Advertisement
Vaksin Covid-19 Belum Ditemukan, Ketua Tim Pakar Gugus Tugas: Kita Harus Legawa
Ketua Tim Pakar Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito. JIBI - Bisnis/Nancy Junita
Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA - Ketua Tim Pakar Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito meminta agar selama belum ditemukannya vaksin, masyarakat menyesuaikan pola hidup dalam rangka memutus mata rantai penyebaran Covid-19.
“Kita harus legawa, kita harus menerima bahwa memang sekarang ini kita harus hidup bersama dengan virus ini. Dan semoga cepat kita semuanya di dunia bisa mendapatkan vaksinnya,” kata Wiku saat memberi keterangan pers di Graha Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Jakarta, pada Selasa (12/5/2020).
Advertisement
Secara sosial, Wiku menuturkan, masyarakat pasti akan mengalami suatu bentuk kehidupan New Normal. Atau, dia menerangkan, masyarakat mesti beradaptasi dengan beraktivitas dan bekerja yang mengurangi kontak fisik dan menghindari kerumunan.
“Transformasi ini adalah untuk menata kehidupan dan perilaku baru ketika pandemi, yang kemudian, akan dibawa terus kedepannya, sampai ditemukannya vaksin untuk Covid-19 ini,” kata dia.
Sebelumnya, Penggagas Kongres Diaspora Indonesia Dino Patti Djalal meminta pemerintah untuk segera meningkatkan diplomasi vaksin terkait penanganan Covid-19 yang diperkirakan rampung tahun depan.
“Kita khawatir jika vaksin itu bakal diperebutkan oleh banyak negara ketika sudah mulai diproduksi dan didistribusikan,” kata Dino saat memberi keterangan pers secara daring bersama Gugus Tugas, pada Senin (11/5/2020).
Tentu, menurut dia, negara yang akan kesulitan memperoleh vaksin adalah negara berkembang. Sementara, dia mengimbuhkan, ekonomi akan bergerak lambat akibat pandemi Covid-19.
“Kita akan masuk ke situasi krisis. Kita harus kerjakan diplomasi vaksin dan jangan jadikan WHO tempat bersaing secara negatif,” tuturnya
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Bisnis.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Kabut Asap Beracun Selimuti Hanoi, Udara Terburuk Kedua Dunia
- Ratusan Buku Louvre Rusak Akibat Kebocoran Pipa Pascaperampokan
- Mobil MBG Tabrak Siswa SD di Cilincing, Dikendarai Sopir Pengganti
- AS Ganti Font Lagi: Rubio Kembalikan Times New Roman, Tolak Calibri
- Tragedi Adamawa: 9 Perempuan Tewas Saat Aksi Damai di Nigeria
Advertisement
Perbaikan Jalur Alternatif Gayamharjo-Sambirejo Sleman Mulai 2026
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Edukasi Geopark Jogja Diperkuat Pelajar, Soroti Ancaman Geosite
- Jalan Rusak Bertahun-tahun, Warga Kulonprogo Urunan untuk Perbaikan
- Sipedet Cantik 2025 Diuji Publik untuk Akurasi Data Kemiskinan
- Baznas Kota Jogja Galang Bantuan Rp434 Juta untuk Banjir Sumatera
- Polisi Tetapkan Dirut Terra Drone Tersangka Kebakaran Ruko
- Pemkab Bantul Pangkas Anggaran Rp40 Juta per Padukuhan
- Pengelola Wisata Tebing Breksi Siapkan Tim Ganjal Ban
Advertisement
Advertisement




