Advertisement
Pengusaha Indonesia Lega China Akan Permudah Ekspor Alkes
Pekerja mengemas masker di pabrik alat kesehatan PT Kasa Husada Wira Jawa Timur, Surabaya, Jawa Timur, Selasa (28/11). - Antara Foto/Didik Suhartono
Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA - Kementerian Perdagangan China (Mofcom) berjanji akan mempermudah ekspor peralatan kesehatan untuk penanganan pandemi Covid-19. Pengusaha Indonesia merasa lega dengan janji China tersebut.
"Tentu bagi kami itu kabar gembira," kata M Refgy Bacharudin, pengusaha Indonesia yang memasok peralatan kesehatan dari China, kepada Antara, Jumat (17/4/2020).
Advertisement
Peralatan medis berupa masker, alat pelindung diri, perangkat tes Covid-19, dan termometer inframerah yang totalnya 2 ton tidak bisa dikirimkan dari China ke Indonesia.
Refgy mengungkapkan bahwa barang bantuan dari berbagai pihak di China tersebut sejak 1 April 2020 disimpan di kompleks pergudangan Bandar Udara Internasional Pudong, Shanghai.
Barang tersebut seharusnya diberangkatkan dengan menggunakan pesawat kargo pada 4 April. Namun karena ada peraturan kepabeanan yang baru, maka barang-barang yang hendak disalurkan ke berbagai daerah di Indonesia itu tidak bisa diterbangkan.
Akibat dari kebijakan tersebut, dia dan sejumlah pemasok barang dari China mengalami kerugian finansial yang cukup besar karena harus menambah biaya sewa gudang.
"Kami yang bergerak di jasa forwarding tentu sangat berharap adanya kebijakan baru lagi yang bisa memudahkan ekspor alkes ke Indonesia karena memang sangat dibutuhkan," kata Refgy menambahkan.
Dalam pernyataan persnya di Beijing, Jumat (16/4/2020), Mofcom berjanji tidak akan membatasi ekspor berbagai alat kebutuhan untuk penanganan pandemi Covid-19.
"Sambil memastikan jaminan kualitas barang, kami akan berupaya mempercepat prosedur kepabeanan," demikian juru bicara Mofcom Gao Feng.
Sebelumnya Mofcom mengeluarkan daftar 20 produsen alkes China yang mendapatkan jaminan mutu ekspor.
Kebijakan tersebut sebagai bentuk tanggung jawab atas kualitas alkes dari China untuk penanganan pandemi Covid-19 yang sempat diributkan beberapa negara di Eropa.
Mofcom mengeluarkan berbagai kebijakan untuk menjamin kualitas ekspor alkes melalui kerja sama dengan kementerian atau departemen lain, terutama untuk menindak tegas upaya pemalsuan produk.
Dalam memperketat kontrol kualitas produk, pemerintah China juga mewajibkan eksportir alkes, seperti alat uji Covid-19, masker, APD, ventilator, dan termometer, melampirkan dokumen tambahan kepada petugas bea cukai.
Refgy mengaku sudah mengirimkan surat kepada Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) RI untuk mendapatkan surat rekomendasi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Antara
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Bulan Perlahan Menjauhi Bumi, Ini Dampaknya bagi Kehidupan
- Hunian Korban Bencana Sumatera Bakal Dibangun di Lahan Negara
- Tokoh Dunia Kecam Penembakan Bondi Beach yang Tewaskan 12 Orang
- Surya Group Siap Buka 10.000 Lowongan Kerja di Tahun 2026
- Konser Amal di Tangerang Galang Rp1,3 Miliar untuk Sumatera dan Aceh
Advertisement
Joni 15 Tahun Jadi Honorer, Kini Diangkat Jadi PPPK Paruh Waktu
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Polisi Tangkap Debt Collector Aniaya Pengendara di Depok
- KSPN Malioboro-Parangtritis Beroperasi Senin, Tarif Rp12.000
- Jadwal KRL Solo-Jogja Senin 15 Desember 2025, Tarif Rp8.000
- DAMRI Layani Rute Bandara YIA ke Kota Jogja dan Sleman
- Penalti Kane Selamatkan Bayern dari Kekalahan Lawan Mainz
- Inter Tekuk Genoa 2-1, Nerazzurri Puncaki Liga Italia
- Jadwal Lengkap KA Bandara YIA Senin 15 Desember 2025
Advertisement
Advertisement




