Advertisement
Jokowi Sebut Mudik dan Pulang Kampung Berbeda, Menhub Bilang Sama
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi saat mengikuti rapat kerja dengan Komisi V DPR di kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (3/9/2018). - Antara/Hafidz Mubarak A
Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA - Presiden Jokowi menyebut istilah mudik dan pulang kampung berbeda. Masyarakat pun bingung antara perbedaan istilah mudik dengan pulang kampung. Ada juga yang bilang dua istilah itu sama.
Sampai-sampai, salah satu anggota Komisi V DPR bertanya ke Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi terkait istilah tersebut apakah mudik dan pulang kampung sama atau berbeda.
Advertisement
Pertanyaan itu dilontarkan, saat Komisi V DPR RI melakukan Rapat Kerja dengan Menhub lewat virtual, Rabu (6/5/2020).
"Pak presiden pernah menyampaikan juga dilarang mudik tapi pulang kampung, orang pulang kampung harus diantisipasi, kalau di masyaraakt ini buat bingung ya atas pengertian karena masyarakat menganggap pulang kampung dan mudik itu sama, walaupun Pak presiden berbeda beberapa pihak juga berbeda," tanya Anggota Komisi V DPR RI Fraksi Partai PKB Neng Eem Marhamah.
Menhub menjawab bahwa istilah mudik dengan pulang kampung itu sebenarnya memiliki makna yang sama.
"Mudik dan pulang kampung itu sama dan sebangun. Jangan membuat itu dikotomi, itu sama, jangan membuat ada perbedaan," kata Menhub.
Menhub pun meminta, banyak pihak agar tak melakukan interpretasi bahwa pulang kampung dan mudik berbeda, sehingga menjadi kesempatan banyak orang untuk mudik.
"Berulang-ulang dalam sidang kabinet jangan pulang kampung, plis jangan interpretasikan satu bahasa dengan bahasa yang lain untuk sehingga mendasarkan orang itu bisa pulang," ucap dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Suara.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Rumah Tua di Kawasan Pecinan Semarang Kubur 5 Panghuninya, 1 Orang MD
- Wabah Flu Burung Jerman Berpotensi Menyebar ke Negara Tetangga Eropa
- Diguyur Hujan Deras, Semarang Kembali Banjir
- Tokoh hingga Sultan dari Berbagai Daerah Mendeklarasikan FKN
- Ketum Muhammadiyah Berharap Generasi Muda Mewarisi Nilai Sumpah Pemuda
Advertisement
Dana Desa Bantul 2026 Turun Rp18 Miliar Dibandingkan Tahun Lalu
Advertisement
Desa Wisata Adat Osing Kemiren Banyuwangi Masuk Jaringan Terbaik Dunia
Advertisement
Berita Populer
- Pembangunan Drainanse di Alun-Alun Wonosari Bisa Selesai Lebih Cepat
- Lampung Jadi Kandidat Lokasi Pabrik Etanol Toyota di Indonesia
- Pemerintah Akui Efisiensi Investasi RI Masih Kalah dari Vietnam
- Viral Insentif Rp5 Juta untuk Konten MBG Ternyata Cuma Candaan BGN
- Ombudsman Usul Warga Jogja Tak Memilah Sampah Dikenakan Tarif Mahal
- Ketua KPK Temui Sultan HB X, Ini yang Dibahas
- UMP DIY 2026 Diusulkan Naik Jadi Rp3,6 Juta hingga Rp4 Juta
Advertisement
Advertisement



