Advertisement
Bansos dari Pemerintah Pusat untuk Warga Terdampak PSBB di Jakarta Dibagikan Hari Ini
Menteri Sosial (Mensos) RI Juliari Peter Batubara saat diwawancarai awak media massa usai melaksanakan serah terima jabatan di Gedung Aneka Bhakti, Jakarta, Kamis (24/10/2019). (ANTARA - (Muhammad Zulfikar)
Advertisement
Harianjgja.com, JAKARTA - Pemerintah pusat mulai mendistribusikan bantuan sosial kepada keluarga yang paling membutuhkan di wilayah DKI Jakarta mulai hari ini, Senin (20/4/2020). Bantuan ini menyasar masyarakat yang terdampak dari pembatasan sosial berskala besar (PSBB).
Menteri Sosial, Juliari P. Batubara mengatakan bahwa hal tersebut adalah bentuk kehadiran negara di dalam penanganan Covid-19.
Advertisement
“Khususnya bagi warga yang terdampak di wilayah DKI Jakarta dan nanti menyusul di sebagian kabupaten Bogor, kota Depok, Tangerang, Tangerang Selatan, dan Bekasi,” katanya usai penyerahan paket sembako secara simbolis di Jalan Medan Merdeka Utara, Jakarta, Senin (20/4/2020).
Mensos menjabarkan bantuan untuk wilayah DKI Jakarta akan didistribusikan kepada 1,2 juta keluarga selama 3 bulan ke depan. Selanjutnya untuk wilayah Debotabek akan disalurkan kepada 600.000 keluarga.
Adapun sebelumnya, Mensos menyebutkan bahwa sesuai arahan Presiden, bansos paket sembako memiliki nilai Rp600.000/bulan yang disalurkan selama tiga bulan. Bantuan ini disalurkan bersama dengan badan usaha milik negara (BUMN), badan usaha milik daerah (BUMD), dan swasta.
Dengan bantuan sembako ini diharapkan kebutuhan mereka selama masa darurat terpenuhi serta mengantisipasi agar mereka tidak mudik. Mensos Ari menjelaskan, data usulan Gubernur DKI Jakarta untuk bantuan khusus ini sejumlah 1.218.766 Kepala Keluarga (KK) atau 2.517.075 jiwa yang saat ini sedang dalam proses penyesuaian dengan Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS).
Nilai yang sama juga akan diberikan kepada sekitar 600.000 keluarga di wilayah Bogor, Depok, Tangerang dan Bekasi (Bodetabek).
“Bedanya, untuk wilayah Bodetabek datanya hanya mengacu pada DTKS milik Kemensos. DTKS inilah satu-satunya data yang kredibel saat ini. Kita sudah tidak punya waktu lagi. Kita harus cepat,” kata Mensos.
Pemerintah juga memiliki rencana untuk memberikan Bantuan Langsung Tunai (BLT) di luar wilayah Jabodetabek. BLT menyasar keluarga yang masuk dalam DTKS tetapi tidak menerima bantuan sosial reguler (DTKS Non-Bantuan Sosial Nasional) baik Program Keluarga Harapan (PKH) maupun Program Sembako.
BLT akan menyasar sekitar 7,5 juta keluarga dari total DTKS Non-Bantuan Sosial Nasional sebesar 9.085.939 keluarga.
“BLT diberikan dalam bentuk uang senilai Rp600.000 per keluarga per bulan. Untuk mekanismenya mungkin di wilayah DKI bisa menggunakan transfer. Sedangkan di luar DKI dapat melalui PT Pos Indonesia," kata Ari.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Bisnis.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Rumah Tua di Kawasan Pecinan Semarang Kubur 5 Panghuninya, 1 Orang MD
- Wabah Flu Burung Jerman Berpotensi Menyebar ke Negara Tetangga Eropa
- Diguyur Hujan Deras, Semarang Kembali Banjir
- Tokoh hingga Sultan dari Berbagai Daerah Mendeklarasikan FKN
- Ketum Muhammadiyah Berharap Generasi Muda Mewarisi Nilai Sumpah Pemuda
Advertisement
Dinpar DIY: Festival Lampion di Bantul Aman Tidak Ada Kebakaran
Advertisement
Desa Wisata Adat Osing Kemiren Banyuwangi Masuk Jaringan Terbaik Dunia
Advertisement
Berita Populer
- Indonesia Surplus 4 Juta Ton Beras, Tak Lakukan Impor Tahun Ini
- Program Ketahanan Pangan Sleman Jadi Penopang Sistem Produksi MBG
- Regulasi UMP 2026 Masih Disusun, Menaker Pastikan Libatkan Buruh
- Eko Suwanto Ajak Pemuda Teguhkan Semangat Nasionalisme
- Cegah Kram Otot dengan Pisang, Alpukat, dan Sayuran Hijau
- Tolak Tren AI, Cakra Khan Pilih Musik dari Hati dan Emosi
- PSSI Cari Pelatih Baru Timnas Seusai Gagal ke Piala Dunia 2026
Advertisement
Advertisement



