Advertisement
Grab Tawarkan Pekerjanya Cuti Tanpa Dibayar

Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA – Grab Holdings Inc. mengurangi jam kerja dan menawarkan pekerjanya untuk mengambil cuti tanpa dibayar.
Dikutip melalui Bloomberg, Kamis (30/4/2020), langkah yang dilakukan oleh Grab ini merupakan strategi perusahaan untuk menghindari keputusan pemutusan hubungan kerja (PHK) kepada karyawannya.
Advertisement
Perusahaan yang berbasis di Singapura dan didukung oleh SoftBank Group Corp ini mengatakan bahwa pihaknya telah memberikan pilihan bagi staf mereka di seluruh wilayah untuk mengambil opsi kerja yang fleksibel, termasuk cuti panjang,.Tawaran itu terutama diberikan kepada divisi atau bagian yang mengalami kelebihan kapasitas pekerja.
Adapun valuasi terakhir Grab berada di angka US$14 miliar dengan memiliki 6.000 karyawan di seluruh dunia..
"Kami mengambil langkah-langkah aktif untuk menghemat uang dan mengelola basis karyawan kami, sebelum kami mempertimbangkan PHK," kata Grab, seperti dikutip dari Bloomberg, Kamis (30/4/2020).
"Ada banyak ketidakpastian mengenai kedalaman dan durasi pandemi [corona] dan kita tidak tahu berapa lama resesi ekonomi akan berlangsung."
Chief Executive Officer Grab Anthony Tan memperingatkan minggu lalu bahwa pandemi Covid-19 menciptakan tantangan yang signifikan bagi seluruh bisnis di dunia. Menurutnya, pandemi Corona ini akan membutuhkan keputusan sulit bagi perusahaan untuk melakukan efisiensi.
Dia melihat bahwa perusahaan berbasis layanan berdasarkan permintaan (on demand) tengah terpukul keras dalam perlambatan ekonomi yang disebabkan oleh pandemi.
Adapun,tak hanya Grab, perusahaan layanan transportasi berbasis daring Lyft Inc.juga mengatakan pada pekan ini, bahwa mereka akan merumahkan hampir 1.000 karyawan di seluruh perusahaan, atau sekitar 17 persen dari tenaga kerjanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : JIBI/Bisnis Indonesia
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Kementerian HAM Menjadi Penjamin Pelaku Persekusi Retret, DPR Bertanya Alasannya
- Kementerian Sosial Pastikan Pembangunan 100 Sekolah Rakyat Dimulai September 2025
- KPK akan Pelajari Dokumen Terkait Kunjungan Istri Menteri UMKM ke Eropa
- Donald Trump Ingin Gelar UFC di Gedung Putih
- Indonesia Siap Borong Alutsista dari AS
Advertisement

Tegas! UGM Tolak Peserta Masuk Ujian Mandiri yang Tak Sesuai Aturan
Advertisement

Jalur Hiking Merapi di Argobelah Klaten Kian Beragam dengan Panorama Menarik
Advertisement
Berita Populer
- 3 Event Balap Akan Digelar di Sirkuit Mandalika di Bulan Juli 2025
- Bayar PBB Kini Bisa Gunakan Aplikasi Lokal, Ini Caranya
- 500 Ribu Orang Terdampak Aksi Mogok Petugas di Bandara Prancis
- 29 Penumpang KMP Tunu Pratama Jaya Masih Belum Ditemukan, SAR Lanjutkan Pencarian
- Gempa Jepang: Warga Panik dengan Ramalan Komik Manga, Pemerintah Setempat Bantah Ada Keterkaitan
- Kebakaran di California AS Meluas hingga 70.800 Hektare Lahan
- 1.469 Guru Siap Mengajar di 100 Sekolah Rakyat
Advertisement
Advertisement