Pantai Baron Selasa 4 November 2025
- Simak, Jadwal SIM Keliling Gunungkidul Bulan November 2025
- Jadwal Kereta Bandara YIA Xpress Selasa 4 November 2025
- Prakiraan BMKG Selasa 4 November 2025, DIY Hujan Sedang
Advertisement
Advertisement



