Advertisement
Cegah Gelombang Kedua Corona, Filipina Tetap Berlakukan Lockdown di Sejumlah Wilayah

Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA – Presiden Filipina Rodrigo Duterte mengatakan beberapa daerah di Filipina akan tetap dikarantina wilayah (lockdown) untuk mengantisipasi gelombang kedua infeksi virus Corona.
Dalam briefing yang disiarkan Selasa (12/5/2020), Duterte mengatakan daerah dengan tingkat infeksi tinggi akan tetap diberlakukan perintah tinggal di rumah, yang dikenal sebagai peningkatan peraturan karantina masyarakat. Padahal, aturan tersebut sebelumnya dijadwalkan berakhir pada 15 Mei 2020.
Advertisement
Dia tidak mengidentifikasi daerah mana saja yang yang tetap menerapkan aturan tersebut. Juru bicara Duterte, Harry Roque mengatakan dia akan memberikan rincian lebih lanjut dalam briefing siang hari.
Wilayah ibu kota negara berpenduduk 13 juta orang dan daerah Luzon tengah dan selatan yang berdekatan telah ditutup sejak pertengahan Maret. Sejak saat itu, lockdown telah diperpanjang sebanyak dua kali.
Kepala pelaksana Gugus Tugas Penanggulangan Pandemi, Carlito Calves mengatakan pemerintah secara bertahap akan melonggarkan pembatasan karena negara tidak mampu berada di dalam karantina untuk jangka waktu yang lama.
“Tindakan untuk membendung wabah harus menyeimbangkan antara kesehatan dan ekonomi," kata Galvez, seperti dikutip Bloomberg
Lockdown ini membuat laju produk domestik bruto (PDB) Filipina turun 0,2 persen pada kuartal I/2020 dibandingkan tahun lalu, sekaligus kontraksi pertama sejak 1998.
Ibu kota yang dikenal dengan Metro Manila menyumbang sekitar 36 persen dari perekonomian negara itu. Mengingat kepadatannya, Manila juga memiliki konsentrasi infeksi Covid-19 yang tinggi, terhitung 64 persen dari 11.086 kasus di negara itu pada 11 Mei, dan 72 persen dari 726 kematian.
Dalam kesempatan yang sama, Menteri Keuangan Carlos Dominguez mengatakan pemerintah akan menghidupkan kembali dorongan infrastrukturnya sebagai bagian dari program pemulihan ekonomi untuk merangsang konsumsi.
Sementara itu, Departemen Tenaga Kerja menyatakan lebih dari 2 juta orang kehilangan pekerjaan akibat pandemi Covid-19.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : JIBI/Bisnis Indonesia
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Kementerian HAM Menjadi Penjamin Pelaku Persekusi Retret, DPR Bertanya Alasannya
- Kementerian Sosial Pastikan Pembangunan 100 Sekolah Rakyat Dimulai September 2025
- KPK akan Pelajari Dokumen Terkait Kunjungan Istri Menteri UMKM ke Eropa
- Donald Trump Ingin Gelar UFC di Gedung Putih
- Indonesia Siap Borong Alutsista dari AS
Advertisement

Jadwal KA Prameks Hari Ini, Minggu 6 Juli 2025, dari Stasiun Tugu Jogja hingga Kutoarjo Purworejo
Advertisement

Kampung Wisata Bisa Jadi Referensi Kunjungan Saat Liburan Sekolah
Advertisement
Berita Populer
- 3 Event Balap Akan Digelar di Sirkuit Mandalika di Bulan Juli 2025
- 500 Ribu Orang Terdampak Aksi Mogok Petugas di Bandara Prancis
- 29 Penumpang KMP Tunu Pratama Jaya Masih Belum Ditemukan, SAR Lanjutkan Pencarian
- Gempa Jepang: Warga Panik dengan Ramalan Komik Manga, Pemerintah Setempat Bantah Ada Keterkaitan
- Kebakaran di California AS Meluas hingga 70.800 Hektare Lahan
- 1.469 Guru Siap Mengajar di 100 Sekolah Rakyat
- Hamas Sambut Baik Rencana Gencatan Senjata dengan Israel
Advertisement
Advertisement