Advertisement

60 Tenaga Kesehatan di Jateng Positif Corona

Imam Yuda Saputra
Kamis, 23 April 2020 - 18:27 WIB
Budi Cahyana
60 Tenaga Kesehatan di Jateng Positif Corona Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo meninjau Balai Besar Litbang Vektor dan Reservoir Penyakit (B2P2VRP) di Kota Salatiga. Kamis (26/3 - 2020). Foto: Humas Pemprov Jateng

Advertisement

Harianjogja.com, SEMARANG – Dinas Kesehatan (Dinkes) Jawa Tengah mencatat sudah ada 60 tenaga kesehatan (nakes) di Jateng yang positif terinfeksi virus Corona penyebab Covid-19. Dari jumlah itu paling banyak berada di Kota Semarang yakni dari RSUP dr Kariadi.

Hal itu diungkapkan Kepala Dinkes Jateng, Yulianto Prabowo, dalam rekaman video yang disampaikan ke wartawan di Semarang, Rabu (22/4/2020). Dia menyebut tenaga kesehatan positif Covid-19 di Jawa Tengah tersebar di berbagai wilayah.

Advertisement

“Jumlah kasus tenaga medis [kesehatan] yang positif Covid-19 saat ini mencapai 60 orang. Selain [RSUP] Kariadi ada juga tenaga kesehatan dari rumah sakit lain. 60 orang ini tersebar di berbagai daerah, seperti Semarang, Pemalang, Surakarta, dan Magelang,” tutur Yulianto, seperti dilaporkan Solopos.com Kamis (23/4/2020).

Dia menambahkan penularan Covid-19 terhadap tenaga kesehatan di Jateng yang positif terjadi dari berbagai hal. Ada yang tertular karena melakukan kontak langsung dengan pasien Virus Corona. Tetapi ada juga yang tidak berinteraksi langsung.

“Sumber [penularan] itu bisa macam-macam. Ada yang lewat pasien, keluarga pasien, maupun pengunjung. Kontaknya bisa dari percikan, dahak, air liur, bahkan benda mati seperti baju pasien maupun peralatan medis,” terangnya.

Meski demikian, Yulianto tidak menyebut secara detail berapa tenaga kesehatan di setiap kabupaten/kota di Jateng yang dinyatakan positif Covid-19.

Namun, dari jumlah sebanyak itu beberapa di antaranya dinyatakan meninggal dunia. Seperti perawat di RSUP dr Kariadi Semarang, Rina Iswati.

Rina Iswati meninggal dunia, Jumat (17/4/2020) lalu. Sebelumnya, hasil pemeriksaan swab perawat asal Banyumanik, Semarang, itu menyatakan negatif Covid-19, ternyata positif.

“Iya, perawat Kariadi yang meninggal pekan lalu [Rina Iswati] hasil tesnya dinyatakan positif,” ungkap Yulianto.

Yulianto pun mengimbau kepada tenaga medis untuk selalu mengenakan alat pelindung diri (APD) saat menangani pasien, sesuai dengan prosedur yang sudah ada.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : JIBI/Solopos

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

alt

Zona Lama TPA Banyuroto Dirancang Jadi RTH, Zona Baru Bisa Tampung Sampah 5 Tahun ke Depan

Kulonprogo
| Kamis, 18 April 2024, 15:37 WIB

Advertisement

alt

Sambut Lebaran 2024, Taman Pintar Tambah Wahana Baru

Wisata
| Minggu, 07 April 2024, 22:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement